Menaruh Asa pada Bisnis Digital

Penulis

Jumat, 23 November 2018 07:00 WIB

Peluang Besar Ekonomi Digital

Jangan lagi memandang bisnis digital di negeri ini sebagai remah-remah perekonomian. Di tengah kelesuan ekonomi, bisnis ini justru menjadi alternatif strategis untuk menggerakkan perekonomian nasional. Hasil riset Google dan Temasek menunjukkan omzet ekonomi digital pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 394 triliun.

Di Asia Tenggara, omzet Indonesia pada empat sektor bahkan paling tinggi, yaitu belanja, travel, media, dan transportasi online. Luasnya pasar pengguna Internet di Indonesia-ada 143,26 juta orang pengguna pada 2017-tentu bakal meningkatkan omzet. Kelebihan bisnis online memotong rantai distribusi yang ikut memangkas harga jual juga membuat pasar kian meliriknya. Hasil riset bertajuk "e-Conomy SEA 2018" tersebut juga menunjukkan arus modal yang masuk ke Indonesia pada semester gasal sudah mencapai US$ 9,1 miliar. Hampir pasti, jumlah investasi bisnis digital tahun ini meningkat. Tujuh tahun lagi, atau pada 2025, diperkirakan jumlah dana yang masuk mencapai US$ 50 miliar atau sekitar Rp 730 triliun. Perusahaan rintisan Tanah Air dipercaya bisa menyerap seluruh potensi dana tersebut.

Besarnya kue investasi ini menjadi potensi untuk mengembangkan industri digital. Apalagi bisnis ini bisa merevolusi banyak hal. Misalnya, hadirnya sharing economy membuat ekonomi menjadi lebih efisien dan tak hanya dikuasai segelintir pemain. Internet juga melahirkan pola kerja yang nyaris tanpa batas, sehingga orang di daerah juga bisa bersaing dengan orang yang berada di perkotaan. Internet juga membuat inklusi keuangan lebih berkembang karena hadirnya layanan teknologi keuangan (fintech), seperti pembayaran lewat ponsel. Ditambah lagi, masih banyak sektor yang belum tergarap maksimal. Di bidang perikanan, misalnya, tak sampai lima start-up muncul.

Namun masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti pengembangan infrastruktur Internet, peningkatan kepercayaan konsumen terhadap layanan daring, dan perluasan pembayaran digital. Sebagian menjadi tugas pemerintah dan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran. Sayangnya, belum semua persoalan tuntas. Sampai sekarang, belum ada kepastian tentang standar sistem dan infrastruktur uang elektronik.

Pemerintah punya andil dalam mendukung perkembangan bisnis digital. Melalui paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan dua tahun lalu, pemerintah memberi solusi pendanaan untuk usaha rintisan berupa kredit usaha rakyat yang tingkat bunganya tidak tinggi. Pemerintah pun memberikan hibah untuk inkubator bisnis pendamping perusahaan rintisan dan mengadakan program seribu start-up.

Advertising
Advertising

Jika pemerintah dan otoritas terkait bisa menyelesaikan berbagai persoalan tersebut, bukan tidak mungkin target menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di ASEAN dua tahun lagi akan terwujud.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

1 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

31 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

43 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya