Jangan Cuma Jenderal Djoko

Penulis

Senin, 18 Februari 2013 01:47 WIB

Cara Komisi Pemberantasan Korupsi menangani kasus korupsi Inspektur Jenderal Djoko Susilo amat mengesankan. Penyidik tak berkutat pada patgulipat proyek simulator mengemudi yang membelit bekas Kepala Korps Lalu Lintas ini. Mereka juga mengendus harta yang diduga hasil kejahatan dan langsung membeslahnya. Tindakan agresif seperti ini semestinya juga diterapkan pada tersangka lain.

Djoko memang dituduh melakukan korupsi proyek simulator sekaligus menggelapkan duit hasil kejahatan ini. Bersenjatakan delik pencucian uang, penyidik memburu harta tersangka yang ditaksir mencapai Rp 45 miliar. KPK telah menyegel rumah mewah Djoko yang berserakan di Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Dengan cara ini, harta hasil korupsi itu mudah dikembalikan ke negara bila kelak ia divonis bersalah.

Penanganan kasus simulator terbilang cepat. KPK menjerat Djoko dan menggeledah kantor Korps Lalu Lintas pada akhir Juli lalu. Enam bulan berselang, penyidik sudah membekukan hampir semua harta tersangka. Tekanan berat dalam kasus ini--sempat menjurus ke konflik KPK versus Polri--juga tak membuat penyidik surut membongkar proyek simulator.

Bandingkan dengan pengusutan Nazaruddin yang lamban. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu telah dicokok sejak Agustus 2011. Dari puluhan proyek Nazar, sejauh ini baru kasus Wisma Atlet yang menjeratnya. Belakangan ia dijaring dengan delik pencucian uang, tapi terbatas pada pembelian saham PT Garuda Indonesia yang diduga menggunakan fee sejumlah proyek. Hingga kini, juga banyak harta Nazar yang belum disita.

Tersangka lain, Angelina Sondakh, bahkan sama sekali tak diusut hartanya. Bekas rekan Nazar di Demokrat ini hanya dijaring dengan kasus suap Wisma Atlet dan proyek kampus. Tanpa penggunaan delik pencucian uang, tertutup pula penerapan prinsip pembalikan beban pembuktian di pengadilan. Angelina akhirnya divonis ringan, 4,5 tahun penjara, tanpa kewajiban mengembalikan harta korupsi.

Advertising
Advertising

Penyidikan kasus korupsi Hambalang lebih compang-camping lagi. KPK baru serius membongkar kasus ini setelah pusat olahraga di Sentul, Bogor, itu diketahui roboh pada pertengahan tahun lalu. Padahal, setahun sebelumnya, Nazar telah berkoar-koar mengungkapkan skandal proyek Rp 2,5 triliun itu. Hingga kini baru mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan anak buahnya yang dijadikan tersangka.

Kontraktor proyek Hambalang juga belum dijerat. PT Adhi Karya, yang memenangi tender proyek itu, baru belakangan ini digeledah. Begitu pula PT Dutasari Citralaras, subkontraktor proyek raksasa itu. Padahal pengusutan PT Dutasari merupakan kunci pembuka aliran duit ke Kongres Partai Demokrat seperti yang berulang kali diteriakkan oleh Nazaruddin.

Sederet kejanggalan itu menunjukkan banyak hal yang mesti dibenahi KPK. Soliditas kalangan penyidik dan pimpinan mesti ditingkatkan agar lembaga ini semakin sigap dan profesional dalam mengurus setiap kasus. KPK semestinya menjadikan kasus Djoko Susilo sebagai patokan cara membongkar korupsi, dari unsur kecepatan penggeledahan hingga soal penerapan delik pencucian uang.

Berita terkait

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

8 menit lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

22 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

33 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

40 menit lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

58 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

1 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya