Tamu sang ratu

Penulis

Sabtu, 24 Juli 1982 00:00 WIB

SEPTEMBER 1599, seorang lelaki Inggris masuk ke kamar ratunya tanpa diundang. Ia menemui Elizabeth bicara bersemangat, minta dimengerti persoalannya. Sang Ratu dengan sabar mendengarkan. Lalu, dengan tenang wanita berusia 65 tahun itu menggiring tamunya yang tak dikehendaki itu ke tangan Kepala Rumah Tangga Istana York. Sang tamu pun segera ditahan . . . Juli 1982, suatu malam, seorang lelaki Inggris juga masuk ke dalam kamar sang Ratu -- kali ini Elizabeth II. Bisa dibayangkan Ratu sangat kaget melihat pria yang di waktu subuh itu entah dari mana sudah duduk di tempat tidurnya. Tapi, seperti Elizabeth yang lain 400 tahun yang silam, Elizabeth abad ke-20 ini juga tetap kalem. Selama 10 menit ia ajak si pendatang gelap itu berbicara. Rupanya sang tamu kemudian minta rokok. Sri Ratu bangun untuk mengambilkan. Pada saat itu ia tekan tombol, memanggil penjaga. Lalu laki-laki itu pun ditangkap. Tidak. Sejarah tidak berulang. Sebab 400 tahun yang lalu, pria yang masuk ke kamar Sri Ratu itu adalah Robert Devereux, Earl (Tumenggung) dari Essex. Dia kemudian memang dihukum pancung di Menara London. Tapi dia bukan orang sembarangan. Dia, seperti halnya Sir Walter Raleigh yang masyhur itu, seorang bangsawan pengabdi Ratu yang gagah berani. Bahkan menurut gosip, Elizabeth ketika berusia 5 tahun jatuh cinta kepada pria yang 30 tahun lebih muda itu. Kesulitan Essex adalah ambisinya, wataknya yang pemberang -- dan kemudian kegagalannya menaklukkan Irlandia. Selebihnya ia adalah bagian yang memikat dari kisah tentang suatu zaman, ketika balairung berpendar-pendar oleh para kesatria yang entah kenapa tetap elok meskipun kadang ngawur... Masa itu tak kembali lagi. Kini yang ada adalah demokrasi, dengan banyak hal yang lucu dan mencemaskan -- dan menguji urat saraf. Lelaki yang memasuki kamar tidur Elizabeth II hanya seorang penganggur -- bukan mahluk istimewa di bawah pemerintahan Margaret Thatcher. Namanya Michael Fagan, 31 tahun, berasal dari kalangan bawah. Diduga ia sinting -- juga bukan orang luar biasa di zaman ini, ketika orang gila berkeliaran menembak presiden atau membunuh John Lennon. Yang agak unik ialah bahwa Fagan diduga menyimpan asmara terpendam kepada Sri Ratu. Sebenarnya ini bisa menjadi satu bahan cerita yang indah, yang meruntuhkan hati: seorang lelaki kasmaran telah nekat menembus penjagaan 43 prajurit, 24 polisi, 350 staf istana, sejumlah patroli anjing, dan lain-lain -- hanya untuk dapat melihat wanita ying dipujanya meskipun tak dikenalnya. Sayangnya, Fagan bukan Earl of Essex. Zaman telah jadi begitu demokratis hingga asmara bisa menjalar dari bawah ke atas, tanpa "a touch of class". Maka harian The Los Angeles Times menulis satu tajuk khusus. Bukan mempersoalkan bagaimana Istana Buckingham sampai kebobolan, tapi membayangkan apa kira-kira yang dibicarakan oleh Sri Ratu dengan tamunya di pagi hari itu. DI menit-menit pertama barangkali pembukaan obrolan ialah tentang cuaca di luar yang basah. Tak ada percakapan di Inggris yang tak dimulai dengan soal ini. Lalu, mereka barangkali melanjutkan soal Piala Dunia di Spanyol: keduanya sama-sama menyesalkan bahwa kesebelasan Inggris kalah, dan betapa mujurnya Italia. Mungkin Sri Ratu lalu berani menyindir, bicara tentang naiknya angka kriminalitas di London, dan bagaimana mudahnya orang jahat memasuki rumah orang. Padahal di rumahnya sendiri kaum wanita harus merasa terlindungi bukan? Ketika si tamu muda itu minta rokok, Sri Ratu barangkali menyinggung sedikit soal bahayanya tembakau bagi kesehatan. Lalu ia mencoba menawari secangkir Earl Grey, seraya berpikir keras kenapa penjaga istana tak juga muncul dalam keadaan seperti itu. Akhirnya, setelah 9 menit, Sri Ratu tak tahan lagi dan bertanya: "Siapa, sih kamu ini?" Tamunya mungkin menjawab: "Michael. Dan kamu siapa?"

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

6 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

7 menit lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

11 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

14 menit lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

18 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

20 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

28 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

28 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

28 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

30 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya