Kredit Janggal Bank BJB

Penulis

Rabu, 27 Februari 2013 00:13 WIB

Skandal Bank BJB mengindikasikan politikus Partai Keadilan Sejahtera terseret masalah kredit yang janggal. Mereka diduga kongkalikong dengan pejabat Bank BJB?dulu bernama Bank Jabar Banten?untuk mengatur pemberian kredit hingga ratusan miliar rupiah. Modus korupsi ini perlu dibongkar hingga tuntas karena tidak hanya merugikan negara, tapi juga berbahaya bagi perbankan.

Pemberian kredit itu jauh dari prinsip hati-hati, seperti yang terjadi pada kasus PT Cipta Inti Parmindo di Surabaya. Perusahaan ini mengajukan permohonan kredit Rp 76 miliar kepada Bank BJB untuk menambah modal kerja. Jaminan yang diajukan hanya beberapa lembar surat yang memastikan perusahaan itu mendapat proyek di sejumlah kementerian.

Anehnya, Bank BJB menyetujuinya, bahkan menaikkan plafonnya menjadi Rp 250 miliar. Belakangan diketahui, uang itu tidak dipakai untuk mengembangkan usaha, melainkan diduga digunakan buat menyuap pejabat dan antek-anteknya untuk mendapatkan proyek lain di pemerintahan. Transaksi keuangan PT Cipta menunjukkan, uang di antaranya disetor ke Ahmad Fathanah, orang kepercayaan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Fathanah dan Luthfi kini meringkuk di ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi karena terlibat kasus suap daging impor.

Terungkap pula aliran duit kepada Elda Devianne Adiningrat, bekas Ketua Asosiasi Benih Indonesia. Elda kini dicegah ke luar negeri atas permintaan KPK karena dianggap mengetahui suap Ahmad Fathanah dan Luthfi. Kejaksaan Agung telah menetapkan Elda sebagai tersangka kasus "pembobolan" Bank BJB.

Jangan heran bila orang lalu mengaitkan kasus ini dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher, yang kebetulan juga tokoh PKS. Posisi Aher penting karena sebagian saham Bank BJB dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Aher semakin disorot lantaran kasus serupa muncul di Sukabumi. PT Alpindo Mitra Baja, perusahaan penyedia suku cadang alat berat, mendapat kredit Rp 38,7 miliar dari Bank BJB. Perusahaan ini dimiliki Ayep Zaki, yang disebut-sebut sebagai simpatisan PKS. Dana itu akan dipakai sebagai pinjaman karyawan yang terhimpun dalam Koperasi Bina Usaha-unit bisnis di bawah Alpindo. Tapi dokumen kreditnya banyak mengandung kejanggalan. Gaji karyawan ditinggikan agar sesuai dengan plafon kredit. Setelah kredit disetujui, hanya sedikit duit yang mengalir ke karyawan.

Advertising
Advertising

Penegak hukum semestinya segera membongkar kasus Alpindo, seperti halnya kredit PT Cipta di Surabaya. Temuan tim pengawasan BI jelas menunjukkan adanya sederet kejanggalan dalam pemberian itu. Jika kejaksaan memang belum memegang kasus tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi sebaiknya turun tangan. Soalnya, pemberian kredit yang serampangan akan membahayakan perbankan.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga perlu membantu membongkar aliran dana kasus kredit Bank BJB, termasuk yang diduga mengalir ke petinggi partai. Bagaimanapun, korupsi tetaplah korupsi kendati sering dibalut kepentingan politik ataupun partai.

Berita terkait

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

2 menit lalu

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

7 menit lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

11 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

13 menit lalu

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

14 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

18 menit lalu

Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

Film Deadpool & Wolverine akan dirilis pada 26 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

20 menit lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

20 menit lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

20 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

24 menit lalu

Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

Said Didu mengkritik pembebasan lahan dalam pengembangan kawasan mega Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK 2).

Baca Selengkapnya