Kenaikan Yesus, Paus, dan Palestina

Penulis

Rabu, 28 Mei 2014 00:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tom Saptaatmaja, Alumnus Seminari St Vincent de Paul

Segenap umat Kristiani di seluruh dunia merayakan "Kenaikan Yesus ke Surga" pada Kamis (29 Mei). Menjelang perayaan kenaikan Yesus tahun ini, Paus Fransiskus, yang baru setahun bertakhta di Vatikan, mengadakan kunjungan resmi pertama ke Tanah Palestina. Nah, adakah pesan yang bisa kita gali seiring dua peristiwa tersebut, khususnya pesan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian dan keadilan bagi bangsa Palestina?

Teolog asal Sri Lanka, Tissa Balasuriya, mengungkapkan, misi Yesus ke dunia ini memang untuk memaklumkan Kerajaan Allah, yang bisa ditafsirkan sebagai surga. Dan kerajaan ini diharapkan Yesus sudah mulai dirintis di dunia ini dengan menegakkan nilai-nilai surgawi seperti kasih dan keadilan, mengingat Allah Maha Pengasih sekaligus Maha Adil.

Yesus juga menegaskan bahwa surga, sebuah kondisi ketika Allah yang Maha Adil meraja, termasuk meraja dalam hidup umat-Nya, tidak hanya beraspek eskatologis (hanya nanti di akhirat). Namun surga itu bisa dan harus mulai dirintis mulai detik ini dan di sini di mana pun kita berpijak (hic et nunc) lewat cara hidup kita yang penuh kasih, berkeadilan (Tissa Balasuriya, Planetary Theology, Orbis Books, Maryknoll, New York, 1984).

Bila kita tengok misi Yesus 2000 tahun silam di Tanah Palestina, selama tiga tahun (umur 30-33 tahun), Yesus getol mewartakan kasih. Namun kita lupa, kasih yang ditunjukkan Yesus itu sering dilepaskan dari konteks keadilan. Padahal, menurut Tissa, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita sungguh-sungguh memiliki kasih yang sejati kepada sesama, sementara di kiri-kanan kita masih ada cukup banyak ketidakadilan, seperti yang dialami bangsa Palestina yang menderita ditindas, sejak berdirinya negara Israel pada 15 Mei 1948. Kita tentu tidak lupa, jutaan warga Palestina harus menyingkir dari kampung halamannya menjadi tumbal bagi berdirinya negara Israel tersebut.

Dan sejak saat itu, konflik Palestina-Israel menyebabkan terganggunya perdamaian di dunia. Perang dan permusuhan terus berlangsung hingga sekarang. Negeri yang melahirkan para nabi dan disebut sebagai Tanah Suci itu kerap ditumbali darah para martir atau warga sipil, termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Malah mungkin tak berlebihan jika Tanah Suci itu kerap menjadi neraka dunia saking banyaknya terjadi peristiwa kekerasan.

Maka, ketika mengakhiri kunjungan di Palestina dan masuk ke Dome of the Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Seini (26 Mei), Paus Fransiskus mengajak umat Kristen, Yahudi, dan Islam untuk bekerja sama menciptakan perdamaian. "Semoga kita bekerja sama untuk keadilan dan perdamaian, serta tidak mengatasnamakan Tuhan untuk melakukan kekerasan," kata Paus, yang saat memberi sambutan ditemani Mufti Agung Jerusalem Mohammed Hussein.

Tak hanya berseru, bahkan Paus mengundang Presiden Mahmoud Abbas, bersama Presiden Shimon Peres, ke Vatikan untuk menciptakan perdamaian permanen. Dan perdamaian ini sebenarnya bisa terwujud manakala pihak-pihak yang bersengketa setuju atas "Partition Resolution" atau pembagian Palestina menjadi dua negara sesuai dengan resolusi 181 (II) PBB. Jika resolusi itu diterima, surga dunia yang penuh perdamaian di Palestina bukan tidak mungkin akan terwujud.


Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

38 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.

Baca Selengkapnya