Memperebutkan Kursi Politik

Senin, 23 Juli 2018 07:21 WIB

KPU menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2019 di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu, 23 Juni 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari

Ikhsan Darmawan
Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI

Ada empat fenomena yang terang-benderang mewarnai proses politik menjelang Pemilihan Umum 2019. Pertama, semakin gencarnya sejumlah ketua umum partai politik berebut kursi calon wakil presiden. Kedua, politikus "loncat pagar", yang dicalonkan lewat partai politik lain. Ketiga, menteri dan selebritas kembali marak dijadikan calon anggota legislatif. Keempat, tetap dimasukkannya mantan narapidana korupsi ke daftar calon anggota legislatif meskipun sudah dilarang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pencalonan. Keempatnya dapat diikat dalam satu-kesatuan dengan istilah "perilaku memperebutkan kursi politik" (office seeking behavior).

Betul memang partai politik didirikan untuk mengikuti pemilihan umum dan meraih jabatan politik di lembaga eksekutif dan legislatif. Juga, tidak ada aturan yang dilanggar dari tingkah laku seperti itu. Artinya, dalam perspektif pilihan rasional, semuanya sah-sah saja. Namun, apakah kemudian berarti juga segala macam cara boleh saja dilakukan asal bisa menang?

Yang jadi persoalan, tindak-tanduk seperti ini terulang setiap kali pemilihan umum berlangsung. Lantas, mengapa terdapat kecenderungan perilaku bermotif pemburu jabatan dalam pemilihan dari partai politik ini terulang? Ada banyak faktor yang bisa menjelaskan, tapi saya berpandangan hal itu kuat disebabkan oleh orientasi pragmatis dari partai politik.

Riset-riset soal pemburu jabatan pernah dilakukan. Beberapa hal yang disasar terkait dengan perilaku ini adalah faktor organisasi dan kelembagaan (Strom 1990), pengaruh dari kelompok kepentingan (Takayama 2007), dan pengaruh dari sistem pemilihan umum (Darmawan 2015).

Advertising
Advertising

Apa yang mempengaruhi tingkah laku itu? Helen Pedersen (2012) dalam artikelnya menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh partai politik dipengaruhi oleh apa yang partai itu inginkan. Selain itu, perilaku politik setiap partai merupakan respons terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat (Pedersen 2012).

Saya masih ingat betul jawaban lima tahun lalu dari seorang ketua umum partai politik ketika ditanya alasannya merekrut banyak selebritas. Jawabannya ialah partai politiknya tidak punya sumber daya (baca: uang) dan ikut pemilihan umum tentu ingin menang (baca: dapat kursi). Merekrut artis merupakan cara instan untuk meraih jabatan politik.

Dari situ dapat dikatakan bahwa partai politik berorientasi pragmatis memang benar adanya. Meski pada ilustrasi di atas saya hanya menyebutkan contoh satu partai politik, tapi saya meyakini bahwa kesukaan untuk bersikap pragmatis juga mewabah di partai politik lain walaupun belum tentu menghinggapi semua partai. Buktinya, dalam daftar calon legislator yang disetorkan ke KPU terdapat calon berlatar belakang menteri dan selebritas (di banyak partai politik) serta mantan narapidana korupsi (sedikit partai politik). Orientasi pragmatis partai ini sejalan dengan apa yang dimaksudkan oleh Pedersen (2012) bahwa pilihan langkah partai sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka inginkan.

Dalam kaitannya dengan merupakan respons terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat (Pedersen 2012), hal itu terjadi dalam kasus sejumlah partai yang diprediksi meraih suara di bawah ambang batas parlemen (4 persen) dan gagal melenggang ke Senayan. Beberapa partai khawatir hasil survei itu benar, sehingga kemudian mereka mengikuti langkah sebelumnya dari partai politik lain dengan semakin banyak merekrut selebritas. Ke depan, perlu ada perbaikan dalam regulasi partai politik agar pemilihan umum tidak sebatas dimaknai sebagai sarana kontestasi politik belaka, tapi juga arena kompetisi politik berkualitas.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

2 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

11 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

32 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

40 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

44 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

59 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya