Menyegel Masjid

Penulis

Kamis, 22 Mei 2014 00:34 WIB

Achmad Fauzi,
Aktivis Multikulturalisme

Bisakah rumah Tuhan itu disegel? Di Indonesia, mengunci rumah Tuhan dengan dalih berdiri di atas kebenaran lumrah terjadi. Masjid bukan lagi sebagai tempat suci peribadatan, tapi menjelma sebagai simbol persaingan manakala masing-masing kelompok memiliki cara pandang dan ekspresi penghayatan beragama yang berbeda. Celakanya, rezim penguasa tidak sekadar melakukan pembiaran, tapi justru turut serta melanggengkan praktek itu dengan mendukung kelompok mayoritas memberangus hak beragama minoritas.

Pemerintah Kota Bekasi, misalnya, sudah empat kali menyegel Masjid Al-Misbah di Jalan Pangrango Terusan, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, yang menjadi tempat ibadah jemaah Ahmadiyah. Peristiwa mutakhir, meski putusan PTUN Bandung belum berkekuatan hukum tetap, Pemerintah Kota Bekasi kembali menggembok masjid tersebut hingga sekitar 50 anggota jemaah salat Jumat masuk dan keluar dengan melompati pagar (Koran Tempo, 17 Mei).

Memang, tak dimungkiri masjid Ahmadiyah kerap menjadi sasaran amuk massa. Namun, menyegelnya supaya tidak terjadi keributan adalah tindakan perampasan hak beragama dan kewajiban menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Semestinya pemerintah berdiri di atas semua golongan.

Atas penyegelan masjid Ahmadiyah, Pemerintah setempat terkesan tidak berdaya mengayomi semua golongan sehingga mengambil jalan pintas dengan menggembok masjid. Padahal, masjid, dalam sejarah perjalanannya, memberi keteladanan penting tentang inklusivisme beragama dan pola interaksi antarsesama. Peristiwa penyegelan rumah Tuhan tersebut menjadi preseden buruk yang memalukan sekaligus memilukan.

Rupanya keterikatan berlebihan terhadap simbol-simbol agama yang menjadi salah satu tipologi keberagamaan kita saat ini sungguh sangat membahayakan. Simbol agama seperti rumah ibadah telah bergeser sebagai perlambang kesombongan. Ketika rumah ibadah ada yang menandingi, pemberangusan terjadi di mana-mana.

Betapa mirisnya jika umat Islam saat ini tengah terperangkap dalam pertikaian dan perpecahan karena gagal mengelola perbedaan. Padahal kitab sucinya satu, Al-Quran. Nabi yang dijunjung juga sama, Nabi Muhammad SAW. Lantas mengapa ini terjadi. Kenyataan ini mengingatkan kita pada kisah dua orang buta yang ngotot menjelaskan bentuk gajah. Seorang buta mengatakan bentuk gajah seperti bola, karena yang dipegang adalah perutnya. Seorang buta lainnya mengatakan gajah seperti tongkat karena yang dipegang adalah belalainya. Tak ada yang keliru dari keduanya karena perut dan belalai adalah bagian dari anggota tubuh gajah. Tapi, jika mereka melihat gajah secara utuh, tentu kesimpulannya berbeda dan tidak mungkin ada klaim bahwa dirinya yang paling benar. Sebab, dalam pendapatnya yang benar itu, juga ada pendapat orang lain yang juga mengandung kebenaran.

Menyikapi "kelainan" dalam tubuh Ahmadiyah sebaiknya dibicarakan melalui dialog tanpa akhir. Dialog adalah jalan manusiawi untuk tetap merawat perbedaan. Keputusasaan dalam dialog adalah hambatan terbesar membangun mimpi Indonesia dalam bingkai keragaman. Karena itu, Indonesia tak boleh dibajak oleh rezim yang pro anarki dan pemberangusan. Pejabat yang menggunakan kekuasaannya untuk menindas dan tak menghormati konstitusi selayaknya "disegel" dari sejarah perjalanan bangsa.

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

5 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

46 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya