Tragedi Berulang di Angkutan Kota

Penulis

Selasa, 12 Februari 2013 00:47 WIB

Kisah tragis Annisa Azwar mencerminkan buruknya persepsi publik terhadap layanan angkutan umum. Mahasiswi Universitas Indonesia ini nekat melompat dari angkutan kota alias angkot karena takut diculik. Ia akhirnya meninggal di rumah sakit. Tragedi seperti ini akan terus berulang jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak segera membenahi angkutan umum.

Polisi masih menyelidiki apakah korban benar-benar terancam suatu kejahatan atau sekadar panik. Yang pasti, pengemudi angkot U-10 yang ditumpangi Anissa bukanlah sopir tembak. Mahasiswi 20 tahun ini hendak menuju rumah tantenya di Pademangan, Jakarta Utara. Annisa, sebagai satu-satunya penumpang, mulai cemas ketika angkot itu berputar-putar dan melewati perkampungan dengan kencang.

Anissa sempat mengungkapkan rasa takut itu ke tantenya lewat telepon dan pesan pendek. Tak terlalu jelas penyebab sebenarnya sehingga ia akhirnya memutuskan melompat dari angkot. Tapi pengemudi angkot itu tak kabur, melainkan justru menolong Annisa dan membawanya ke rumah sakit.

Polisi mesti membongkar tuntas tragedi itu. Jika benar ada kejahatan yang mengancam Annisa, tentu tak cukup jika si pengemudi hanya dijerat dengan delik kelalaian. Tapi, apa pun hasil pengusutan, yang pasti pandangan Annisa terhadap angkot amat buruk. Ia merasa tidak aman dan akhirnya nekat. Persepsi ini juga dimiliki sebagian besar publik Jakarta, terutama kaum perempuan. Penyebabnya amat jelas: begitu sering terjadi kejahatan, dari pencopetan hingga pemerkosaan, di mobil angkutan.

Peristiwa penumpang yang nekat melompat dari angkot juga tak hanya sekali ini. Mahasiswi Institut Musik Indonesia pernah mengalami luka-luka setelah meloncat dari mikrolet pada Oktober 2011. Ia nekat lantaran ada penumpang yang akan memperkosanya. Sudah berulang kali pula pemerkosaan terjadi di angkot, bahkan hingga si korban dibunuh.

Tiada cara lain menghilangkan pandangan buruk itu kecuali membenahi angkutan umum, rencana yang sudah sering dilontarkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Layanan dan keamanan angkutan umum, termasuk angkot, mesti ditingkatkan. Tak hanya meremajakan armada, pemerintah daerah mesti pula menertibkan sopir angkutan umum. Jika perlu, angkot juga mulai dikurangi di jalan-jalan utama, dan digantikan dengan bus.

Advertising
Advertising

Harus diakui, pembenahan itu tidak mudah karena sebagian besar angkutan umum di Jakarta dikuasai oleh swasta dan koperasi. Sopir angkutan umumnya mendapat komisi dari jumlah setoran dan bukan gaji tetap. Inilah yang membuat mereka sering tidak ramah, bahkan ugal-ugalan dalam mengemudi. Tapi pengawasan lebih ketat bisa dilakukan oleh pemerintah daerah lewat pemberian sanksi berat terhadap angkutan yang lalai menjaga keamanan bagi penumpang. Izin trayeknya bisa dicabut. Begitu pula izin mengemudi sopir yang terlibat kejahatan.

Buat meningkatkan keamanan di angkutan umum, pemerintah DKI juga bisa mengerahkan satuan polisi pamong praja atau minta bantuan polisi. Langkah nyata harus segera dilakukan Jokowi agar tragedi seperti Annisa tak terus berulang.

Berita terkait

Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

4 menit lalu

Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

Kehadiran para musisi di Saranghaeyo Indonesia 2024 itu dilengkapi dengan berbagai penampilan luar biasa yang mengundang sorak sorai penonton.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

14 menit lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

20 menit lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

33 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

40 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

40 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

42 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

1 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya