TEMPO.CO, Jakarta - Tom Saptaatmaja, Alumnus Seminari St Vincent de Paul
Agenda Paus Fransiskus pada Kamis Putih (17 April) sudah diberitakan oleh berbagai media di dunia dan langsung menjadi buah bibir. Sebab, pada hari itu, Paus asal Argentina ini membasuh kaki para penyandang cacat (disabilitas), mengikuti teladan Yesus yang membasuh kaki 12 murid-Nya sebelum disalibkan.
Apa yang dilakukan Paus selalu mencengangkan. Pada Kamis Putih tahun lalu, misalnya, dia membasuh kaki para tahanan. Bila tahun ini Paus memilih membasuh kaki para penyandang cacat, Paus jelas mau mengajak dunia untuk lebih menghargai kehadiran mereka.
Sebab, jujur, kaum cacat masih sering terpinggirkan. Bahkan ada kaum difabel yang dipasung seumur hidup. Banyak orang tua yang tahu anaknya cacat, kerap kali berpikir dunia sudah kiamat. Mungkin sebagian orang berpikir lebih baik si anak tidak pernah terlahir saja.
Padahal, jika kita berpikir seperti itu, jelas ada yang mati dalam kehidupan kita, menurut Norman Cousins, wartawan New York Post. Mengapa? Sebab, itu tanda bahwa kita sebenarnya tidak mampu menerima kehadiran dan keberadaan kaum cacat. Padahal kaum cacat adalah penanda betapa beragamnya manusia.
Terlepas dari apa pun respons kita, yang pasti di sekitar kita kini ada cukup banyak orang yang terlahir dalam kondisi cacat. Di negeri kita, ada yang menyebut sekitar 25 juta dari total 250 juta penduduk Indonesia adalah penyandang cacat.
Lalu, siapakah yang bisa dimasukkan ke kategori ini? Menurut UU Nomor 4 Tahun 1997, Pasal 1 (ayat 1), penyandang cacat adalah orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau menghalangi serta dapat menjadi hambatan bagi dirinya untuk melakukan kegiatan yang normal, dan hambatan tersebut dapat meliputi: (a) cacat fisik, (b) cacat mental, dan (c) keduanya, yaitu mental dan fisik.
Melihat batasan itu, jelas bahwa kondisi cacat bukan berarti sudah dimulai sejak lahir ke dunia saja. Siapa pun bisa dan punya peluang menjadi penyandang cacat, meski kita tidak mengharapkan. Di sekitar kita cukup banyak penyandang cacat baru, karena menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas, terkena tanah longsor, kecelakaan kerja, dan sebagainya.
Jangan lupa, UU Nomor 4 Tahun 1997 Pasal 8 sudah mengamanatkan bahwa pemerintah dan/atau masyarakat berkewajiban mengupayakan terwujudnya hak-hak penyandang cacat. Lebih lanjut dalam Pasal 10 ayat (1) dan (2) UU Nomor 4 Tahun 1997 tersebut dinyatakan bahwa: "Setiap kesempatan bagi penyandang cacat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan dilaksanakan melalui penyediaan aksesibilitas." Pasal 10 ayat (2) menyebutkan penyediaan aksesibilitas dimaksudkan untuk menciptakan keadaan dan lingkungan yang lebih menunjang agar penyandang cacat bisa hidup dalam masyarakat. Salah satu akses yang sangat penting adalah akses pendidikan bagi para penyandang cacat. Pemerintah dan kita semua perlu mewujudkannya.
Paus Fransiskus sudah memberi teladan. Dan kita semua diajak menghargai dan memanusiakan setiap penyandang cacat. Tidak boleh ada lagi kaum difabel yang dibatasi aksesnya. Sebab, selama mereka ditolak, didiskriminasi, atau dilecehkan, itu membuktikan ada yang mati dalam kehidupan kita.
Berita terkait
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah
10 hari lalu
Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi
11 hari lalu
Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU
14 hari lalu
Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024
20 hari lalu
Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024
Baca SelengkapnyaKWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024
24 hari lalu
Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.
Baca SelengkapnyaEnam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir
29 hari lalu
Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu
Baca SelengkapnyaIstana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia
30 hari lalu
Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.
Baca SelengkapnyaSetelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya
31 hari lalu
Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.
Baca SelengkapnyaMengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?
31 hari lalu
Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah
32 hari lalu
Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.
Baca Selengkapnya