Seandainya

Penulis

Senin, 28 April 2014 01:18 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Dermawan T. , Pengamat budaya dan seni

Ketika seseorang berandai-andai, pada waktu itulah orang tersebut sedang membuat perspektif menuju wilayah yang akan ditujunya. Karena andai atau seandainya adalah kristalisasi dari keinginan, yang bersubstansi pada harapan.

Perupa kontemporer Inggris, Damien Hirst, membuat perandaian perdamaian lewat jajaran ratusan berlian berwarna-warni, sebanyak jumlah suku bangsa di dunia. Seperti para idealis Indonesia berkata: andai setiap pulau diolah semestinya, Nusantara laksana untaian manikam di khatulistiwa. Seandainya adalah kata ajaib bagi manusia yang memiliki spirit kehidupan.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling suka berandai-andai. Dari yang berskala remeh-temeh namun luhur nilainya, sampai yang berkadar besar dan dianggap fatamorgana. Sebagian entri aktual dari kitab seandainya itu demikian:

Seandainya Prabowo dan Titiek Soeharto rujuk, bangsa Indonesia akan dihadiahi roman politik sungguh menarik. Bukankah isyarat CLBK (cinta lama bersemi kembali) itu terbaca ketika Titiek dicium mesra oleh Prabowo saat perayaan ulang tahunnya ke-55, pada 20 April lalu?

Seandainya Prabowo dan Jokowi mau berbuka pikiran dan jiwa sehingga keduanya bersekutu di kursi kepresidenan, sungguh mati bangsa Indonesia akan dianugerahi trofi tertinggi demokrasi. Pengharapan ini tentu diberangkatkan dari: seandainya Gerindra dan PDIP mau membuang ego politik dan sayang kepada bangsa yang acap jadi korban....

Seandainya kelak Jokowi dan Prabowo mengambil kebijakan penyederhanaan dan penyerentakan pilkada (pemilihan kepala daerah) di Indonesia sehingga negeri yang punya 17.504 pulau, 34 provinsi, 93 kota besar, 409 kabupaten, 6.519 kecamatan, dan 76.510 kelurahan ini bisa menyelesaikan pesta demokrasi sekali jalan, triliunan rupiah akan bisa dihemat, untuk kemudian didistribusikan bagi pembangunan di berbagai wilayah....

Seandainya rakyat Indonesia di berbagai wilayah dididik memiliki kelenturan untuk berselancar di atas ombak perkembangan pembangunan dengan caranya sendiri. Lewat kearifan lokal yang bertolak dari prinsip "desa mawa cara, negara mawa tata" (desa punya cara, negara cuma menertibkan saja). Dengan begitu, rakyat tidak mudah diruntuhkan oleh guncangan. Negara-negara di dunia telah menyarankan kelenturan berselancar ini lewat lagu yang sama dalam berbagai bahasa: Over the Waves di AS, Sobre las Olas di Spanyol, Uber den Wallen di Jerman....

Penting diingat, Indonesia adalah negeri yang memiliki keragaman budaya terbesar di dunia! Seandainya seluruh masyarakat disadarkan bahwa kebudayaan daerah (yang berkembang) adalah kekayaan dan kebanggaan nir-benda yang tiada terbilang nilainya. Seandainya masyarakat di berbagai daerah memahami bahwa kebanggaan nir-benda itu pada saatnya akan menyejahterakan jiwa dan raga....

Seandainya setiap kepala daerah di Indonesia memiliki banyak ide yang bersumber dari tebaran pikiran masyarakatnya. Menggagas ide memang formulasi dari sikap berandai-andai. Eleanor Roosevelt, mantan First Lady Amerika Serikat, mengungkapkan: hanya mereka yang berpikiran hebat yang berandai dengan ide-ide. Lantaran mereka yang berpikiran tanggung hanya membicarakan peristiwa-peristiwa, dan mereka yang berpikiran sempit cuma membicarakan orang lain....

Seandainya....


Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya