Ancaman Global Tuberkulosis

Rabu, 1 April 2020 06:50 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

FX Wikan Indrarto
Lektor Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana

Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, orang mungkin lupa pada ancaman tuberkulosis (TB) yang masih terus terjadi. Pada awal 2020, TB masih menjadi penyakit menular pembunuh paling banyak di dunia. Pada 2018, 10 juta orang menderita TB di seluruh dunia dan 1,5 juta orang kehilangan nyawa akibat penyakit ini.

Karena itu, para pemimpin dunia telah berkomitmen untuk mengakhiri TB pada 2030. Salah satunya dengan usaha meningkatkan tindakan pencegahan. Jutaan orang harus dapat mengikuti program pengobatan pencegahan TB untuk menghentikan timbulnya penyakit, mencegah penderitaan lebih lanjut, dan menyelamatkan hidup mereka.

Seperempat populasi dunia diperkirakan terinfeksi bakteri TB. Orang-orang seperti ini sebenarnya tidak sakit, juga tidak berisiko menularkan. Meski demikian, mereka berisiko lebih besar menderita sakit TB, terutama mereka yang kekebalan tubuhnya melemah. Dengan demikian, menawarkan mereka untuk menjalani pengobatan pencegahan TB tidak hanya akan melindungi mereka dari sakit TB yang mematikan, tapi juga mengurangi risiko penularan TB di masyarakat sekitarnya.

Kini kita diingatkan untuk melanjutkan upaya mengatasi masalah kesehatan yang sudah lama ini. Meskipun beberapa kemajuan telah dicapai dari target yang ditetapkan dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang TB pada 2018, sebagian besar pengobatan pencegahan TB telah diabaikan. Para pemimpin telah berkomitmen untuk memastikan akses ke pengobatan pencegahan TB untuk setidaknya 24 juta orang yang memiliki kontak dengan TB aktif dan 6 juta orang yang hidup dengan HIV (ODHA) pada 2022, termasuk di Indonesia. Sampai saat ini, hanya sebagian kecil dari target ODHA yang telah tercapai, yaitu baru sekitar 430 ribu anggota rumah tangga kontak dan 1,8 juta ODHA dalam program pengobatan pencegahan TB sepanjang 2018 secara global.

Advertising
Advertising

TB tetap menjadi penyebab utama kematian di antara ODHA. Padahal pengobatan pencegahan TB bekerja secara sinergis dengan terapi antiretroviral (ARV) untuk HIV sekaligus mencegah sakit TB dan menyelamatkan nyawa. Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang baru merekomendasikan serangkaian pendekatan inovatif untuk meningkatkan akses ke pengobatan pencegahan TB. Peningkatan itu diprioritaskan untuk populasi dengan risiko tertinggi, termasuk kontak rumah tangga pasien TB, ODHA, dan orang lain yang berisiko karena kekebalan “rendah” atau hidup dalam lingkungan yang padat penghuni.

Selain itu, WHO merekomendasikan integrasi layanan perawatan pencegahan TB ke dalam upaya penemuan kasus yang sedang berlangsung untuk TB aktif. Semua kontak rumah tangga pasien TB dan ODHA dianjurkan dipindai untuk TB aktif yang memerlukan pengobatan terapi TB, bukan pengobatan yang bersifat pencegahan. Jika TB aktif sudah dapat disingkirkan, mereka tidak boleh dibiarkan saja, tapi harus memulai pengobatan pencegahan TB.

WHO merekomendasikan tes kulit tuberkulin (Mantoux test) atau pemeriksaan interferon-gamma dalam darah (IGRA) digunakan sebagai standar untuk memeriksa adanya infeksi TB. Kedua jenis tes ini membantu menemukan orang yang sudah terinfeksi TB tapi belum sakit agar lebih mungkin mendapatkan manfaat dari pengobatan pencegahan TB.

Selain itu, WHO merekomendasikan opsi baru dengan masa pengobatan yang lebih pendek untuk perawatan pencegahan, selain menggunakan obat isoniazid (INH) harian selama enam bulan, yang selama ini banyak digunakan. Momentum Hari TB Sedunia pada Selasa pekan lalu mengingatkan kita agar berada di jalur yang benar untuk mencapai target penanganan TB global dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 2016-2030 dengan semboyan “Find. Treat. All. #EndTB”. Pengobatan pencegahan TB merupakan intervensi lebih terjangkau yang dapat mencegah keluarga tidak jatuh ke dalam kemiskinan serta menjaga derajat kesehatan dan kemampuan ekonomi seluruh masyarakat dengan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

3 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

12 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

33 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

41 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

45 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya