Audit Seluruh Proyek Infrastruktur

Penulis

Jumat, 20 April 2018 07:40 WIB

18_ekbis_proyekinfrastruktur

Pemerintah harus segera mengaudit seluruh infrastruktur jalan dan jembatan, baik yang sudah beroperasi maupun yang masih dalam pengerjaan. Ambruknya jembatan Widang di Tuban, Jawa Timur; dan runtuhnya overpass di proyek jalan tol Manado-Bitung, awal pekan ini, menjadi bukti rendahnya kualitas pengerjaan proyek infrastruktur serta pengawasan yang dilakukan pemerintah.

Petaka overpass jalan tol Manado-Bitung, Selasa lalu, menyebabkan 17 pekerja tertimbun. Sebanyak 15 di antaranya mengalami luka-luka dan dua lainnya meninggal. Kesimpulan Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ihwal kejadian itu begitu menohok: diduga material overpass sepanjang 38 meter itu ambruk lantaran kekeliruan pemasangan perancah atau tumpuan sementara.

Pada hari yang sama, jembatan Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dengan Tuban ambruk. Sebuah dump truck, dua truk tronton, dan satu sepeda motor tercebur ke sungai di bawahnya. Satu orang tewas dalam musibah ini. Disinyalir, penyebab runtuhnya jembatan itu adalah truk-truk raksasa yang lalu-lalang mengangkut muatan berlebihan. Akibatnya, jembatan yang dibangun pada dekade 1970 ini runtuh.

Becermin kepada dua kasus ini, pemerintah seharusnya memiliki instrumen pengawasan infrastruktur yang mumpuni. Kejadian itu membuktikan pemerintah lalai mengawasi standar kelaikan maupun penurunan kualitas yang disebabkan pemakaian dalam waktu lama. Pemeliharaan jalan pun hanya dilakukan pada waktu tertentu, seperti sebelum masa mudik Idul Fitri atau masa-masa liburan.

Di sisi lain, pengawasan terhadap pengguna infrastruktur tersebut relatif lemah. Lolosnya truk dengan muatan di atas ambang batas kemampuan jalan menjadi bukti kendurnya pemantauan. Bukan cerita baru bahwa jembatan timbang, yang seharusnya menjadi perangkat pengawasan, malah menjadi sarang pungutan liar. Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditantang untuk segera menyelesaikan perkara ini.

Advertising
Advertising

Adapun bagi proyek yang masih berlangsung, audit atas kinerja kontraktor berikut hasil pekerjaannya mutlak harus dilakukan. Sebelum runtuhnya overpass Manado-Bitung, rentetan petaka proyek infrastruktur terjadi di beberapa daerah sejak akhir tahun lalu. Mulai dari jatuhnya jembatan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, rontoknya beton rel kereta ringan (LRT) Jakarta dan Palembang, robohnya pilar jalan tol Becakayu, hingga lepasnya besi dalam proyek rumah susun Pasar Rumput. Hampir semua musibah menelan korban. Kasus-kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap kontraktor proyek infrastruktur.

Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo tentu mendorong semua proyek infrastruktur yang kini tengah berjalan untuk selesai tepat waktu. Namun, di tengah upaya itu, pemerintah jangan mengabaikan keselamatan dan kelayakan mutu prasarana yang sedang dibangun. Pengawasan terhadap prasarana lama pun tak boleh dilupakan, agar tak ada lagi musibah yang terjadi akibat kelalaian dan kelengahan.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

25 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

33 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

52 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya