Negara kurang berupa negara

Penulis

Sabtu, 10 April 1982 00:00 WIB

GERIMIS mempercepat kelam -- juga di ujung boulevard itu. Mobil-mobil menderu. Jalanan tambah licin. Cahaya lampu merah-hijau sibuk. Dan di bawah atap gardu, berteduh, seorang polisi lalu-lintas bermantel putih bertugas sebuah tanda kesetiaan di bawah tulisan yang terasa tolol. DISIPLIN LALULINTAS MENUNJUKKAN DISIPLIN BANGSA Aneh siapa yang peduli akan bangsa? Boulevard itu tak pernah idur. Lampu hotel di sebelah barat mulai berkelap dari jendela-jendela tinggi. Pijar papan reklame warna-warni bagaikan wanita-wanita bergincu yang memasang daya pikat di sudut jalan. Tapi keramaian itu seperti diam. Siapa yang kepingin menunjukkan disiplin bangsa, di tempat itu, di saat itu? Daniel Bell mengeluhkan hilangnya civitas di masyarakat Barat. Kita di sini tak tahu adakah kita pernah empunya "kemauan spontan untuk menaati hukum" itu, untuk "menghormati hak orang lain" dan merunduk kepada 'negeri' tempat kita menautkan diri sebagai anggota itu. Civitas. Kata itu sediri asing. Lebih asing dari pelbagai kata dalam lampulampu iklan di puncak hotel itu. Barangkali juga sama tololnya dengan kalimat yang meminta orang ramal di mobll-mobil itu bersikap sebagai warga baik dari suatu kerukunan, suatu. paguyuban. Tidak semua kalimat di jalanan itu tolol memang. Seperti di mana-mana, di jalanan Jakarta juga ada kalimat tolol dan ada kalimat cerdik. Yang pertama berbunyi, misalnya, IKUT KB BERARTI MENSUKSESKAN REPELITA. Yang kedua, HILANGKAN WASIR ANDA DENGAN . . . Kalimat-kalimat cerdik menghimbau kita sebagai orang seorang, individu yang pertama-tama memikirkan dirinya sendiri. Kalimat yang kurang cerdik ditulis dengan anggapan, bahwa soal "disiplin bangsa" atau "Repelita" sudah jadi bagian dari batin masing-masing orang, sementara kita ragu benarkah proses internalisasi telah terjadi dengan makna kata-kata itu. Gerimis mempercepat kelam, juga mempercepat gerak gegas orang-orang. Senja berarti bebas tugas bagi banyak oknum saat bagi diri sendiri dan keluarga sendiri dan kenikmatan sendiri. Di waktu senja, tak ada polis yang dimaksudkan Aristoteles, "kota" yang merupakan satuan sosial yang merangkum dan menyatukan tiap pribadi. Dan tak ada juga jawab yang pasti adakah kewajiban-kewajiban sosial dengan diam-diam dipenuhi -- juga oleh seorang polisi bermantel putih di bawah gardu. Sebab siapa tahu, mungkin tak ada "negara". Kantor-kantor departemen telah tutup. Kendaraan dinas berputar-putar ke pantai dan bioskop. Mungkin di senja seperti ini yang terjadi bukan cuma kemalasan dan korupsi, tapi manifestasi lebih lanjut, sejak pagi tadi, dari sejenis civic privatism. Negara memang telah tumbuh menggelembung dengan fungsi-fungsi baru. Ia menembus wilayah baru kehidupan orang-orang. Tapi, seperti kata seorang ahli ilmu politik, negara itu telah jadi kurang berupa negara. Ia kurang berada di fokus pengabdian dan kesetiaan kita. Apakah sebenarnya yang terjadi? Karena suatu dinamika pertumbuhan masyarakat yang intinya adalah kesejahteraan ekonomi individu, kepentingan diri? Atau karena para warga itu, berhubung satu dan lain hal, jadi jauh dari kehendak bersama dengan satu fokus bersama pula? Jawaban atas pertanyaan ini, seperti lampu merah-hijau itu, tampil berganti-ganti menghadang kita. Kadang orang berhenti dan melihat tidakkah teramat berbahaya untuk terus. Kadang kita seperti didorong untuk melangkah laju.

Berita terkait

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

1 menit lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

7 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

17 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

29 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

30 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

32 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

42 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya