Muslim Cyber

Penulis

Putu Setia

Sabtu, 3 Maret 2018 06:41 WIB

Polisi tengah menyelidiki aliran dana dan otak kelompok penyebar berita hoax The Family Muslim Cyber Army atau The Family MCA. AMSTON PROBEL

ORANG yang waras sudah pasti akan mengapresiasi langkah kepolisian untuk memberangus apa yang disebut sebagai kelompok Muslim Cyber Army. Kelompok ini menyebarkan berita kebohongan dengan isu-isu provokatif di berbagai media sosial. Sejumlah pelaku sudah ditangkap.

Kita berharap agar pelaku ini diproses secara hukum. Bahwa di antara mereka sudah mengaku menyesal dan bahkan minta maaf, tentu hal itu tak akan menghentikan proses hukum. Sudah berkali-kali ada pelaku yang gemar mengumbar ujaran kebencian kemudian menyatakan meminta maaf setelah ditangkap. Sepertinya permintaan maaf itu tak ada efeknya bagi pelaku yang lain. Seolah-olah ada anggapan, toh jika ketahuan dan sampai tertangkap, cukup dengan meminta maaf.

Banyak yang sudah mengecam kelompok Muslim Cyber Army ini karena apa yang diperbuatnya bisa meresahkan masyarakat. Dukungan kepada polisi, khususnya Bareskrim Polri, mengalir dari sejumlah tokoh, politikus, bahkan sampai Ketua MUI, yang meminta agar kelompok ini diusut hingga tuntas. Namun ada banyak pula orang yang berhati-hati memberikan komentar terhadap kelompok ini, terutama dari kalangan non-muslim, khususnya adalah saya. Karena itu, sejak mengawali tulisan ini, kalimat-kalimat yang saya susun penuh kehati-hatian dan nyaris seperti "menulis berita biasa". Semoga Anda tak mengira saya "kehilangan angin".

Kenapa saya berhati-hati mengomentari Muslim Cyber Army? Ya, karena ada kata "muslim" yang dipakai kelompok itu. Kalau saya menggebu-gebu memberi komentar-dan orang tahu bahwa komentar saya pastilah sama dengan Ketua MUI yang ingin kasus ini diusut tuntas-ada kemungkinan saya akan mendapat cercaan lebih ganas di media sosial yang saya ikuti. Baru menulis kalimat "salut untuk polisi, lanjutkan..." saat menanggapi unggahan Bareskrim Polri di media sosial, saya langsung mendapat balasan yang aneh. Misalnya "lu bukan muslim, jangan ikut campur" atau balasan "negara kok anti-Islam...", dan beberapa lagi. Segera saya menyadari bahwa kasus ini ternyata ada yang membela, tentu saya tak perlu mengusutnya apakah para pembela itu menggunakan akun abal-abal atau tidak.

Bagi saya awalnya, kata "muslim" dalam Muslim Cyber Army hanyalah sekadar nama, bukan mewakili kaum muslim secara umum. Artinya bukan suara umat Islam. Yang saya tahu dan sampai sekarang saya amat yakin, umat Islam itu sangat toleran dan sangat mencintai kedamaian. Tidak mungkin menebar kebencian dan memprovokasi permusuhan sebagaimana yang dilakukan kelompok Muslim Cyber Army. Dan polisi pun, dalam menindak pelaku kejahatan di media sosial, tak peduli dengan label "muslim" di kelompok itu. Saya yakin kalau misalnya ada kelompok sejenis yang melakukan provokasi dan menyebar berita bohong dengan nama Hindu Cyber Army atau Kristen Cyber Army-bahkan Sunda Wiwitan Cyber Army-pasti polisi akan menindaknya pula. Yang ditindak itu bukan lantaran label agama, melainkan perilaku anggotanya.

Advertising
Advertising

Kalau pembela Muslim Cyber Army adalah "anak baru gede" (tapi bukan generasi Dilan dan Melia yang cerdas) lewat akun dengan nama sembarangan, saya tak begitu risau. Tapi ada Yang Terhormat Wakil Ketua DPR yang juga condong "membela" Muslim Cyber Army, setidaknya tak suka dengan tindakan kepolisian-yang dianggap pesanan pemerintah-menangkapi kelompok ini.

Saya kira kalau kita sepakat menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa dan sepakat bahwa menyebarkan berita bohong dan provokatif adalah berbahaya, seharusnya kita bersatu memerangi kelompok-kelompok seperti ini, apa pun label agamanya. Setuju? PUTU SETIA

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

4 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

13 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

34 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

42 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

46 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

7 Maret 2024

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

6 Maret 2024

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya