Akhiri Kesenjangan Ekonomi

Penulis

Jumat, 20 Juli 2018 07:00 WIB

Beras dan Kemiskinan

Pemerintah semestinya jangan menepuk dada melihat keberhasilannya menekan angka kemiskinan dari 10,12 persen pada September 2017 menjadi 9,82 persen pada Maret 2018 serta turunnya rasio Gini (ketimpangan pengeluaran penduduk) dari 0,397 menjadi 0,389. Keberhasilan itu pantas diapresiasi dengan sejumlah catatan.

Presiden Joko Widodo harus menjadikan sejumlah catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai bahan evaluasi. Berdasarkan survei BPS, ada dua persoalan kesenjangan kesejahteraan yang menuntut diselesaikan. Pertama adalah ketimpangan antara wilayah timur dan barat Indonesia. BPS mendapati angka kemiskinan di wilayah Papua dan Maluku mencapai 21,2 persen. Bandingkan dengan tingkat kemiskinan di Pulau Jawa yang hanya 8,94 persen, Sumatera 10,39 persen, dan Kalimantan 6,09 persen.

Kedua adalah kesenjangan antara desa dan kota. BPS melaporkan, jumlah penduduk miskin di pedesaan mencapai 15,81 juta orang atau 13,2 persen dari total penduduk. Sedangkan jumlah penduduk miskin di perkotaansebanyak 10,14 juta orang atau 7,02 persen dari total penduduk. Masalah bertambah lantaran rasio Gini di pedesaan malah naik menjadi 0,324, sedangkan di perkotaan turun menjadi 0,401.

Tingginya kesenjangan wilayah timur-barat dan desa-kota harus segera diakhiri. Selain menggiatkan program pembangunan infrastruktur, menambah sarana transportasi, dan mencanangkan bahan bakar minyak satu harga, pemerintah harus mendorong penciptaan lapangan kerja di daerah. Pihak swasta bisa dirangkul untuk mendorong munculnya sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti pariwisata.

Faktor pendorong turunnya angka kemiskinan pada survei Maret 2018, yang diklaim terendah sepanjang sejarah Indonesia, juga perlu dicermati. Menurut BPS, penurunan kemiskinan banyak ditopang oleh melonjaknya nilai bantuan sosial tunai, program beras sejahtera, dan bantuan pangan nontunai. Padahal, idealnya, pengentasan masyarakat miskin disokong oleh pertumbuhan ekonomi yang berpangkal pada peningkatan produktivitas dan nilai tambah.

Advertising
Advertising

Becermin pada temuan itu, pemerintah harus bekerja keras menggenjot pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih berkutat di angka 5 persen. Jangan sampai pemerintah terkesan mengambil jalan pintas untuk memangkas kemiskinan dengan mengucurkan berbagai bantuan dan subsidi demi meningkatkan elektabilitas menjelang Pemilihan Umum 2019. Kalau cara ini yang ditempuh, penurunan kemiskinan yang dicapai hanyalah semu.

Ihwal kestabilan harga pangan dan distribusinya, pemerintah juga mesti waspada. Tidak boleh terjadi lagi lonjakan harga bahan pangan seperti yang terjadi pada harga telur belum lama ini. Distribusi bahan pokok harus merata di setiap daerah. Pastikan pula program "tol laut" berjalan. Stabilitas nilai tukar rupiah juga wajib dijaga supaya harga barang tidak melonjak.

Upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat dengan mengucurkan subsidi energi dalam jumlah besar juga harus dievaluasi. Tanpa sistem penyaluran yang tepat, subsidi hanya akan salah sasaran.

Berita terkait

Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

6 hari lalu

Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.

Baca Selengkapnya

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

9 hari lalu

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival

Baca Selengkapnya

Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

9 hari lalu

Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

Pertunjukan seni tari Sendratari Sang Ratu pada Desember di kawasan Pantai Parangtritis

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

11 hari lalu

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris

Baca Selengkapnya

Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

13 hari lalu

Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.

Baca Selengkapnya

HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

15 hari lalu

HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

24 hari lalu

Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

34 hari lalu

Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

34 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.

Baca Selengkapnya

Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

35 hari lalu

Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

Tren Airport Tray Aesthetic memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu.

Baca Selengkapnya