Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu

Penulis

Jumat, 4 Januari 2019 06:53 WIB

Warga memberikan tanda tangannya dalam Deklarasi Anti Hoax saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bunderan HI, Jakarta, 18 November 2018. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Deklarasi Anti Hoax untuk mengajak warga dalam melawan Hoax. TEMPO/M Taufan Rengganis

Langkah cepat Komisi Pemilihan Umum memverifikasi kabar kibul soal keberadaan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok patut dipuji. Konferensi pers para pemimpin KPU yang digelar langsung di kantor Bea-Cukai Tanjung Priok pada Kamis dinihari berperan penting dalam meredakan penyebaran hoaks itu. Aksi sigap KPU semacam itu akan terus dibutuhkan, mengingat kian intensifnya serangan disinformasi menjelang hari pencoblosan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden pada 17 April mendatang.

Kehebohan soal adanya tujuh kontainer surat suara yang konon sudah dicoblos untuk keuntungan pasangan calon presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dipicu oleh cuitan politikus Partai Demokrat Andi Arief di media sosial para Rabu malam lalu. Dia mengklaim kabar itu sudah beredar sejak siang hari di berbagai grup percakapan WhatsApp. Dengan jumlah follower hampir 100 ribu akun, pernyataan Andi di Twitter itu memang bisa menyebar cepat jika tak ada bantahan yang kredibel dari lembaga yang punya otoritas seperti KPU.

Kini kasus hoaks ini sudah ditangani Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia. Kabareskrim Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto berjanji akan mengusut sumber disinformasi ini sampai ke hulu. Dia juga memastikan polisi akan memeriksa semua pihak yang terlibat menyebarkan kabar kibul ini, termasuk Andi Arief. Publik tentu berharap proses hukum atas kasus ini berjalan tanpa intervensi politik. Polisi tidak boleh dijadikan alat oleh salah satu kubu yang sedang berkompetisi dalam pemilihan umum.

Ke depan, hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan khalayak ramai untuk mampu membedakan antara fakta dan hoaks. Makin meluasnya penggunaan media sosial membuat penyebaran kabar bohong sulit dielakkan. Namun, jika semua hoaks harus ditangani polisi dan pembuatnya terancam pidana penjara, bisa-bisa kebebasan berekspresi kita terancam. Solusi satu-satunya adalah meningkatkan literasi kritis publik agar kebal menghadapi ancaman disinformasi.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Kesiapsediaan pemerintah memberikan akses informasi dan memverifikasi kabar kibul merupakan salah satu penangkal yang efektif. KPU sudah menunjukkan bagaimana gerak cepat mereka mampu meredam hoaks dengan jitu. Selain itu, para pembentuk opini di publik, termasuk politikus dan selebritas dengan ribuan pengikut di media sosial, seyogianya memberikan teladan dengan tidak membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Advertising
Advertising

Media massa juga bisa punya peran lebih besar dengan menguatkan fungsi periksa fakta (fact-checking) di redaksi masing-masing. Kemampuan wartawan melakukan verifikasi dan menyampaikannya kepada orang banyak dalam waktu singkat bisa membersihkan ruang publik kita dari sampah-sampah informasi. Kasus hoaks tujuh kontainer surat suara kemarin tak akan jadi yang terakhir. Mari kita pastikan masa kampanye pemilu kali ini tak terganggu oleh kabar bohong semacam itu.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

1 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

31 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

43 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya