Peradaban barat

Penulis

Sabtu, 23 Januari 1982 00:00 WIB

VS. Naipaul memang bukan hendak menyenangkan orang Islam. Dia berjalan jauh ke Iran, ke Pakistan, ke Malaysia dan Indonesia, tempat tinggal lebih dari 250 juta orang muslim, lalu menulis Among Tbe Believers dengan satu kesimpulan yang muram: "Islam mensucikan amarah -- amarah mengenai iman, amarah politik . . . " "Lebih dari sekali dalam perjalanan ini," begitu kalimatnya kemudian, "saya bersua dengan orang-orang perasa, yang siap untuk merenungkan pergolakan-pergolakan besar." Pergolakan untuk mengganti isi dunia yang dianggap kotor dan mengecewakan. Pergolakan yang-hanya dengan amarah dan iman itu dan akan memberi jawab yang memadai. Jawab apakah yang memadai? Naipaul mengingatkan kita akan S. Takdir Alisjahbana di tahun 1930-an, dalam suatu tukar pikiran yang termasyhur di majalah Poedjangga Baroe dan kemudian dibukukan dengan judul Polemik Kebudayaan. Seperti Takdir, Naipaul menyebut pilihannya: "peradaban Barat". Dan seperti Takdir, Naipaul memberi catatan tertentu kepada kata "Barat" yang sering ditanggapi dengan purbasangka itu. Dalam wawancaranya dengan Newsweek 18 Agustus 1980, ia berkata tentang "suatu peradaban besar yang universal dewasa ini," yang oleh banyak orang akan disebut " Barat " . Meski sebenarnya, kata Naipaul, "peradaban ini telah diberi makan oleh sumber yang tak terhitung banyaknya." Dengan kata lain, "Barat" bukanlah sekedar seperti Eropa sekarang. Peradaban besar itu tak ada kaitannya dengan watak bangsa atau ras. "Kesalahan dari sikap pongah Barat ialah," kata Naipaul, "karena mereka mengira, bahwa peradaban universal yang ada sekarang lebih bersifat sesuatu yang rasial." Karena itu, Naipaul juga berbicara tentang kesalahan di Dunia Ketiga. "Apa yang memasygulkan saya ialah bahwa ada sebagian kebudayaan di mana orang mengatakan, 'Putuskan kontakmu dengan dunia luar. Kembalilah kepada dirimu yang dulu'. Tak ada yang akan menggantikan peradaban universal yang mereka tolak itu." MEMBACA Naipaul kita seakan membaca kembali percakapan kita yang lama. Ya, Polemik Kebudaaan. Tapi juga hampir tiap debat, selisih pendapat bahkan fitnah-memfitnah yang terjadi hampir di tiap dasawarsa sejak 1930 sampai dengan 1980. Maka tak heran bila Naipaul masih bisa membuat kita meradang. Dia, yang tak bertanah air, tak beragama, yang lahir dari keturunan India di Trinidad dan hidup di Inggris, orang yang jauh dari semak-belukar dan begitu gampang memasuki balairung kecerdasan Barat, tak mengalami apa yang kita alami. Mungkin itulah kekurangan Naipaul: ia tak cukup punya simpati pada pedihnya perasaan orang Dunia Ketiga yang harus mematut-matut diri, kadang secara menggelikan, di depan "negaranegara maju". Di samping itu, dia seakan mengelakkan kenyataan, bahwa dalam soal "peradaban universal" itu ada tersangkut banyak soal jual-beli. Dalam cerita yang romantis, sikap kreatif dan berpikir kritis memang bisa tumbuh di antara daunan padi. Dalam prakteknya,inti suatu peradaban tak bisa cuma diproses di dekat pematang. Ia memerlukan empu, sekolah, pengajar, perpustakaan, laboratoria, dan lalulintas hasil penelitian serta teknologi. Dan di zaman yang tak gampang bermurah hati ini, Dunia Ketiga seakan senantiasa tersikut. Ia tersisa di luar garis. Di luar garis itulah, amarah memang terasa jadi hak. Juga pengingkaran. Pertanyaan kembali tak bisa dihindari: Jika kita tak akan bisa menang, kenapa kita toh harus ikut berlomba di arena itu? Tidakkah "peradaban universal" Naipaul pada akhirnya akan tetap hanya milik eksklusif sejumput bangsa? Lalu kita pun ingin berpaling. Yang jadi soal ialah bisakah kita membedakan antara berpaling dan menutup pintu. Naipaul memang punya petunjuk bahwa di Dunia Ketiga, banyak orang hanya mau menyatukan diri kembali dengan belukar. Tapi mungkin dia tak sabar: kebingungan memang bisa meledakkan kemarahan. Namun kebingungan juga bisa jadi tanda bahwa sejumlah orang sedang mengandung janin ide yang besar--meski selama ini keguguran.

Berita terkait

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

1 jam lalu

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

2 jam lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

3 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

3 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

4 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

5 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

6 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

6 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya