Mengusut Menteri Pertanian

Penulis

Selasa, 19 Februari 2013 03:20 WIB

Tak sepantasnya politikus menekan Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang membongkar skandal impor daging sapi. Siapa pun yang mengetahui atau terlibat dalam urusan ini mesti diperiksa. Tidak ada alasan pula mengistimewakan Menteri Pertanian Suswono yang jelas berada di tengah pusaran impor daging.

Suswono akhirnya memang memenuhi panggilan KPK kemarin. Tapi keberatan atas pemeriksaan ini sempat disampaikan oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera. Pemanggilan Pak Menteri sebagai saksi dianggap berlebihan. Kritik seperti inilah yang justru tak masuk akal karena semua orang sama kedudukannya di muka hukum.

Keterangan Suswono amat diperlukan untuk memperjelas peran para tersangka kasus impor daging. Mereka antara lain mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan rekannya, Ahmad Fathanah, yang telah ditahan KPK. Fathanah ditangkap basah karena menerima duit Rp 1 miliar dari bos PT Indoguna-perusahaan importir daging sapi. Uang pelicin diduga akan diberikan kepada Luthfi Hasan.

Orang tentu bertanya-tanya, apa kaitan petinggi PKS tersebut dengan impor daging? Benar, saat itu Luthfi merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Tapi ia duduk di Komisi VIII, yang tak ada sangkut-pautnya dengan Kementerian Pertanian, instansi yang mengelola impor daging.

Itulah pentingnya memeriksa Suswono, yang juga kader PKS. Jangan-jangan, aliran duit ke Luthfi berkaitan pula dengan penyalahgunaan wewenang yang mungkin dilakukan oleh Menteri Pertanian atau anak buahnya. Apalagi dikabarkan bahwa KPK memiliki rekaman percakapan antara Suswono dan Luthfi pada hari ketika Fathanah ditangkap. Sebulan sebelumnya, Sang Menteri juga bertemu dengan kalangan importir daging, termasuk PT Indoguna, di Medan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, impor daging memang menjadi urusan Menteri Pertanian. Diatur dalam Pasal 36, impor ternak atau produk ternak bisa dilakukan jika kebutuhan di dalam negeri tak mencukupi. Nah, ketentuan ini diatur lebih lanjut lewat Peraturan Menteri Pertanian.

Boleh saja Suswono berdalih bahwa penentuan kuota impor daging dibicarakan bersama menteri lain. Masalahnya, kemungkinan penyelewengan bukan terjadi saat penentuan total kuota, melainkan ketika membagi kuota itu kepada para importir. Pembagian jatah buat importir ini jelas dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui penerbitan Rekomendasi Persetujuan Pemasukan (RPP).

Surat izin impor hanya bisa dikeluarkan Kementerian Perdagangan setelah importir menyerahkan RPP. Di dalam surat rekomendasi itu sudah ditetapkan secara terperinci, dari jumlah daging hingga waktu impor. Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2011 bahkan ditegaskan bahwa RPP diterbitkan oleh Dirjen Peternakan atas nama Menteri Pertanian dalam bentuk Keputusan Menteri Pertanian.

Itu sebabnya Suswono layak diperiksa. Sudah lama pula orang mengeluhkan tingginya harga daging, yang boleh jadi akibat permainan kalangan importir rekanan Kementerian Pertanian. Publik justru akan mempertanyakan bila KPK tidak mengusut Menteri Pertanian.

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

22 detik lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

2 menit lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

4 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

10 menit lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

13 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

16 menit lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

16 menit lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

17 menit lalu

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Begini pesan Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

20 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya