Tarik-Ulur Tarif Kereta Ratangga

Penulis

Kamis, 4 April 2019 07:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuliskan pesan di nama baru kereta MRT Jakarta Ratangga di Depo Lebak Bulus, Senin, 10 Desember 2018. TEMPO/Lani Diana

ADA yang tak beres dalam tarik-ulur pembahasan tarif mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta. Dirancang sejak dua dekade lalu, MRT sebetulnya sudah siap beroperasi. Hanya, pengoperasian kereta bernama Ratangga ini bisa terganjal sikap politikus yang terus-menerus mempersoalkan harga tiket dan subsidi.

Anggota Dewan seperti tak peduli bahwa, tanpa kepastian soal tarif, jadwal pengoperasian penuh MRT fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia pada 1 April 2019 bisa berantakan. Padahal itu bisa "mempermalukan" Presiden Joko Widodo, yang meresmikan proyek bernilai Rp 16,7 triliun tersebut pada Ahad, 24 Maret 2019.

Pemerintah Jakarta mengusulkan tarif tiket MRT berdasarkan jarak perjalanan, dari Rp 3.000 sampai Rp 14.000. Usul tarif dan perhitungan subsidinya, sekitar Rp 21.659 per penumpang, mendarat di meja anggota Dewan pada 6 Maret lalu. Semula sikap anggota Dewan terlihat wajar. Mereka mempertanyakan komponen biaya operasional, besaran tarif, dan subsidi daerah.

DPRD memang harus memastikan subsidi Rp 572 miliar dari anggaran DKI Jakarta tepat sasaran. Masalahnya, anggota Dewan tak pernah mengungkapkan argumen yang meyakinkan dan hasil perhitungan tarif versi mereka. Dengan sikap yang berubah-ubah dan "asal beda", anggota DPRD terkesan hanya mencari panggung menjelang Pemilihan Umum 2019.

Dalam menentukan tarif dan subsidi tiket MRT, pemerintah DKI dan DPRD tak bisa semata-mata memakai rumus untung dan rugi. Di kota-kota lain di dunia, pemerintah selalu mengucurkan subsidi besar untuk transportasi publik yang aman dan nyaman.

Advertising
Advertising

Tak realistis mengharapkan pengembalian modal pembangunan MRT dari pendapatan tiket semata. Karena itu, pemerintah DKI harus mendorong agar MRT bisa menjadi pengungkit perekonomian dan kesejahteraan penduduk Ibu Kota. Dengan begitu, proyek MRT secara tidak langsung bisa segera "balik modal".

Penentuan tarif dan subsidi angkutan umum hendaknya memperhitungkan dua hal secara paralel. Pertama, "keterjangkauan" tarif transportasi oleh semua lapisan masyarakat. Kedua, "kelangsungan" hidup angkutan umum itu.

Di satu sisi, angkutan umum massal tak boleh diskriminatif terhadap orang yang tak mampu membayar tarif tertentu. Karena itu, pemerintah harus menyediakan subsidi. Agar subsidi tepat sasaran, skemanya bisa dibuat beragam: berdasarkan golongan penghasilan, jenis pekerjaan, atau wilayah tempat tinggal. Di sisi lain, penentuan tarif dan subsidi juga harus memperhitungkan kelangsungan pengelolaan angkutan umum serta standar pelayanan yang optimal. Bila operator tak mendapat insentif untuk menjaga mutu pelayanan, jaringan transportasi umum yang mahal seperti MRT bisa sia-sia.

Penataan transportasi Ibu Kota juga tak bisa parsial dan sektoral. Dalam konteks ini, patut disayangkan masih ada anggota DPRD yang mempersoalkan bahwa subsidi tarif MRT bakal dinikmati warga luar Jakarta. Bagaimanapun, para "pelaju" dari luar Jakarta tak boleh dipandang sebagai parasit. Sebab, mereka pun berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Ibu Kota.

Transportasi Ibu Kota justru harus terintegrasi dengan wilayah penyangga. Pembangunan MRT Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia merupakan langkah awal yang positif menuju integrasi itu. Kepentingan yang lebih sempit, seperti politik elektoral, semestinya tidak menyandera penetapan tarif dan pengoperasian kereta Ratangga.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

5 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

14 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

35 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

43 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

47 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya