Apa Guna Pindah Ibu Kota

Penulis

Jumat, 10 Mei 2019 07:00 WIB

Peserta apel berbaris saat Apel Bersama TNI, POLRI dan Pemprov DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019. Apel ini digelar dalam rangka sosialisasi pengamanan Pemilu 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

DI ujung periode pertama kekuasaannya, Presiden Joko Widodo semestinya tidak memutuskan proyek mercusuar yang bisa berbahaya: pemindahan ibu kota. Sejarah mencatat, keputusan serupa di sejumlah negara lain tidak menghasilkan hal ideal yang dicita-citakan. Ia tidak perlu mengulang kegagalan-kegagalan itu.

Keputusan memindahkan ibu kota disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas pada Senin, 29 April lalu, ketika perhatian publik masih terfokus pada hasil pemilu. Sejumlah tempat di Jakarta, pada hari-hari itu, memang terendam banjir. Sergapan air bah inilah yang selalu memunculkan wacana pemindahan ibu kota, selain kemacetan lalu lintas yang menurut sejumlah penelitian menimbulkan kerugian besar.

Dengan dasar hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jokowi berencana memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Dalam kajian lembaga itu, disebutkan bahwa Jakarta tidak bisa lagi menanggung beban sebagai pusat pemerintahan, pelayanan publik, dan bisnis. Namun memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah lain pun belum tentu bisa menyelesaikan persoalan itu. Apalagi pemindahan itu jelas memerlukan biaya jumbo.

Pembangunan kantor-kantor pemerintahan di ibu kota baru diperkirakan menyedot anggaran hingga Rp 466 triliun. Biaya yang tak kalah besar mesti disediakan buat ongkos mobilisasi dan memenuhi kebutuhan tempat tinggal sekitar 195 ribu pegawai pemerintahan. Pendek kata, pemindahan ibu kota merupakan proyek raksasa. Biaya membangun ibu kota baru bisa jauh lebih besar daripada yang diperkirakan. Pertanyaannya: mampu dan perlukah pada saat ini negara menyediakan duit sebesar itu?

Sejarah mencatat, hasil pemindahan ibu kota tak seindah pidato para penggagasnya. Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia di era Presiden Juscelino Kubitschek de Oliveira pada 1960. Brasilia dibangun dengan klaim menjadi ibu kota yang setara bagi semua orang. Kenyataannya, selain soal estetika yang tidak bisa menandingi Rio, pembangunan Brasilia justru menciptakan kesenjangan baru. Kota ini hanya ditinggali kalangan atas.

Advertising
Advertising

Tak jauh dari Indonesia, Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw. Belakangan, Naypyidaw menjadi “kota hantu” karena penduduk ogah bermukim di kota itu. Biaya besar dengan hasil yang tak sesuai dengan harapan juga terjadi ketika pemimpin Pantai Gading membangun ibu kota baru di Yamoussoukro. Hampir semua pemindahan itu dilakukan karena pemimpin negara-negara tersebut ingin meninggalkan warisan pada periode kepemimpinannya.

Secara teori, bisa jadi ada manfaatnya ketika pusat pemerintahan dipindahkan ke luar Jawa. Selama ini, kekuasaan dan bisnis terpusat di Pulau Jawa. Akibatnya, wilayah ini memiliki nilai politik yang jauh lebih tinggi daripada pulau lain di Indonesia. Pemindahan akan membuat kekuasaan dan bisnis berpotensi tersebar ke wilayah baru. Namun ongkos besar dan hasil yang tak sepadan dalam pengalaman negara lain harus menjadi bahan bagi Jokowi untuk menarik kembali keputusannya.

Indonesia tidak atau belum memerlukan ibu kota baru. Presiden Jokowi tidak perlu memaksakan diri menghasilkan peninggalan seperti ini kelak pada akhir kekuasaannya. Kumpulan pajak yang dipungut dari rakyat Indonesia terlalu berharga untuk digelontorkan buat menghasilkan proyek mercusuar.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

3 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

12 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

33 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

41 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

45 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya