Carilah Pemimpin KPK di Tempat Terang

Penulis

Rabu, 3 Juli 2019 07:00 WIB

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) usai bertemu dengan pimpinan KPK, pada Rabu, 12 Juni 2019 TEMPO/Andita Rahma

Langkah panitia seleksi menjaring calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi dari kalangan perwira tinggi kepolisian dan pejabat kejaksaan layak dipersoalkan. Kalaupun pencarian itu membuahkan hasil, penguasaan kursi pemimpin KPK oleh petinggi kepolisian dan kejaksaan belum tentu mendatangkan manfaat bagi pemberantasan korupsi.

Alasan panitia seleksi bahwa calon komisioner komisi antikorupsi lebih memahami mekanisme penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terkesan mengada-ada. Sebab, pengetahuan tentang proses hukum bukanlah monopoli polisi atau jaksa. Advokat, akademikus, dan pegiat antikorupsi pun memiliki pengetahuan teknis hukum dengan sama baiknya.

Lebih dari sekadar pengetahuan hukum, yang paling dibutuhkan dari pemimpin komisi antikorupsi adalah visi dan keberanian dalam memerangi korupsi. Sebab, tugas pemimpin komisi ini tak hanya memastikan penyidikan dan penuntutan perkara selesai sesuai dengan target. Di pundak mereka, ada tanggung jawab membuat Indonesia lebih bersih dari korupsi. Karena itu, integritas dan independensi menjadi syarat mutlak bagi calon pemimpin komisi antikorupsi.

Sebagai lembaga khusus yang memiliki wewenang besar, KPK dibentuk karena pemberantasan korupsi oleh kepolisian dan kejaksaan tidak berjalan. Selama ini, untuk memberantas korupsi di lingkungan internal lembaganya, pejabat kepolisian dan kejaksaan masih kedodoran. Bagaimana mungkin mereka bisa sukses memimpin lembaga seperti komisi antikorupsi? Upaya bersih-bersih dengan sapu kotor jelas akan sia-sia.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian seharusnya tak mendorong perwira terbaik kepolisian-bila itu memang ada-memimpin komisi antikorupsi. Perwira jempolan itu lebih baik dirawat untuk membenahi kepolisian. Apalagi persepsi masyarakat tentang polisi pun belum membaik. Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia pada September 2018, misalnya, menyebutkan potensi pungutan liar tertinggi berada di kepolisian, lalu peradilan dan lembaga pemerintah.

Advertising
Advertising

Niat Tito meningkatkan sinergi antara komisi antikorupsi dan kepolisian dalam memberantas korupsi tidaklah salah. Tapi, kalau memang itu tujuannya, polisi tak perlu menguasai KPK. Polisi bisa memaksimalkan mekanisme koordinasi dan supervisi. Undang-undang memberi komisi itu wewenang menyelia pengusutan korupsi di kepolisian dan kejaksaan. Pada saat yang sama, kepolisian dan kejaksaan wajib berkoordinasi dengan KPK. Sayangnya, fungsi koordinasi selama ini kerap tak berjalan optimal justru karena resistansi dari kepolisian dan kejaksaan.

Polri boleh saja menjamin bahwa perwiranya bakal bekerja profesional dan tunduk kepada aturan main di komisi antikorupsi. Faktanya tak selalu begitu. Sejumlah perwira polisi di komisi ini malah menjadi kerikil ketika lembaga antirasuah itu mengusut perkara yang melibatkan petinggi polisi. Di antara mereka bahkan ada yang melakukan tindakan tercela, seperti merusak barang bukti dan membocorkan informasi.

Menjaring sosok terbaik dari kepolisian dan kejaksaan jelas ibarat mencari jarum di tumpukan jerami-ketika hari mulai gelap. Ketimbang bersusah payah seperti itu, panitia seleksi lebih baik menjaring calon komisioner komisi antikorupsi di tempat yang lebih terang, yakni masyarakat luas. Panitia seleksi bisa mencari kandidat dengan melibatkan kalangan pegiat antikorupsi, perguruan tinggi, dan media yang independen. Dengan begitu, calon pemimpin KPK yang terjaring kemungkinan besar lebih berintegritas dan steril dari konflik kepentingan.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

1 jam lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

9 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

30 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

38 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

57 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

58 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya