Polemik Kali Item

Penulis

Kamis, 26 Juli 2018 07:09 WIB

Kali Sentiong Sunter atau kali item yang berada di belakang wisma atlet Asian Games, Kemayoran, Jakarta,dipenuhi sampah dan menebar bau busuk.

Pemerintah DKI Jakarta sudah tak punya waktu untuk membersihkan Kali Sentiong di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebelum perhelatan Asian Games dimulai pada awal Agustus nanti. Pekerjaan besar mengeruk, menjernihkan, dan menghilangkan bau busuk dari sungai yang melintas di depan permukiman atlet di Wisma Kemayoran itu jelas tak akan selesai sebelum Ibu Kota kedatangan tamu-tamu istimewa dari mancanegara.

Karena itu, perdebatan soal langkah Gubernur Anies Baswedan memasang jaring hitam untuk menutup sungai yang, lantaran saking kotornya, lebih dikenal dengan nama "Kali Item" ini juga tak banyak gunanya. Lepas dari pro dan kontra di media, apa pun yang bisa dilakukan untuk mengurangi aroma tak sedap dari kali itu harus dicoba demi kenyamanan para atlet Asian Games setelah bertanding membela negaranya.

Mau tak mau, mengingat waktu yang kian pendek, solusi temporer memang harus diupayakan. Kita berharap pemasangan nano bubble dan aerator untuk menyaring air kotor di Kali Sentiong juga bisa mengurangi kejorokan sungai itu.

Keterlambatan pemerintah mengantisipasi kotornya Kali Sentiong, yang apesnya melintas persis di sebelah Wisma Atlet Kemayoran, tentu tetap harus dikritik. Kondisi ini lagi-lagi mencerminkan ketaksiapan pemerintah Jakarta menyambut pesta olahraga akbar se-Asia yang akan dibuka kurang dari sebulan lagi.

Apalagi kondisi suram Kali Item bukan satu-satunya persoalan. Sebelumnya, kita tahu, trotoar di jalan protokol Sudirman-Thamrin juga masih amburadul serta bendera-bendera negara peserta Asian Games dikibarkan di batang-batang bambu yang terkesan seadanya.

Advertising
Advertising

Ke depan, Gubernur Anies harus mencari solusi jangka panjang untuk membersihkan semua sungai di Jakarta. Pasalnya, tantangan dalam pembersihan sungai bukan main-main. Survei Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Maret-April lalu menemukan konsentrasi bakteri E. coli yang sangat tinggi pada 20 sungai di Jakarta. Di Sungai Mookervart-yang menghubungkan Kali Angke dengan Sungai Cisadane di Tangerang-misalnya, ditemukan kandungan E. coli jauh di atas standar yang diizinkan pemerintah.

Limbah detergen juga memperburuk polusi sungai. Air di Kali Buaran saja mengandung methylene blue active substance (MBAS) sebesar 11.550 mikrogram per liter, lagi-lagi jauh di atas ambang baku mutu air yang sehat. Kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun tanpa solusi yang memadai.

Pembersihan sungai di Jakarta juga harus melibatkan masyarakat. Survei Japan International Cooperation Agency beberapa tahun lalu menemukan bahwa penyumbang limbah sungai terbesar di Jakarta adalah rumah tangga. Itulah sebabnya instalasi penanganan limbah cair yang terpadu amat mendesak dibangun di Ibu Kota.

Publik menanti langkah nyata Gubernur Anies Baswedan menangani masalah kebersihan sungai ini. Lepas dari hiruk-pikuknya di media sosial, polemik jaring hitam di atas Kali Item mengirim pesan bahwa warga benar-benar merindukan sungai-sungai di Jakarta bersih, jernih, dan tak berbau busuk. Tentu bukan hanya selama Asian Games, melainkan untuk seterusnya, demi kenyamanan bersama warga Ibu Kota.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

5 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

14 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

35 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

43 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

47 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya