Banjir Lagi

Penulis

Putu Setia

Sabtu, 4 Januari 2020 07:30 WIB

Seorang warga menggendong anaknya saat daerahnya terendam banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis, 2 Januari 2020. Saat foto ini diambil, warga menyebut bantuan belum mencukupi. ANTARA/Muhammad Adimaja

Putu Setia
@mpujayaprema

Negeri ini sudah biasa kebanjiran. Alam sudah rusak. Setiap awal tahun, selalu bencana itu muncul. Tahun lalu, tujuh daerah di Nusantara dilanda banjir besar, di luar Jakarta. Korban pun tidak sedikit. Di Sulawesi Selatan, misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 79 orang meninggal, 1 orang hilang, 48 orang luka-luka, dan 6.757 orang mengungsi akibat banjir pada akhir Januari 2019.

Tapi hanya di Jakarta banjir diributkan berhari-hari. Barangkali karena Ibu Kota kewalahan menghadapi banjir, sehingga solusi terbaik yang dipilih Presiden adalah memindahkan ibu kota. Ibu kota yang baru diharapkan bebas dari banjir. Akan halnya Jakarta, itu terserah gubernurnya.

Di Jakarta berkumpul orang-orang cerdas, juga orang-orang kaya, yang ikut terkena dampak banjir. Termasuk para politikus, sehingga urusan banjir tak lagi soal bagaimana mencari solusi agar air tak menggenangi jalan, masuk ke rumah gedongan, menghanyutkan mobil, dan seterusnya. Namun bagaimana air yang menggenang di berbagai tempat itu menjadi alat untuk menjatuhkan lawan politik. Maka, tak mengherankan jika kita mendengar saling tuding siapa yang salah dalam urusan banjir di tengah-tengah masyarakat kecil meminta pertolongan karena masih berada di atas atap.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, misalnya, menyebutkan salah satu penyebab banjir yang melanda DKI Jakarta adalah tidak selesainya normalisasi Kali Ciliwung.

Advertising
Advertising

Menurut Basoeki, dari target 33 kilometer, yang berhasil dinormalisasi baru 16 kilometer. Ia kecewa atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak kunjung menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan normalisasi macet karena pembebasan lahan yang teramat sulit. Kita tahu bahwa di seluruh Nusantara, jika ada pembebasan lahan untuk proyek, menjelimetnya setengah mati. Sembari menunggu pembebasan lahan, Anies memperkenalkan apa yang disebut naturalisasi. Biarkan pinggir sungai tak dibeton, sehingga air yang melimpah bisa diresap secara natural. Lalu Anies pun menyentil, apa pun yang dilakukan di hilir, kalau hulunya tak dibenahi, banjir terus akan terjadi, karena air bebas mengalir ke pesisir tanpa ada hambatan. Jakarta adalah kota pesisir. Artinya, dua bendungan yang mau dibangun pemerintah untuk menghadang air dari hulu harus segera diselesaikan.

Nah, perdebatan cerdas ini dilakukan di tengah-tengah masyarakat yang menjerit minta dievakuasi dan pengungsi yang membutuhkan makanan segera.

Polarisasi pun muncul dari banjir. Ada yang mengaitkan banjir besar pada hari pertama tahun berangka istimewa ini sebagai azab. Sebutlah semacam kutukan. Bagaimana kata azab itu bisa muncul? Maka publik diingatkan pada pilkada yang menaikkan Anies Baswedan dan menjungkalkan Basuki Tjahaja Purnama. Ini bisa bercanda, tapi mungkin juga serius. Bisa jadi pula Tuhan Yang Maha Asyik ingin menguji sejauh mana perseteruan antara cebong dan kampret masih ada. Memang terbukti kemudian ajakan Presiden Jokowi untuk melupakan cebong dan kampret tidak digubris oleh para pengikutnya. Jokowi dan Prabowo boleh bertemu mesra di Gedung Agung Yogyakarta pas Jakarta dilanda banjir besar, sementara cebong dan kampret bermunculan dari air yang menggenang di mana-mana.

Itulah sisi lain dari banjir Jakarta. Kota ini memang unik dan pantas menjadi daerah khusus. Bagaimana kalau status daerah khusus ini disamakan dengan daerah istimewa seperti Yogyakarta? Gubernurnya tak usah dipilih, tapi diangkat dan ditetapkan oleh presiden.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

3 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

12 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

33 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

41 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

45 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya