Perluas Wilayah Tilang Elektronik

Penulis

Selasa, 4 Desember 2018 07:00 WIB

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan sistem tilang elektronik kepada warga saat Grand Launching Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 25 November 2018. Dalam kesempatan ini juga diluncurkan layanan SMS Info 8893. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Rencana Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya memperluas penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE) ke seluruh wilayah Ibu Kota mulai Januari mendatang layak didukung. Sejak diberlakukan pada 1 November lalu di Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin, sistem tilang elektronik ini terbukti efektif menindak pelanggar lalu lintas.

Dalam sebulan, kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV) mendeteksi 3.774 kendaraan pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 2.047 pelanggar sudah terkonfirmasi dan 465 di antaranya sudah membayar denda tilang secara elektronik. Kelebihan sistem ini adalah tidak ada interaksi antara pengendara dan polisi, sehingga dapat meminimalkan pungutan liar.

Penerapan tilang elektronik juga dapat membentuk budaya tertib berlalu lintas. Selama ini pengendara cenderung menaati peraturan lalu lintas jika ada polisi. Dengan sistem tilang elektronik, pengendara lebih waspada karena sadar bahwa dirinya diawasi CCTV.

Sistem tilang elektronik ini pun membuat pelanggar lalu lintas tak bisa mengelak. Jika pelanggar tidak merespons atau tak membayar tilang dalam waktu 14 hari, polisi akan memblokir Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Setiap tahun, pelanggar harus membayar denda pelanggaran lalu lintas lebih dulu, baru bisa membayar pajak tahunan. Inilah, antara lain, manfaat yang akan diperoleh pemerintah DKI Jakarta karena terdapat 700 unit kendaraan roda empat dan 4 juta unit kendaraan roda dua yang belum membayar pajak senilai total Rp 1,785 triliun.

Sistem tilang baru ini tentulebih efisien daripada tilang konvensional. Sistem tilang elektronik tidak membutuhkan banyak polisi untuk berjaga di lapangan. Personel kepolisian di lapangan hanya diperlukan untuk mendeteksi pelat nomor palsu, terutama di kawasan aturan ganjil-genap, yang belum bisa dideteksi CCTV. Kamera pengawas yang digunakan saat ini baru mampu menangkap gambar, sehingga diperlukan polisi untuk mengetahui palsu-tidaknya pelat nomor kendaraan.

Advertising
Advertising

Dibutuhkan basis data yang akurat perihal kendaraan dan pemiliknya yang tersimpan dalam registrasi dan identifikasi elektronik (ERI) agar penerapan tilang elektronik berjalan maksimal. Keberadaan ERI sangat penting. Foto nomor polisi kendaraan dan lokasi pelanggaran yang direkam CCTV akan tersambung secara otomatis ke ERI. Berdasarkan data ERI itulah polisi mengirimkan surat tilang ke alamat pelanggar. Sistem ini diharapkan semakin lengkap jika pemerintah DKI Jakarta mengintegrasikan data pemilik kendaraan dengan data kependudukan dan pencatatan sipil.

Pemasangan empat unit kamera pengawas di dua titik di Jalan M.H. Thamrin, yakni di bundaran Patung Arjuna Wijaya dan persimpangan Sarinah, memang belum sebanding dengan jumlah pelanggaran lalu lintas di Jakarta yang mencapai 3.800 per hari. Pengawasan akan lebih maksimal bila rencana pemasangan 81 unit kamera pengawas di 25 titik strategis sudah terealisasi.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

21 jam lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

30 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya