Kuda Hitam

Penulis

Putu Setia

Sabtu, 28 April 2018 07:00 WIB

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V Cetak dan KBBI Edisi V Daring resmi diluncurkan.

Putu Setia

Kelemahan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam memberi arti pada kiasan adalah tidak menelusuri asal-muasal kiasan itu lahir. Misalnya kambing hitam, dalam kamus diuraikan sebagai "orang atau sesuatu yang dipersalahkan atas suatu kejadian, padahal dirinya tidak terbukti bersalah". Kenapa harus kambing yang berbulu hitam? Atau, bagaimana kalau monyet hitam?

Lalu, kiasan membabi-buta diuraikan sebagai "melakukan sesuatu secara nekat, tak peduli apa-apa lagi". Ada peternakan babi di kampung saya dan kebetulan saya melihat babi yang matanya buta. Hewan itu malah sangat kalem dibanding temannya.

Apa arti kuda hitam? Kamus merujuk ke istilah olahraga, "peserta pertandingan (perlombaan) yang semula tidak diperhitungkan akan menang tapi akhirnya menjadi pemenang". Istilah ini jadi viral sekarang, padahal dikaitkan dengan pemilihan presiden tahun depan dan bukan olahraga. Tentu kebetulan calon presidennya (kalau jadi) ada penggemar kuda, Prabowo Subianto. Namun, kalau Prabowo betul-betul jadi calon presiden, beliau bukan dalam posisi kuda hitam, karena banyak yang memperhitungkan akan menang. Tak percaya, tanya Fadli Zon.

Begitu pula Joko Widodo. Beliau bukan kuda hitam, karena banyak yang memperhitungkan menang untuk dua periode. Orang yang sudah diperhitungkan akan menang oleh kelompoknya bukanlah kuda hitam menurut kamus. Kuda hitam itu adalah seseorang (tapi kok pakai kiasan nama hewan) yang tidak diperhitungkan tapi ternyata bisa menang pada saat "pertandingan".

Advertising
Advertising

Jadi, siapa kuda hitam itu? Ada banyak, tergantung siapa yang meng-kuda-hitam-kan. Lembaga Survei Kedai Kopi--ini akronim tak berurusan dengan kopi--menyebut ada lima orang, yakni Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, dan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. Kelimanya bukan elite partai, bahkan cuma nama terakhir saja yang anggota partai. Karena itu, ada kuda hitam lain seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Sejatinya istilah kuda hitam untuk pilpres 2019 terlalu dini. Merujuk ke kamus, kuda hitam baru muncul jika sudah ada "peserta pertandingan". Bagaimana mungkin memperhitungkan siapa yang menang kalau yang resmi bertanding saja belum ada? Harus diterka dulu siapa "peserta pertandingan" pada pilpres nanti. Apakah Jokowi sudah pasti? Fahri Hamzah menyebutkan: "Jokowi belum tentu dapat tiket capres, lihat saja Agustus nanti, percayalah saya." Apakah Prabowo sudah yakin mau jadi capres? Tanyalah orang-orang dekat Jokowi, mereka yakin Prabowo jadi cawapresnya Jokowi. Saya memang sengaja mengutip komentar dari sisi lain. Kalau mengutip pendukung fanatiknya, tentu tak asyik.

Jika Jokowi dan Prabowo saja belum pasti menjadi "peserta pertandingan", bagaimana pula dengan Gatot, Rizal, Cak Imin, Romy, Anies, dan seterusnya? Mereka cuma mengandalkan "kalau rakyat memintanya dan Tuhan menghendaki apa pun bisa terjadi". Permintaan rakyat ini sulit diterima, karena rakyat sudah diwakili partai dalam mengusung capres. Sedangkan "jika Tuhan menghendaki" terlalu abstrak, meski benar, karena kekuasaan Tuhan tak bisa kita duga. Jangankan pilpres tahun depan, besok saja rencana kita bisa batal kalau tengah malam ini kiamat.

Sebaiknya kita tak usah dulu mengkhayal adanya kuda hitam, karena yang kita kuda-hitamkan itu lebih banyak bermimpi. Mereka asyik menunggu mukjizat dari langit. Tunggu saat pendaftaran capres. Apa betul ada kuda hitam ataukah cuma kuda lumping, itu kuda dari anyaman bambu untuk berkhayal.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

2 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

11 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

32 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

40 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

44 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

59 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya