TEMPO.CO, Jakarta - Bandung Mawardi, Esais
Laguku ini ingin kupersembahkan pada paduka jang agung serta mulia/'Kan kudoakan ke hadirat Ilahi semoga paduka tetap sejahtera selalu/Betapa bahagia rakjat Indonesia dalam bimbingan paduka jang mulia....
Siapa masih ingat lirik lagu politik tentang pujian untuk Sukarno? Lilis Surjani melantunkan lagu Untuk PJM Presiden Soekarno dengan suara merdu dan impresif. Pujian bagi Sukarno adalah resonansi dari perhatian Sukarno untuk pemuliaan seni di Indonesia, berlatar agenda-agenda politik.
Ingatan lirik lagu politik dari masa silam bersambung ke situasi politik mutakhir. Para seniman turut menggubah lagu. Lirik sengaja memuat propaganda. Diksi cenderung lugas dan tebar pujian. Kehadiran lirik lagu politik membuat politik memiliki irama dan sensasi.
Marzuki Mohamad dan Balance Perdana P. menggarap lagu berjudul Bersatu Padu Coblos Nomor Dua. Lagu dipersembahkan untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lagu sengaja masuk ke urusan politik. Agenda seni dalam politik selalu berisiko. Lagu menjadi pertaruhan "kesenimanan" dalam permainan imaji-imaji politik.
Seni bergerak untuk pemenuhan misi politik. Lirik pun mesti mengekspresikan keberpihakan dan anutan ideologi. Lagu Bersatu Padu Coblos Nomor Dua memuat pesan dan pujian: Badannya kurus, wajah kampungan/ Namun hatinya sinar harapan/ Dengan kerja nyata kau jawab keraguan/ Karena janji-janji sudah membosankan/ Citramu sederhana apa adanya/ Cerminan sikap dari nuraninya.... Lirik mengandung sugesti untuk memberi persepsi keunggulan.
Pilihan kata dimaksudkan membentuk konstruksi biografis, merangsang orang memberi persetujuan dan keberpihakan. Persembahan lagu membuktikan bahwa seniman mengekspresikan hak politik berdalih mempengaruhi publik agar mencapai konsensus untuk memilih capres-cawapres pada 9 Juli 2014. Seruan memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat pesan kritis di ujung lagu: Setelah pilihan dan kemenangan/ Kami akan mundur menarik dukungan/ Membentuk barisan parlemen jalanan/ Mengawasi amanah kekuasaan. Pujian tak harus berlebihan. Kritik tetap diajukan sebagai selebrasi demokrasi.
Persembahan lagu untuk Joko Widodo juga dilakukan oleh F. Ida Retnowati, seniman asal Sukaharjo, Jawa Tengah. Lagu berjudul Jokowi Presidenku digarap sebagai pujian dan keberpihakan. Propaganda dalam lirik lagu: Pilih yang bersih, bersih tidak korupsi/ Pilih yang merakyat tak dibuat-buat/ Pekerja keras yang tak banyak bicara/ Sederhana, tampil apa adanya. Lirik lagu tampak gamblang dan terang. Lagu turut menguatkan ekspresi politik, berharap mempengaruhi publik agar menetapkan pilihan ke Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Di kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, lirik lagu juga berperan untuk propaganda. Rhoma Irama menggubah lagu berjudul Kita Adalah Satu. Lagu mengisahkan Indonesia dan pemihakan untuk capres dan cawapres. Berikut ini petikannya: Walau kita beda dalam bahasa/ Walau kita beda dalam budaya/ Walau kita beda dalam agama/ Kita adalah satu/ Kita adalah satu/ Kita adalah satu/ Kita adalah satu/ Prabowo-Hatta/ Prabowo-Hatta. Lagu memicu publik memberi pujian sambil berjoget bersama Raja Dangdut di panggung politik.
Lagu-lagu bermisi propaganda. Lirik lagu menjadi ejawantah sikap politik. Kita pun mulai mengerti bahwa lagu selalu ada dalam episode-episode politik di Indonesia.
Berita terkait
6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?
12 Mei 2023
Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?
Baca SelengkapnyaKesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual
8 April 2023
Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.
Baca SelengkapnyaPeru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan
14 Desember 2022
Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKrisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM
5 Agustus 2021
Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM
Baca SelengkapnyaNetanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel
18 Mei 2020
PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKrisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?
13 Agustus 2018
Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.
Baca SelengkapnyaPerludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik
25 Maret 2018
Perludem pun menilai sistem politik yang ada di Indonesia tak ramah bagi anak muda sehingga mereka sulit terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna
23 Mei 2017
Presiden Jokowi mengatakan, 6-8 bulan ini, energi dihabiskan untuk banyak hal tidak berguna, saling hujat, berdebat, dan membuat suhu politik memanas.
Baca SelengkapnyaSBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati
8 Februari 2017
SBY mengatakan pemerintah harus berhati-hati jika negara hanya menekankan aspek stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaAnalis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini
2 Februari 2017
Pertarungan Joko Widodo adalah kepada siapa saja yang berdiri di seberang kepentingan negara dan bangsa.
Baca Selengkapnya