Isteri Orang: Perjalanan Panjang Seorang Endah

Senin, 25 November 2019 01:11 WIB

Salah satu adegan dalam film Isteri Orang. Foto: Tumbuh Sinema Rakyat.

Isteri Orang: Perjalanan Panjang seorang ayah Endah.

Sebuah film sederhana tentang hal yang tidak sederhana. Dirmawan Hatta dan tim Tumbuh Sinema Rakyat yang menggugat dalam diam.

ISTERI ORANG

Sutradara : Dirmawan Hatta

Advertising
Advertising

Skenario : Dirmawan Hatta

Pemain : Endah Sriwahyuni, Moh.Erfandi, Suhrawi, Abdul Fitrah

Produksi : Tumbuh Sinema Rakyat

Seorang Endah di penghujung timur pulau Jawa, seorang perempuan di Kepulauan Kangean. Endah berbicara pada kita melalui sebuah narasi di dalam diam. Lelaki demi lelaki menentukan nasibnya. Bapaknya yang begitu saja menjodohkannya dengan anak orang kaya di kampungnya, dan si bapak kaya ini juga setuju saja karena si putranya itu selama ini tak punya tujuan hidup selain berjoget, selfie dengan kerbau dan mengendarai motor besar dengan sejumlah cewek dengan bunyi mesin yang meraung-raung. Menikah dengan Endah (Endah Sri Wahyuni), bagi kedua bapak, akan sangat menguntungkan. Bapak Endah akan lebih terjamin hidupnya dengan memiliki besan kaya; sedangkan Bapak Suhrawi merasa barangkali saja puteranya akan mempunyai tujuan hidup yang lebih fokus dan kelak bisa mengurus sawah dan harta bendanya.

Tetapi, seperti yang dikisahkan Endah pada kita yang menyaksikan seluruh kejadian dengan miris karena jelas si suami adalah pecundang, anak orang kaya yang cuma bisa tidur-tiduran di atas dipan dan menyesali perkawinannya. Endah dan suaminya sama-sama tahu perkawinannya sudah selesai bahkan sebelum mereka resmi menikah. Dan Endah semakin tahu adat bapaknya yang lebih peduli dengan kesejahterann dirinya sendiri daripada anaknya. Dia datang ke rumah besan untuk pinjem duit karena ingin menikah lagi.

Film yang disutradarai oleh Dirmawan Hatta, nama yang sebetulnya bukan orang baru di dunia film (sebelumnya menulis skenario film “May” (2008): “Mirror Never Lies” (2011) dan “Bulan Di Atas Kuburan” (2015).

Adapun film Isteri Orang adalah hasil program kelompok kerja Tumbuh Sinema Rakyat yang digagas Dirmawan Hatta yang untuk bisa bersama-sama menciptakan karya film di wilayah-wilayah terpencil. Memang dari sisi sinematografi, film ini menunjukkan keterbatasan. Namun karena cerita yang solid, pemain –meski mereka semua bukan pemain ternama—yang justru tampil menggerakkan hati dan emosi, serta dialog yang pas, maka film ini tetap kuat dan meninggalkan jejak.

Endah, sejak pikiran adalah seseorang yang bertanya dan menggugat. Mungkin ada keinginan kita untuk mengucapkan dan mewujudkan segala gugatannya dengan kata kerja. Tetapi Dirmawan dan timnya tampak berpihak pada realita, bahwa para Endah di penghujung timur pulau Jawa itu memberontak dalam diam. Marah dalam diam. Dan memilih untuk sunyi dalam berbagai status yang tak diinginkan, termasuk status ‘isteri orang’.

Isteri Orang” adalah sebuah film tentang muramnya kehidupan perempuan yang tertindas oleh struktur yang berlapis-lapis:karena gender dan karena kelas. Bagi seorang Endah dan berjuta Endah lainnya, begitu mereka menginjak dewasa, tak penting lagi apakah dia ingin tetap menempuh pendidikan, karena pada dasarnya dia lebih dianggap property oleh semua lelaki di sekelilingnya: Bapaknya, Suaminya dan mertuanya.

Leila S.Chudori

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

24 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

33 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

36 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

52 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya