Petaka Amblesnya Jalan Gubeng

Penulis

Kamis, 20 Desember 2018 07:10 WIB

Foto udara yang menunjukkan kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Tanah ambles di Jalan Raya Gubeng yang terjadi pada Selasa malam (18/12) itu berlokasi tak jauh dari Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya. ANTARA

Amblesnya Jalan Raya Gubeng di Kota Surabaya, Selasa malam lalu, merupakan peringatan keras bagi pemerintah kota yang diduga ceroboh dalam mengizinkan proyek pembangunan infrastruktur. Kuat dugaan, amblesnya jalan tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan perluasan gedung Rumah Sakit Siloam Surabaya. Lokasi jalan yang ambles itu bersebelahan dengan tempat proyek ruang bawah tanah (basement) rumah sakit tersebut.

Petaka itu diduga terjadi akibat adanya kesalahan konstruksi. Proyek pembangunan basement itu diduga tidak membuat fondasi dinding penahan jalan yang kuat. Hal ini mengakibatkan badan jalan tertarik dan ambles sampai kedalaman 15 meter dengan panjang lebih dari 50 meter dan lebar sekitar 25 meter. Ada dua alat berat dan satu unit kendaraan roda empat milik proyek yang tertimbun di lokasi tanah ambles itu.

Setelah kejadian, Pemerintah Kota Surabaya langsung menutup area sekitar lokasi untuk mempermudah proses pengecekan dan mengantisipasi masyarakat yang hendak mendekat. Langkah ini sebaiknya segera diikuti dengan pengusutan sungguh-sungguh ihwal penyebab kejadian tragis tersebut. Pemerintah Surabaya harus menghentikan proyek pembangunan basement itu untuk proses penyelidikan.

Penyelidikan bisa dilakukan dengan mengusut proyek pembangunan itu, apakah sesuai dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau tidak. Jika proyek itu terbukti melanggar amdal, Pemerintah Kota Surabaya, yang telah ceroboh memberikan izin pembangunan itu, harus bertanggung jawab. Penyelidikan juga harus dilakukan terhadap kontraktor proyek Siloam tersebut. Bila terbukti ada kelalaian dalam konstruksi, kontraktor bisa dijatuhi sanksi tegas sesuai dengan aturan tentang jasa konstruksi.

Pemerintah Kota Surabaya jelas diduga lalai mengawasi proyek pembangunan tersebut jika benar-benar terjadi kesalahan konstruksi. Sering kali kontraktor mengabaikan pedoman standar keamanan demi mengejar efisiensi dan tenggat penyelesaian proyek. Akibatnya, pembangunan proyek infrastruktur kerap dikerjakan asal-asalan.

Advertising
Advertising

Pemerintah Surabaya tak boleh lalai mengawasi, jangan hanya berpangku tangan setelah izin pembangunan proyek diberikan. Pemerintah kota harus memastikan semua proyek dikerjakan secara cermat dan tidak membahayakan masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah Surabaya juga harus bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan akibat amblesnya jalan tersebut. Jalan Raya Gubeng merupakan salah satu ruas jalan tersibuk di Kota Surabaya. Jalan satu arah yang cukup lebar itu adalah akses menuju pusat kota Surabaya dari sisi timur. Di sepanjang jalan itu terdapat sejumlah restoran, hotel, kantor bank, dan gedung lainnya.

Akibat amblesnya jalan tersebut, sejumlah kegiatan ekonomi dan sosial di kawasan itu jelas terganggu, beberapa gedung juga untuk sementara tak bisa dipakai karena terlalu riskan. Pemerintah Surabaya harus segera memberi solusi agar para pelaku bisnis di kawasan itu tidak mengalami kerugian.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

21 jam lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

30 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya