Parsel

Penulis

Putu Setia

Sabtu, 9 Juni 2018 07:10 WIB

Pedagang tengah merangkai parsel lebaran di kawasan Pasar Cikini, Jakarta, 4 Juni 2018. Para pedagang biasa menjual parcel mulai harga Rp 150 ribu sampai dengan Rp 1 juta. TEMPO/M Taufan Rengganis

Manusia tidak sepenuhnya punya rasa puas, demikian menurut orang bijak. Betapa pun tingginya tingkat spiritual itu, tetap ada sifat tak puas menyelimuti dirinya. Sifat ini salah satu yang dibawa manusia lahir ke dunia.

Saya punya teman seorang pegawai negeri yang bekerja di Jakarta. Dia mau membawa mudik keluarganya ke Lumajang, Jawa Timur. Dia menyebutkan tahun ini pemerintah sangat memanjakan pegawai negeri dan dia sungguh merasa bersyukur. Tunjangan hari raya sudah diterimanya dan jumlahnya lebih besar dari tahun-tahun lalu karena saat ini dihitung berdasarkan tunjangan gaji, bukan hanya berpatokan pada gaji pokok.

Dia membayangkan perjalanannya akan lancar. Jalan tol di Jawa sudah sambung-menyambung. Kalaupun banyak istirahat di jalan dan tak harus buru-buru sampai kampungnya di Senduro, tidak menjadi persoalan. Pemerintah sudah menambah cuti bersama yang lebih dari cukup untuk merayakan Lebaran. Dia sering mengutip istilah yang sudah amat populer: nikmat apalagi yang kau dustakan?

Ketika saya bertanya apakah kenikmatan yang diberikan pemerintah ini membuat dia puas? "Ada yang saya anggap kurang tepat yang membuat saya kurang puas," katanya. Apakah itu? Dia menyebutkan larangan pegawai negeri menerima parsel berkaitan dengan Lebaran.

Hanya soal parsel? Bukankah itu sudah diberlakukan tahun-tahun lalu? Bukankah parsel yang dia terima beberapa tahun lalu–menurut pengakuannya–tak lebih dari Rp 200 ribu? Apalah artinya dibanding tunjangan hari raya yang dia terima berlipat-lipat tahun ini.

Advertising
Advertising

Ternyata urusan parsel bukan hal sepele. Dia mengatakan dalam parsel ada filsafat untuk menjalin kekerabatan. Tak melulu parsel sebagai simbol suap. Juga tak semua parsel diberikan kepada orang yang punya jabatan. Dengan kriteria itu, dia menganggap larangan menerima parsel bagi pegawai negeri justru menghilangkan simbol guyub antarsahabat. "Apalagi sahabat lintas agama, sangat terasa itu. Di Senduro kan ada pura Hindu yang besar, dulu saya suka membagi-bagikan parsel ke teman-teman di pura itu kalau ada hari raya Hindu. Kalau Lebaran, mereka mengirim parsel ke saya. Isinya buah-buahan dan jajan yang tidak mahal," kata teman saya. "Repot kalau hal ini harus dilaporkan. Lebih repot lagi karena bisa menyinggung perasaan orang yang memberi parsel kalau kemudian bawaan itu dioper ke panti asuhan. Ada cara lain untuk bersedekah ke panti asuhan, bukan dengan meneruskan isi parsel dari para sahabat."

Saya jadi ingat tradisi komunitas muslim di Bali yang selalu menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat non-muslim di sekitarnya. Apakah itu di Desa Kepaon, Denpasar, atau di Desa Pegayaman, Bali Utara, atau di banyak tempat lagi. Pada hari raya Hindu, warga muslim membawa buah dan masakan ke tetangga non-muslim. Jika Lebaran, gantian warga muslim mendapat kiriman. Tradisi itu disebut dengan ngejot. Di era modern, tradisi ngejot berkembang. Jajanan dan buah-buahan itu dikemas rapi, bahkan banyak dipesan di pasar swalayan. Bukankah itu oleh orang modern disebut parsel?

Saya setuju kalau parsel jenis ini tidak dilarang karena semua agama tidak melarang umatnya saling berbagi makanan. Dan parsel jenis ini jauh dari gratifikasi yang harus dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Mungkin perlu dibuat aturan dengan batasan nilai. Kalau nilainya Rp 100-200 ribu, tak usah dilaporkan. Dengan begitu, tradisi kekerabatan yang diwariskan leluhur kita tetap lestari, termasuk bersama sahabat yang kebetulan tugasnya sebagai abdi negara.

PUTU SETIA

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

23 jam lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

10 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

31 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

39 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

43 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

59 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya