Hangusnya Museum Bahari

Penulis

Selasa, 23 Januari 2018 11:10 WIB

Kondisi Museum Bahari, Jakarta Utara, 18 Januari 2018 pascakebakaran yang terjadi pada Selasa sebelumnya. TEMPO/Fadiya

TERBAKARNYA Museum Bahari di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, membuktikan buruknya pengamanan museum di Indonesia. Sebetulnya api tak muncul tiba-tiba. Sinyal bahaya kebakaran sudah muncul beberapa kali, tapi semua diabaikan. Tak ada perbaikan untuk mengatasi tanda-tanda bakal adanya kebakaran besar itu. Kelalaian yang harus dibayar mahal. Kita kehilangan banyak barang peninggalan sejarah yang amat penting.

Kebakaran seharusnya dapat dicegah bila saja pengelola museum pintar menangkap tanda-tanda. Sebelum terbakar hebat, museum ini sudah beberapa kali nyaris terbakar akibat munculnya hubungan arus pendek. Pengelola baru mengajukan anggaran penggantian instalasi listrik pada tahun ini. Sayang sekali, justru saat peremajaan instalasi berlangsung, kebakaran keburu terjadi. Gedung A dan C museum-keduanya baru saja selesai direnovasi pada November tahun lalu-ludes terbakar. Lagi-lagi penyebab kebakaran sebetulnya tak asing lagi dihadapi petugas, yaitu korsleting.

Sebagai pengawas Museum Bahari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya menjamin keamanan tempat bersejarah itu dari segala ancaman, termasuk kebakaran dan pencurian. Obyek penting seperti museum semestinya dilengkapi segala infrastruktur keamanan dan perlindungan terhadap kebakaran atau pencurian. Tak seperti rumah atau bangunan biasa, museum mesti memiliki sistem keamanan dan perlindungan sendiri, sehingga bila terjadi kebakaran atau pencurian dapat segera diantisipasi. Untuk menghindari kerugian dari kebakaran dan pencurian, pemerintah tak perlu memajang benda bersejarah asli di museum, cukup replikanya.

Terbakarnya Museum Bahari juga merupakan bencana bagi dunia permuseuman Indonesia. Peninggalan sejarah bahari dan kemaritiman Indonesia yang disimpan di museum yang dulu merupakan bangunan gudang untuk menyimpan komoditas dagang VOC itu sungguh tak ternilai harganya. Pelbagai jenis perahu tradisional asli-antara lain perahu asli cadik Bali, perahu asli Pangandaran, dan perahu asli Sumatera Utara-musnah jadi abu. Belum lagi koleksi Perang Laut Jawa, pelbagai model dan miniatur kapal tradisional dan modern, peralatan yang digunakan pelaut di masa lalu, serta gedung bersejarah yang berusia lebih dari 300 tahun yang ikut terbakar.

Keteledoran ini tidak bisa dibiarkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan polisi harus mengusut tuntas kebakaran itu. Bila perlu, dibentuk tim audit manajemen permuseuman yang melibatkan para ahli di bidang manajemen permuseuman. Audit perlu dilakukan untuk mengetahui apakah museum tersebut dikelola sesuai dengan standar yang diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang Museum atau tidak.

Advertising
Advertising

Kebakaran Museum Bahari harus dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki permasalahan akut yang selama ini terjadi di Indonesia, yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga, memelihara, dan melestarikan peninggalan budaya. Pemerintah tak boleh lepas tangan terhadap hilangnya catatan peradaban bangsa di bidang kemaritiman tersebut.

Kebakaran ini tak boleh dianggap sebagai peristiwa biasa dan tidak memiliki konsekuensi apa pun. Sanksi tegas perlu diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Pemerintah juga perlu mengaudit semua museum untuk memastikan museum-museum di negeri ini telah dikelola dengan semestinya.

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

10 jam lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

9 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

30 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

38 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

57 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

58 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya