Audit Menyeluruh Waskita

Penulis

Selasa, 20 Maret 2018 07:01 WIB

Suasana proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Sehari usai kejadian, sejumlah jaringan pengaman ditambahkan di sejunlah sisi bangunan oleh kontraktor, PT Waskita Karya. Senin, 19 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Proyek PT Waskita Karya Tbk kembali membawa korban. Besi hollow sepanjang tiga meter di proyek Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, yang ditangani Waskita jatuh menimpa seorang ibu hingga tewas.

Setelah peristiwa itu, manajemen Waskita menghentikan sementara kegiatannya untuk memberi kesempatan kepada manajemen untuk melakukan audit. Waskita mengaku sudah mematuhi prosedur standar operasi.

Peristiwa tragis di proyek Rumah Susun Pasar Rumput itu terjadi hanya sebulan setelah kecelakaan kerja di jalan tol Becakayu yang melukai tujuh pekerja Waskita. Peristiwa ini membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menghentikan semua proyek infrastruktur jalan layang, termasuk proyek-proyek di bawah Waskita. Evaluasi internal juga dilakukan perusahaan konstruksi pelat merah ini.

Perusahaan publik seperti Waskita memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan kepada masyarakat secara rinci bagaimana dan kenapa sampai kecelakaan kerja itu terjadi. Waskita tidak cukup hanya meminta maaf dan menganggap ganti rugi serta pelayanan medis bagi yang terluka sebagai bentuk penyelesaian masalah dan upaya meredam amarah korban, keluarganya, atau masyarakat. Audit investigasi secara independen dan menyeluruh terhadap kinerja Waskita menjadi penting dan mendesak dilakukan. Hasil audit pun wajib diumumkan kepada publik.

Waskita selayaknya bertanggungjawab atas penyelenggaraan proyek yang ditengarai tak manusiawi akibat kejar tayang. Manajemen Waskita juga harus menengok kembali sistem pengupahan pekerja seraya mencari tahu kaitannya dengan terjadinya beberapa kecelakaan. Selain itu, patut diperiksa cara rekrutmen dan kaitannya dengan risiko pekerjaan. Audit juga perlu dilakukan untuk memastikan Waskita tidak kelebihan beban proyek. Rasio proyek dengan daya dukung Waskita menjadi penting dikaji.

Advertising
Advertising

Selain audit menyeluruh dan independen, pemerintah perlu melakukan moratorium seluruh proyek non-infrastruktur Waskita untuk evaluasi dan investigasi. Ibarat jalinan rantai, setiap elemen saling terkait untuk menyumbangkan terjadinya kecelakaan kerja dan sebaliknya.

Jika hasil audit atau evaluasi menunjukkan terjadi kelalaian dan pelanggaran aturan, Waskita harus dimintai pertanggungjawaban. Kalau perlu, perusahaan ini dilarang beroperasi untuk beberapa lama hingga ada kepastian semua ketentuan dipatuhi.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

25 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

33 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

52 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya