Putar-putar Impor Jagung

Penulis

Kamis, 29 November 2018 07:00 WIB

Bulog Tebus Jagung Impor Bermasalah

KLAIM "swasembada" dan impor komoditas pertanian sejatinya dua hal yang bertolak belakang. Namun keduanya bisa dilakukan sekaligus pada pemerintahan saat ini. Persoalan data komoditas pangan seolah-olah tak pernah bisa diselesaikan.

Kementerian Pertanian tidak pernah memiliki data sahih soal luas lahan, produksi, pasokan, serta permintaan produk pertanian dan peternakan. Walhasil, kisruh terjadi pada data beras, bawang putih, hingga daging jeroan. Muaranya, tentu saja, perlu-tidaknya imporsesuatu yang dianggap haram dalam narasi "nasionalisme" pemerintah.

Simpang-siur data komoditas jagung adalah kisruh terakhir. Di tengah klaim Kementerian Pertanian bahwa terdapat surplus 12,98 juta ton, pemerintah justru membuka keran impor sebanyak 100 ribu ton komoditas itu pada awal bulan ini.

Kementerian Pertanian berdalih keputusan impor diambil dalam rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Saat itu harga jagung sudah menyentuh Rp 5.200 per kilogram, jauh di atas harga acuan Rp 4.000 per kilogram. Belakangan, terungkap permintaan impor justru datang dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Tak mengherankan jika banyak pihak mempertanyakan klaim surplus jagung dari Menteri Amran. Kementerian Pertanian menyatakan angka itu diperoleh setelah menghitung jumlah produksi tahun ini sebesar 28,48 juta ton dan kebutuhan sebanyak 15,5 juta ton. Klaim ini ternyata jauh panggang dari api. Fakta di lapangan menunjukkan pasokan jagung ke pasar-pasar seret sehingga harga meroket. Melonjaknya harga jagung berimbas pada kenaikan harga pakan ternak.

Advertising
Advertising

Tudingan bahwa perusahaan pakan ternak menimbun jagung di gudang mereka sebagai penyebab melonjaknya harga tak berdasar. Sebab, kapasitas gudang pabrik pakan ternak besar, yang mencapai 1,6 juta ton untuk menyimpan stok dua bulan, tidak akan cukup menampung seluruh surplus yang diklaim Kementerian Pertanian. Jumlah surplus 13 juta ton itu setara dengan tiga kali kapasitas gudang Bulog. Belakangan, Kementerian Pertanian berdalih persoalan distribusi menjadi biang kerok kelangkaan.

Untuk memutus rantai distribusi, Kementerian Pertanian menyalurkan 12 ribu ton jagung ke sentra peternak ayam di Jawa. Dengan penyaluran itu, Amran ingin menjawab bahwa ketersediaan pakan jagung cukup untuk memenuhi kebutuhan peternak lokal. Jagung itu rupanya berasal dari hasil pinjaman PT Japfa Comfeed Indonesia dan Charoen Pokphand. Bulog harus mengembalikan stok tersebut setelah jagung yang diimpornya datang. Penyaluran jagung pinjaman ini tidak akan menyelesaikan akar persoalan.

Yang semestinya menjadi prioritas adalah ketersediaan pasokan dengan harga terjangkau. Dengan pilihan itu, kita tidak perlu tabu menjadikan impor sebagai instrumen untuk mengamankan pasokan dan meredam gejolak harga. Pemerintah tidak boleh mengabaikan prinsip ekonomi karena Indonesia berada dalam sebuah sistem ekonomi terbuka.

Kekacauan kebijakan jagung, yang disertai saling tuding antar-kementerian dan pelaku usaha, tidak perlu terjadi bila Kementerian Pertanian berterus terang soal data jagung. Sudah lama Amran dikenal sebagai menteri yang sulit berkoordinasi dengan koleganya di pemerintahan. Ia kerap tidak hadir dalam rapat di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Amran bahkan absen dalam rapat sinkronisasi data beras di kantor Wakil Presiden bulan lalu. Lemahnya koordinasi itu memperparah ketidakjelasan arah kebijakan pemerintah di sektor pangan. Presiden Joko Widodo semestinya membereskan urusan manajemen pemerintahan ini.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

4 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

14 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

34 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

43 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

46 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya