Menuju Badan Riset Nasional

Penulis

Widodo Pranowo

Jumat, 21 September 2018 07:30 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 telah resmi dibuka di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (8/08) malam. dok/its.ac.id KOMUNIKA ONLINE

Widodo Pranowo
Pengajar Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir telah mengusulkan pembentukan Badan Riset Nasional kepada Presiden Joko Widodo. Rencana ini menarik perhatian para akademikus, dan berbagai spekulasi muncul, khususnya soal format dan pola kerja lembaga baru itu. Selain itu, bagaimana nasib lembaga riset yang sudah ada, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi?

Salah satu ide dasar pembentukan Badan Riset Nasional adalah penggabungan berbagai lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di berbagai kementerian dan badan negara. Lembaga-lembaga ini dituntut untuk menghasilkan publikasi ilmiah, seperti LIPI dan lembaga penelitian di universitas. Padahal, sebagian lembaga itu tidak hanya menghasilkan artikel ilmiah dan buku, tapi juga (paten) teknologi, dan rekomendasi kebijakan. Namun, hingga saat ini tolok ukur pencapaian tertinggi kinerja semua akademikus, termasuk di lembaga itu, adalah melalui jumlah publikasi yang diterbitkan.

Ada juga masalah akreditasi jurnal. Sebelum Juni 2018, akreditasi dilakukan oleh dua lembaga. LIPI menilai jurnal-jurnal terbitan kementerian/lembaga dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menilai jurnal terbitan perguruan tinggi. Kementerian Riset mencoba memecahkan masalah dualisme akreditasi jurnal nasional ini.

Kementerian Riset saat ini sedang mendata semua hasil publikasi riset, baik nasional maupun internasional, yang dilakukan oleh lebih dari 294 ribu akademikus ke dalam portal Science & Technology Index (Sinta). Hasilnya, pada 2017, jumlah publikasi ilmiah Indonesia akhirnya melampaui seluruh negara Asia Tenggara. Ini torehan prestasi yang membanggakan.

Advertising
Advertising

Pembentukan Badan Riset Nasional sudah semestinya didukung sepenuhnya oleh seluruh kementerian dan lembaga riset. Jika tidak, yang muncul adalah inefisiensi. Saat ini tercatat jumlah seluruh peneliti dari kementerian dan lembaga adalah lebih dari 9.000 orang. Peneliti di masing-masing kelompok bidang kepakaran memiliki karakteristik kerja sesuai dengan bidang masing-masing. Apabila kementerian dan lembaga hanya merelakan sumber daya penelitinya untuk bergabung ke dalam Badan Riset Nasional, tanpa keikhlasan yang dilandasi semangat gotong-royong untuk menyerahkan aset gedung dan alat kerjanya, Badan Riset Nasional akan butuh waktu lama untuk dapat bekerja optimal. Hal ini akan dapat mempengaruhi jumlah produksi publikasi riset nasional.

Sebelum Badan Riset Nasional diresmikan, lebih dari 200 jurnal ilmiah elektronik terakreditasi di kementerian dan lembaga riset harus dimigrasikan terlebih dulu ke sebuah server sebagai rumah jurnal. Kementerian Riset juga harus memastikan proses bisnis jurnal-jurnal tersebut tidaklah mandek sehingga kehilangan status akreditasinya. Apabila langkah teknis pada masa transisi tersebut tidak berjalan baik dengan cepat, diperkirakan Indonesia akan kehilangan sekitar 2.000 artikel ilmiah berkualitas setiap tahun.

Saat ini, 7.000 dari sekitar 8.000-an jurnal nasional masih belum terakreditasi. Mengingat situasi tersebut, akan lebih bijak apabila seluruh tenaga, pikiran, dan sumber daya yang ada secara nasional saat ini dapat difokuskan untuk mempercepat peningkatan status akreditasi jurnal tersebut. Langkah ini merupakan sebuah fungsi kuantitas dari produk penelitian dan pengembangan atau riset yang berkualitas.

Terakhir, yang tak kalah penting adalah peningkatan ketersediaan infrastruktur dan kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi di badan baru tersebut. Penyiapan ini penting guna mengatasi persoalan laten, yaitu masih sedikitnya jurnal yang beralih ke sistem elektronik dan bisa diakses secara online.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

15 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

24 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

45 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

53 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

57 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya