Salah Urus Blangko KTP Elektronik

Penulis

Selasa, 11 Desember 2018 07:30 WIB

Pegawai Ditjen Dukcapil Kemendagri menggunting bagian KTP-el yang rusak saat pemusnahan di Gudang Aset Kemendagri, jalan raya Parung, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Mei 2018. Pemusnahan dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan KTP elektronik invalid saat Pilpres 2019 mendatang. ANTARA

Jual-beli blangko kartu tanda penduduk elektronik di situs online dan di Pasar Pramuka, Jakarta, semestinya tidak terjadi jika Kementerian Dalam Negeri mempunyai standar kerja yang baik. Penemuan karung berisi 1.706 keping KTP elektronik asli di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu pekan lalu, melengkapi beragam masalah pembuatan KTP elektronik: dari perekaman data, pengadaan blangko, penerbitan, pendistribusian, hingga pemusnahan KTP lama.

Tercecernya KTP elektronik ini mengulang kejadian serupa pada awal September lalu. Kala itu masyarakat menemukan karung berisi 2.910 keping KTP dan KTP elektronik di kebun bambu di Kabupaten Serang, Banten. Sebelumnya, pada Mei 2017, ribuan KTP elektronik dalam kardus terjatuh dari truk bak terbuka di Jalan Salabenda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada saat dikirim ke gudang penyimpanan. Kementerian mengakui ada kesalahan prosedur dan menyatakan akan memperbaikinya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin tidak ada yang menjebol sistem pengadaan KTP elektronik meski blangko identitas itu dijual di toko online. Namun Tjahjo tidak menjelaskan bagaimana seorang anak kepala dinas di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, dapat mengambil 10 keping blangko KTP tersebut dan menjualnya.

Jika dokumen sepenting itu dapat keluar tanpa terdeteksi oleh sistem internal, bukan tak mungkin kebocoran blangko KTP elektronik terjadi di banyak tempat dalam jumlah yang tak diketahui pasti. Jual-beli blangko yang terungkap itu boleh jadi hanyalah puncak gunung es, karena kenyataannya jutaan orang masih antre untuk mendapatkan KTP elektronik. Mereka menunggu tanpa kepastian di kelurahan dan kecamatan karena ketiadaan blangko.

Ketidaksinkronan informasi soal blangko antara pusat dan daerah membuktikan administrasi yang kacau. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan tak mungkin kehabisan stok karena pada 2018 pihaknya mencetak 18,78 juta blangko dan mendistribusikan 9,68 juta blangko. Instruksi agar kepala dinas mengumumkan jumlah blangko, supaya ada transparansi dan akuntabilitas, tampaknya tidak berjalan di lapangan.

Advertising
Advertising

Pemerintah tak boleh berhenti dengan menyerahkan kasus pencurian blangko ini ke kepolisian. Kejadian ini mesti dijadikan momentum untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kegiatan pembuatan KTP elektronik. KTP elektronik, yang memuat data pribadi warga negara yang paling mendasar, sepatutnya diperlakukan seperti kartu kredit atau kartu anjungan tunai mandiri dari bank.

Sudah saatnya pemerintah membakukan penggunaan alat pembaca dalam memanfaatkan KTP elektronik demi pengamanan berlapis. Penggunaan cip KTP elektronik untuk menyimpan foto, sidik jari, retina, dan tanda tangan ini dipertanyakan efektivitasnya. Publik kini bertanya: masihkah teknologi canggih yang dipakai KTP elektronik dengan menghabiskan anggaran triliunan rupiah itu bisa digunakan? Atau kita sudah kembali menggunakan KTP kertas seperti sebelumnya?

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

34 menit lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

9 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

30 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

38 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

57 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

58 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya