Polemik Percuma Wakil Presiden

Penulis

Jumat, 6 Maret 2020 07:30 WIB

Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. Rencananya Indonesia akan memakai Istora Senayan sebagai venue ajang empat tahunan tersebut. Indonesia mengalahkan Uruguay dan Argentina yang juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah. FIBA menilai Indonesia memiliki semangat yang tinggi untuk menghelat Piala Dunia Basket 2023 ketimbang dua negara pesaing. TEMPO/Subekti.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah saatnya berhenti membuat pernyataan di depan publik yang bisa memantik kontroversi. Ma’ruf seharusnya mengedepankan sikap sebagai seorang negarawan yang memiliki pandangan strategis dan jitu. Bukan sebaliknya, melempar opini tanpa basis argumentasi yang kuat.

Baru-baru ini Ma’ruf membuat publik kaget setelah menyatakan bakal memberlakukan sertifikasi bebas virus corona (Covid-19) bagi warga negara asing ataupun warga negara Indonesia yang tiba dari luar negeri. Dalihnya, sertifikat ini menjadi bagian dari pencegahan penyebaran virus tersebut. Melengkapi pengawasan yang telah dilakukan di pintu-pintu masuk jalur udara, laut, ataupun darat.

Pernyataan ini menuai reaksi negatif, termasuk dari Kementerian Kesehatan dan beberapa rumah sakit, yang menilai sertifikat tersebut bakal memperumit keadaan di tengah kepanikan publik yang belum mereda. Sebelumnya, pernyataan Ma’ruf mengenai doa kunut yang membuat Indonesia terbebas dari corona juga dicela. Terlebih setelah ada warga yang tertular virus tersebut. Alih-alih menunjukkan kemuliaan doa, pernyataan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu malah dianggap sebagai lelucon belaka.

Bukan cuma soal corona, Ma’ruf juga bermain-main dengan isu panas: toleransi antar-umat beragama dan hubungan antar-negara. Menyikapi konflik antara umat Hindu dan muslim di India, Ma’ruf meminta pemerintah negara itu mencontoh Indonesia yang mengedepankan toleransi di antara pemeluk agama.

Pernyataan ini jelas tidak sensitif dan rawan menyinggung negara lain. Terlebih lagi karena Ma’ruf menafikan fakta bahwa toleransi antar-umat beragama di Indonesia kini berada di titik nadir. Terbukti dengan maraknya aksi kekerasan dan persekusi, pembongkaran rumah ibadah, hingga pelarangan beribadah oleh satu golongan terhadap umat agama lain. Karena pernyataan Ma’ruf itu, Indonesia boleh jadi dicibir dan disebut munafik oleh negara lain.

Advertising
Advertising

Berbagai kontroversi ini muncul tatkala pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin didera krisis kepercayaan publik. Terutama setelah pemerintah menyusun dan menerbitkan berbagai regulasi kontroversial, antara lain revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga, hingga omnibus law Cipta Kerja. Karena itu, tak berlebihan jika ada yang menduga sejumlah pernyataan Ma’ruf sengaja dimunculkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari isu-isu penting tersebut.

Sebagai orang nomor dua di negara ini, tak sepatutnya Ma’ruf sembarangan bertutur kata. Jangan sampai publik kemudian menilai dia rendah hanya karena pernyataan-pernyataannya yang tak berguna. Sebagai kiai atau guru umat, Ma’ruf seharusnya tampil dengan pernyataan yang cerdas, menyejukkan, dan mencerahkan, bukan cakap angin yang membuat gaduh. Publik menanti kebijakan prima yang lahir dari pemikirannya, sebagai pemimpin yang terpilih melalui sebuah proses demokratis.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

15 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

24 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

45 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

53 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

57 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya