Brasil 2014 dan Teater Urakan

Penulis

Jumat, 23 Mei 2014 01:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Prasetyo, hari.prasetyo33@yahoo.com

Bunyi gong terdengar dipukul untuk ketiga kali. Dan orang-orang yang berkerumun di depan pintu masuk sebuah gedung teater di sebuah kawasan kesenian di negeri ini paham: pertunjukan teater segera dimulai. Penonton yang sudah membeli tiket diperintahkan segera masuk.

Begitu masuk, seperti biasa, segera mereka akan menghadapi situasi yang magis dan sedikit seram. Gelap, dingin karena mesin penyejuk udara sedang bekerja, dan harus berhati-hati menuju tempat duduk yang sudah ditentukan.

Di tempat-tempat tertentu, kalau ada penonton telat, tidak boleh masuk lagi, meski sudah beli tiket. Dikhawatirkan dia akan mengganggu keheningan dan konsentrasi yang terjadi selama pementasan. Tapi, pergelaran sepak bola Piala Dunia 2014 di Brasil mulai 12 Juni mendatang dipastikan bukanlah teater santun seperti itu.

Pergelaran tersebut memang tetap berlangsung di satu tempat. Ada tata-cahaya dan pengaturan suara seperti teater pada umumnya. Ada cerita atau tema tertentu-sebut saja perjuangan merebut kemenangan-yang membawa para manusia pelakunya terbagi ke dalam dua kubu untuk berkonflik.

Namun sejak gong pertama tampaklah bahwa pentas-pentas sepak bola di Brasil 2014 adalah teater yang gaduh. Pergelaran itu akan bergemuruh oleh ribuan manusia yang bersorak dan berlalu-lalang di pintu, kursi stadion, dan baru harus tertib sesaat sebelum pertandingan dimulai. Penonton tidak dilarang berteriak-teriak dan memotret dengan kamera genggam dukungan lampu cahaya. Yang tidak boleh adalah kalau Anda berniat melempari pemain dengan mercon dan benda lainnya.

Teater sepak bola Brasil 2014 bisa jadi tak banyak berbeda dengan teater rakyat kita, seperti ludruk, ketoprak, dan lenong di tempat dan panggung terbuka. Dia bukan teater tonil yang datang dari Barat. Celetukan atau komentar dari penonton sah terdengar dan dibolehkan untuk mengganggu jalannya pentas di panggung.

Dulu, di Stadion Gajayana, Malang, penjual bakso masih boleh masuk ke dalam stadion dengan membawa gerobaknya. Mereka berjualan selama pertandingan. Penonton hilir-mudik membeli bakso sambil menonton.

Dan, bukan kebetulan kalau pementasan sepak bola berlangsung di teater arena dan bukan di teater prosenium. Posisi penonton melingkari peristiwa yang terjadi di pentas berwujud lapangan rumput.

Pentas Piala Dunia itu tidak berjarak. Yang hadir di deretan kursi stadion tidak hanya sekadar penonton. Itu sebabnya, suporter-penonton yang berpihak kepada masing-masing tim-sering disebut sebagai pemain ke-13 sebuah tim. Teriakan suporter berpengaruh terhadap jalannya pentas.

Brasil 2014 adalah suasana pentas teater yang sudah lama tergerus di negeri kita. Pada 1986, di Istana Olahraga Gelora Bung Karno, Jakarta, W.S. Rendra mementaskan lakon Panembahan Reso dengan Bengkel Teater Rendra miliknya. Saya menontonnya hingga larut malam. Kantuk terusir oleh suasana mirip ludruk dan lenong. Ada tepuk tangan dan celetukan spontan. Saya menikmatinya sambil bersandar di tembok, sembari menyeruput teh dari termos yang dibawa dari rumah.


Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya