Meningkatkan Manfaat Tol Laut

Penulis

Selasa, 3 Juli 2018 07:10 WIB

22_ekbis_tollaut

Program tol laut yang diluncurkan pemerintah Joko Widodo tiga tahun lalu telah menjangkau banyak daerah tertinggal, terutama di Indonesia bagian timur, dalam 15 trayek pelayaran. Tapi pemanfaatannya belum maksimal. Akibat minimnya muatan dalam pelayaran kembali ke pelabuhan asal, kebanyakan kapal hanya mengangkut sekitar 40 persen dari kapasitasnya. Kondisi ini perlu diperbaiki.

Digagas oleh Jokowi sejak masa kampanye presiden, program tol laut ditujukan untuk menciptakan jembatan antarpulau dan menumbuhkan produktivitas masyarakat yang jauh dari pusat-pusat perekonomian. Tol laut diharapkan meningkatkan transportasi orang serta barang masuk dan keluar daerah jauh di Tanah Air.

Namun yang terjadi saat ini belum sesuai dengan harapan. Menurut data Kementerian Perhubungan, muatan balik dari pelabuhan-pelabuhan daerah masih sangat kecil. Dari pelabuhan asal, seperti Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya, muatan kapal rata-rata 90 persen dari kapasitas. Muatan balik cuma sekitar 10 persen. Artinya, tol laut mempermudah akses daerah terhadap komoditas penting, seperti beras, gula, dan semen, tapi belum berhasil merangsang pertumbuhan industri lokal.

Rendahnya kargo pulang angkutan tol laut menunjukkan ada jurang produksi yang lebar antara pusat-pusat perekonomian dan kawasan luar. Problem ini juga perlu dipikirkan jalan keluarnya. Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah mesti mulai merancang serta menjalankan program-program yang tepat untuk merangsang pertumbuhan industri daerah-daerah tersebut.

Selain itu, rencana pemerintah menambah trayek dan meningkatkan subsidi tol laut dari Rp 447 miliar tahun ini perlu dipertimbangkan kembali. Daripada terburu-buru menambah trayek dan subsidi, lebih baik anggaran yang ada dipakai untuk merangsang produksi produk-produk unggulan di kawasan timur. Dukungan bisa diberikan mulai berupa perbaikan proses produksi, manajemen, pengemasan produk, hingga pemasaran.

Advertising
Advertising

Kalaupun kebutuhan untuk trayek baru tak terhindarkan, pemerintah harus mempertimbangkan potensi wilayah dalam menetapkan kapasitas angkut kapal agar efektif. Prioritaskan kapasitas angkut yang besar untuk wilayah dengan potensi industri lokal terbesar.

Masyarakat dan pebisnis setempat juga mesti didorong untuk memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang muncul dari ketersediaan angkutan laut tersebut. Seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), ketersediaan tol laut membuka pasar baru untuk sapi potong mereka. Data Kementerian Perhubungan menunjukkan kargo pulang dari NTT termasuk yang tumbuh paling pesat, kini mencapai 30 persen.

Sukses tol laut dan peningkatan perekonomian daerah pada akhirnya juga akan menguntungkan konsumen di pusat-pusat perekonomian. Dalam hal sapi NTT, sebagai contoh, yang untung bukan cuma peternak sapi, tapi juga konsumen di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Cirebon karena dapat membeli daging sapi dengan harga lebih murah.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

1 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

31 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

43 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya