Kisah Minari di Tanah Amerika

Kamis, 6 Mei 2021 13:37 WIB

Film Minari/Antara

MINARI
Sutradara: Lee Isaac Chung
Skenario: Lee Isaac Chung
Pemain: Steven Yeun, Han Yeri, Alan S. Kim, Noel Cho, Darryl Cox

Padang rumput yang luas bertepi pepohonan yang menaungi liku-liku sungai kecil itu adalah perhentian mereka, keluarga imigran Yi yang penuh harap dan cita-cita. Sang bapak, Jacob Yi (Steve Yeun) berhasil meyakinkan isterinya Monica Yi (Han Ye-ri) untuk boyongan ke area pertanian dekat Ozark di negara bagian Arksansas agar "kita bisa bertani sayur dan buah-buahan yang disukai penduduk Korea di Amerika."

Menurut Jakob, setiap tahun sekitar 30 ribu orang Korea yang pindah ke Amerika Serikat di masa itu dan pasti selain mengkonsumisi makanan Barat yang hambar, mereka juga ingin mereka bisa merasakan aroma 'tanah air'. Namun saat Monica melihat 'rumah' mereka yang lebih mirip sebuah trailer besar, memanjang dan memiliki roda, sang ibu muda bukan hanya terkejut dan marah karena mereka sudah meninggalkan kehidupan yang lumayan stabil di California -sebagai buruh peternakan ayam- tetapi juga karena sang ibu khawatir dengan kesehatan David (Alan Kim), si bungsu yang menderita kelainan jantung. Tetapi dengan bujukan dan keyakinan Jacob yang menaruh harapan pada tanah subur dan hasil tani milik mereka, Monica takluk dan merekapun memulai hari-hari pertama di Arkansas.

Keluarga Yi bertemu dengan berbagai sosok di kampung itu, dari si Paul (Will Patton) yang bekerja sebagai anak buah Jacob Yi yang mulutnya sering menggumamkan mantra 'untuk mengusir arwah' sampai para tetangga yang cukup hangat menerima mereka di gereja. Dinamika kehidupan mereka mulai terasa karena kedatangan sang nenek ibu Monica, Soonja (dimainkan dengan sangat baik oleh Yuh-Jung Youn). Ketika Jakob mengalami problem dengan membangun tanah pertanian, adalah sang nenek yang mengusulkan menanam minari, daun peterseli air khas Korea, di pinggir sungai yang subur.

David yang punya resistansi pada neneknya yang menurutnya 'berbau Korea', dengan halus sutradara Lee Isaac Chung perlahan membangun persahabatan dan keintiman yang mengharukan antara nenek dan cucu bandel itu. Mengimbangi sang ibu yang selalu senewen dan tegang dan sang bapak yang sibuk membuktikan dirinya, sang nenek seperti angin lembut yang bertiup menenangkan.

Lee Isaac Chung adalah sutradara Korea-Amerika yang menceritakan pengalaman nyata orang tuanya sebagai generasi awal yang mendarat di Amerika Serikat. Minari adalah tanaman khas Korea yang dicangkok ke tanah Amerika, dan inilah sebuah metafor yang ingin disajikan Lee bahwa meski mereka sudah menjadi Amerika, mereka tetap mempunyai aroma minari di dalam jiwanya. Tetapi apakah Korea atau Amerika, Lee juga menekankan bahwa yang dibutuhkan pada filmnya adalah sebuah 'bahasa universal, yaitu: bahasa cinta'.

Youn Yuh-jung berpose dengan piala Oscar setelah meraih penghargaan sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Academy Awards ke-93 di Los Angeles, AS, 25 April 2021. Chris Pizzello/Pool via REUTERS

Yuh-Jung Youn (sudah diganjar BAFTA Awards), sebagai sang nenek, penanam minari itu, memang sangat menonjol dan menunjukkan jam terbangnya selama puluhan tahun. Seni perannya sebagai si nenek yang duduk dengan celana pendek sembari main kartu satu saat, pada kali lain memeluk dan meghibur cucunya yang selalu takut mati karena jantungnya lemah.

Hanya dengan kalimat pendek yang lirih. Tetapi tak bisa tidak, tiba-tiba air mata tumpah bukan karena sentimental, tetapi karena ucapan sang nenek memang tepat. Sang Nenek adalah sebuah lambang ‘masa lalu’ yang kemudian membawanya dan mencangkokkan ke tanah masa depan mereka.

Film yang meraih enam nominasi Academy Awards 2021 itu di dalam Golden Globe dikategorikan sebagai Film Asing (hanya karena dianggap bahasa Inggris hanya digunakan kurang dari 50 persen selama durasi film). Meski dalam Golden Globe akhirnya film ini menang sebagai Film Asing Terbaik, sesungguhnya "Minari" - apapun bahasanya, adalah sebuah film yang berjiwa Amerika, karena berkisah tentang 'American Dream'.

Ini sebuah tema khas Amerika karena benua itu memang terdiri dari berbagai imigran, bukan hanya Irlandia dan Italia saja, tetapi juga beberapa imigran asal Asia. Tetapi justru sosok sang nenek, satu-satunya tokoh yang dalam plot itu yang memahami arti 'minari' (tumbuhan peterseli khas Korea yang ternyata bisa tumbuh di beberapa bagian Amerika Serikat) untuk anak, menantu, dan cucu-cucunya.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

25 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

33 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

52 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya