Narkotik dan Kaum Pekerja

Penulis

Selasa, 29 Januari 2013 00:41 WIB

Terseretnya Raffi Ahmad dan rekan-rekannya dalam urusan narkotik semakin mengkonfirmasi soal banyaknya konsumsi barang terlarang ini oleh kaum pekerja. Kelompok produktif, termasuk artis, diincar karena mereka berpenghasilan rutin. Realitas ini semakin menuntut keterlibatan kalangan swasta dalam memerangi narkotik.

Raffi, yang digerebek di rumahnya, memang tak positif mengkonsumsi narkotik. Petugas Badan Narkotika Nasional menyatakan, ada kemungkinan presenter kondang ini menggunakan ekstasi jenis baru yang belum masuk Undang-Undang Narkotika. Begitu pula Wanda Hamidah, politikus Partai Amanat Nasional, yang juga ditahan bersama Raffi. Lewat tes urine, ia dinyatakan tidak mengkonsumsi narkotik. Tapi keduanya masih menjalani tes lain, dan hingga kemarin belum dilepas oleh BNN.

Penggerebekan di rumah Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, itu pun bukan tanpa hasil. Dari 17 orang yang ditangkap di sana, setidaknya lima orang telah dinyatakan positif memakai ekstasi dan ganja. Profesi para pengguna ini beragam, dari pegawai swasta hingga pengacara. Cuma seorang dari mereka yang belum bekerja.

Kasus itu memperkuat hasil survei yang pernah dirilis oleh BNN, bahwa kaum pekerja merupakan kelompok utama (70 persen) dari sekitar 4 juta pengguna narkotik di negara kita. Karyawan swasta dan pengusaha termasuk kelompok ini. Kalangan berpenghasilan cukup, yang jumlahnya sekitar 50 juta di negara kita ini, merupakan sasaran empuk bagi pengedar narkotik. Kelompok ini memerlukan semacam hiburan di tengah rutinitas kerja. Bahkan kini berkembang pula penjualan narkotik lewat Internet. Pengedar membidik orang yang stres atau jenuh yang bisa diketahui lewat obrolan di media sosial.

Besarnya pasar itulah yang menggoda para bandar narkotik dunia. Para pemasok dan pengedar pun tetap beraksi kendati sebagian mereka telah masuk penjara. Jumlah narapidana dan tahanan narkotik kini mencapai 42 ribu lebih. Sekitar 22 ribu di antaranya adalah pengedar atau bandar, dan sisanya pengguna.

Memenjarakan para bandar dan pengedar merupakan upaya penting dalam memerangi narkotik. Bahkan mereka mesti dihukum seberat-beratnya. Tapi pemerintah juga wajib melibatkan masyarakat luas untuk memberantasnya. Menggelar tes urine, misalnya, penting dilakukan bukan hanya terhadap pegawai negeri, tapi juga pegawai swasta.

Advertising
Advertising

Pemerintah, khususnya BNN, bisa menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Kalangan pebisnis tentu tidak berkeberatan bila karyawan mereka dites narkotik. Tujuannya bukan untuk menjebloskannya ke penjara, melainkan untuk mengetahui secara dini jika menjadi pecandu. Dengan begitu, ia bisa segera dibawa ke pusat rehabilitasi narkotik untuk disembuhkan.

Banyaknya kasus narkotik yang melibatkan artis seharusnya juga menjadi pelajaran bagi siapa pun yang menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Si artis mungkin perlu dites narkotik sebelum dikontrak untuk menghindari kerugian. Sikap antinarkotik ini niscaya akan membatasi ruang gerak pecandu, sekaligus mempersempit lahan bisnis narkotik.

Berita terkait

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

11 menit lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

38 menit lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

1 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

2 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

2 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

3 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

3 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

3 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

4 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya