Permainan pemerintah

Penulis

Sabtu, 9 Januari 1982 00:00 WIB

Ada pencari Tuan, ada pencari rakyat, biasanya keduanya mencari sia-sia seumur hidup. J. Slauerhoff, Pemberontakan Guadalajara. SI pencari rakyat bisa datang ke Desa Siriharjo. Di sana jalanjalan melayani lalu-lintas. Ada jembatan. Parit irigasi. Sekolah. Penelitian tentang jenis padi yang baik telah dijelaskan kepada penduduk. Ada kredit buat petani. Pasar pun telah berkembang buat tempat-para petani itu membeli dan menjual barang. Dan sumber-sumber di desa itu sendiri memadai, untuk memberikan hidup cukup kepada penduduk. Tapi apa lacur: yang hadir hanya kemiskinan. Sebuah makalah hasil penelitian yang ditulis D.H. Penny dan Meneth Ginting dan dimuat dalam sebuah buku penting yang baru terbit, Indonesia: Australian Perspectives, menyebutkan betapa ekonomi Siriharjo dari catatan tahun 1971-1972 itu tetap bercirikan "kemiskinan, ketakmerataan, ketakpastian tentang dari mana makan berikutnya akan datang, belitan utang, pencurian, tak saling percaya antara tetangga . . dan lain-lain penyakit sosial". "Tak ada penjelasan yang mudah bagi kemelaratan yang menjangkiti rakyat Miri-Siriharjo", tulis Penny dan Ginting--dengan nada yang terasa masygul. Dan kita pun bertambah masygul membaca dari makalah ini bahwa desa itu, seperti umumnya pedusunan Jawa, agaknya lebih buruk keadaannya ketimbang kira-kira 50 sampai 200 tahun yang silam. Bahkan pasti lebih jelek ketimbang desa-desa baru yang dibangun para kuli Jawa di Sumatera Utara di tahun 1940 dan 1950-an. Tidak, kita bukannya tak maju-maju juga. Penny dan Ginting menyatakan, bahwa pasar berkembang di desa itu untuk tenaga kerja, modal dan tanah. Masyarakat yang timbul pun bersifat sangat "modern": tradisimenyusut,individualisme menonjol. Tapi masyarakat itu tambah tak makmur. Bagi Penny dan Ginting, paradoks itu hanya bisa dipahami bila kita menerima hipotesa, bahwa terbukanya ekonomi petani kepada "permainan bebas kekuatan pasar" tak dengan sendirinya membawa perbaikan. Bahkan mungkin sebaliknya: membawa ke kemiskinan. Dengan demikian Miri-Siriharjo membantah sekian banyak teori tentang manfaat "kekuatan pasar" dalam sejarah pembangunan ekonomi. Desa itu juga agaknya membantah sekian banyak harapan. Si pencari rakyat, yang ingin memajukan petani, mungkin akan kembali sia-sia. Seperti kata Penny dan Ginting, tak ada penjelasan yang mudah bagi kemelaratan di Miri-Siriharjo. Juga tak ada yang mudah bagi kemiskinan 18 juta penduduk Indonesia (11 juta di antaranya di pedesaan Jawa), yang oleh Anne Booth dan R.M. Sundrum dalam makalah mereka di buku yang sama disebut sebagai hidup dalam "kepapaan yang ekstrim". Dengan judul Income Distribution in Indonesia, Booth dan Sundrum yang menelaah keadaan pendapatan rakyat di negeri ini memang menyebutkan perkembangan yang menggembirakan: mayoritas penduduk Indonesia hampir secara pasti menikmati kenaikan umum tingkat kehidupan mereka dalam dasawarsa terakhir. Bahkan kedua peneliti itu tak bisa menyokong para pengkritik pemerintah Soeharto yang menyatakan bahwa sebagian besar rakyat Indonsia kini hidup lebih buruk ketimbang di masa Bung Karno atau di zaman kolonial. Tapi Booth dan Sundrum memperingatkan akan bayangan nasib 18 juta itu -- serta polarisasi miskin vs kaya yang tengah terjadi. Dan pemerataan? H.W. Arndt, yang bicara tentang Development and Equality, mengutip satu artikel Indonesia di tahun 1946. Di sana diingatkan pentingnya "permainan kekuasaan" dalam kehidupan perekonomian, meskipun atas nama pasar bebas. Soalnya kemudian siapakah pemegang kendali permainan itu, dan di pihak siapa dia berdiri. Jawaban yang lazim ialah bahwa kita berdiri di tengah rakyat. Tapi sedihnya, seperti kata Slanerhoff, kita mencari rakyat: kita tak kunjung menjumpainya seumur hidup.

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

23 jam lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

53 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

53 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

57 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya