Hak yang dibatasi

Penulis

Sabtu, 16 Januari 1982 00:00 WIB

JAMES Bond juga terkena krisis. Ongkos bensin begitu naik. Maka sang 007 pun -- dalam petualangan barunya yang kini ditulis oleh John Gardner, Licence Renewed--harus mengganti mobilnya. Dia dulu pakai Mark 11 Continental Bentley. Kini ia naik sebuah Saab 900 Turbo. "Fantasi harus berubah bersama waktu." Itu kata-kata salah satu tokoh dalam kisah agen rahasia Inggris ini, seorang gadis berkaki panjang. Fantasi harus berubah bersama waktu, mungkin karena waktu membawa problem-problem baru. James Bond pun kian tua. Ia kurang gesit dan bertambah berhati-hati: alkohol sudah dia kurangi. Dan jika ia dulu menghabiskan 60 batang sigaret Balkan sehari (tanda kejantanan dan kenekatan), kini ia cuma menghirup asap dari rokok berkadar ter yang rendah. PoorMister Bond . . . Inggris yang ak lagi suatu kekuatan dunia. Dinas rahasia yang kian lama hanya kian jadi peran pembantu. Bisa kita bayangkan bahwa dalam waktu tak lama James Bond akan jadi purnawirawan 007 berdiri sepi di Pantai Dover, menyiulkan lagu The Beatles, When I'm Sixty-Four . . . Tentu, suatu pemandangan yang agak menyedihkan. Tapi James Bond memang sudah lama dinujum para ahli: dia, seperti tokoh dongeng yang ganjil, akan tertumbuk pada gambar dan bayangannya sendiri. Ia telah menciptakan glamor. Glamor itu akan menciptakan peminat. Dan peminat akan menciptakan keinginan. Keinginan akan mendesakkan permintaan . Pada suatu tahap, perekonomian akan tumbuh sehat oleh proses seperti itu. Pada suatu tahap, mobil mengkilap, rambut mengkilap dan cewek-cewek mengkilap -- semuanya dengan lancar berseliweran di layar putih--akan merangsang konsumsi, dan itu artinya memperluas pasar. Gaya hidup setinggi itu gampang menular, kita tahu. Impian memang tak bisa dicegah memasuki kelas yang di bawah. Bahkan, di abad ke-20 ini, impian itu tak boleh dicegah. Idaman hidup enak yang mendorong orang untuk naik ke atas, ditambah dengan kemajuan ekonomi yang terjadi bersama itu, merupakan penggerak demokrasi dan kemakmuran. Tapi sampai kapan? Bond cemas dan mengurangi alkohol. Fred Hirsch, ahli ekonomi Inggris itu, cemas dan menulis buku yang agak berat dibaca, Social Limits to Growth. Liberalisme ekonomi, tulisnya, "merupakan korban dari propagandanya sendiri ditawarkan kepada semua, ia telah membangkitkan permintaan dan tekanan yang tak dapat ditanggulangi." Hirsch pada dasarnya adalah peminjam dua kata dari seorang ahli ekonomi lain, Roy Harrod: ada "kekayaan demokratis", ada pula "kekayaan oligarkis". Kekayaan yang pertama bisa bertambah, atau tidak, tergantung dari tingkat produktivitas seseorang. Kekayaan yang kedua hanya mungkin dicapai oleh sejumlah kecil orang -- betapa pun tingkat produktivitas kita. Kekayaan oligarkis atau "posisional'' ini memang tak akan pernah mungkin tercapai oleh semua orang. Bagaimana semua orang dapat memperoleh nikmatnya suatu rumah terpencil yang tenang di bukit? Jika semua orang dapat memperolehnya, tentu keterpencilan dan ketenangan itu akan hilang. Konsekuensinya ialah, semakin banyak orang menghendakinya semakin mahallah kenikmatan oligarkis itu ditawarkan. Atau, kalau tidak, semakin merosot pula kualitas dari hal yang semula merupakan previlese itu: bukankah dengan bertambah banyak orang bermobil, bertambah sesak jalan, hingga berkurang pula nikmatnya kita naik Mark 11 Continental Bentley? Rasa nyaman, seperti fantasi, berubah bersama waktu. Hari ini buruh-buruh pun menuntut untuk dapat menikmati sentuhan "oligarkis". Tapi siapa pun harus mengejar sesuatu yang selalu mengelak. Hasilnya adalah, dalam kata-kata Hirsch, "frustrasi, tensi, dan inflasi." Apakah pilihan lain yang tersedia, di samping proses yang menuju krisis itu? Membatasi hak orang lain, terutama yang dari kelas bawah, untuk ikut menjangkaujangkau dan berlomba? Atau membatasi diri sendiri? Sepcrti James Bond membatasi rokoknya?

Berita terkait

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

21 menit lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

32 menit lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

1 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

1 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

2 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

2 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya