TEMPO.CO, Jakarta - Agus Dermawan T. , Pengamat budaya dan seni
Ketika seseorang berandai-andai, pada waktu itulah orang tersebut sedang membuat perspektif menuju wilayah yang akan ditujunya. Karena andai atau seandainya adalah kristalisasi dari keinginan, yang bersubstansi pada harapan.
Perupa kontemporer Inggris, Damien Hirst, membuat perandaian perdamaian lewat jajaran ratusan berlian berwarna-warni, sebanyak jumlah suku bangsa di dunia. Seperti para idealis Indonesia berkata: andai setiap pulau diolah semestinya, Nusantara laksana untaian manikam di khatulistiwa. Seandainya adalah kata ajaib bagi manusia yang memiliki spirit kehidupan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling suka berandai-andai. Dari yang berskala remeh-temeh namun luhur nilainya, sampai yang berkadar besar dan dianggap fatamorgana. Sebagian entri aktual dari kitab seandainya itu demikian:
Seandainya Prabowo dan Titiek Soeharto rujuk, bangsa Indonesia akan dihadiahi roman politik sungguh menarik. Bukankah isyarat CLBK (cinta lama bersemi kembali) itu terbaca ketika Titiek dicium mesra oleh Prabowo saat perayaan ulang tahunnya ke-55, pada 20 April lalu?
Seandainya Prabowo dan Jokowi mau berbuka pikiran dan jiwa sehingga keduanya bersekutu di kursi kepresidenan, sungguh mati bangsa Indonesia akan dianugerahi trofi tertinggi demokrasi. Pengharapan ini tentu diberangkatkan dari: seandainya Gerindra dan PDIP mau membuang ego politik dan sayang kepada bangsa yang acap jadi korban....
Seandainya kelak Jokowi dan Prabowo mengambil kebijakan penyederhanaan dan penyerentakan pilkada (pemilihan kepala daerah) di Indonesia sehingga negeri yang punya 17.504 pulau, 34 provinsi, 93 kota besar, 409 kabupaten, 6.519 kecamatan, dan 76.510 kelurahan ini bisa menyelesaikan pesta demokrasi sekali jalan, triliunan rupiah akan bisa dihemat, untuk kemudian didistribusikan bagi pembangunan di berbagai wilayah....
Seandainya rakyat Indonesia di berbagai wilayah dididik memiliki kelenturan untuk berselancar di atas ombak perkembangan pembangunan dengan caranya sendiri. Lewat kearifan lokal yang bertolak dari prinsip "desa mawa cara, negara mawa tata" (desa punya cara, negara cuma menertibkan saja). Dengan begitu, rakyat tidak mudah diruntuhkan oleh guncangan. Negara-negara di dunia telah menyarankan kelenturan berselancar ini lewat lagu yang sama dalam berbagai bahasa: Over the Waves di AS, Sobre las Olas di Spanyol, Uber den Wallen di Jerman....
Penting diingat, Indonesia adalah negeri yang memiliki keragaman budaya terbesar di dunia! Seandainya seluruh masyarakat disadarkan bahwa kebudayaan daerah (yang berkembang) adalah kekayaan dan kebanggaan nir-benda yang tiada terbilang nilainya. Seandainya masyarakat di berbagai daerah memahami bahwa kebanggaan nir-benda itu pada saatnya akan menyejahterakan jiwa dan raga....
Seandainya setiap kepala daerah di Indonesia memiliki banyak ide yang bersumber dari tebaran pikiran masyarakatnya. Menggagas ide memang formulasi dari sikap berandai-andai. Eleanor Roosevelt, mantan First Lady Amerika Serikat, mengungkapkan: hanya mereka yang berpikiran hebat yang berandai dengan ide-ide. Lantaran mereka yang berpikiran tanggung hanya membicarakan peristiwa-peristiwa, dan mereka yang berpikiran sempit cuma membicarakan orang lain....
Seandainya....
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya