Bersihkan Jakarta dari Preman

Penulis

Selasa, 12 Maret 2013 23:54 WIB

Keberanian polisi menangkap Hercules dan 40 lebih anak buahnya patut dipuji. Selama ini kelompok mereka malang-melintang di Jakarta tanpa terusik. Bahkan ada anggapan, polisi tak akan berani menangkap mereka. Maka, ketika kawanan ini merusak rumah toko di Srengseng, Jakarta Barat, pada Jumat lalu, tindakan polisi menangkap dan menggiring mereka ke markas kepolisian sudah benar. Apalagi mereka terbukti membawa aneka rupa senjata tajam, bahkan senjata api. Dasar penangkapan pun makin kuat karena Hercules dkk diduga tidak hanya melakukan perusakan, tapi juga pemerasan.

Semestinya penangkapan ini bisa menjadi momentum baru untuk membersihkan Jakarta dari kelompok-kelompok preman. Ulah mereka tidak hanya meresahkan, tapi juga menggerus modal para pengusaha dengan biaya-biaya siluman tinggi. Hampir tiap jengkal wilayah di Ibu Kota, bahkan di kolong jalan tol dan kuburan, punya "penguasa" yang secara rutin mengutip "pajak" dari para pedagang dan memalak siapa saja yang lewat.

Selama ini polisi seakan absen menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Para pengusaha yang membutuhkan kelancaran dan keamanan dalam berbisnis akhirnya mengambil jalan pintas. Mereka memilih membayar "biaya keamanan" kepada para preman ketimbang meminta perlindungan polisi. Inilah yang membuat bisnis kelompok preman itu hidup subur. Generasi baru preman pun terus bermunculan menggantikan para seniornya yang pensiun atau dicokok polisi.

Para kriminolog telah mengingatkan bahwa penangkapan Hercules-atau sebelumnya John Refra Kei, yang tahun lalu divonis 12 tahun penjara karena kasus pembunuhan bos PT Sanex Stell, Tan Harry Tantono-hanya menyentuh puncak gunung es masalah preman di Jakarta. Masih ada puluhan dan mungkin ratusan kelompok lain yang belum terjamah.

Pada mulanya mereka mungkin hanya preman pasar pengutip "uang keamanan" dari pedagang di pasar. Karena dibiarkan, pelan-pelan kekuasaan mereka membesar, makin kuat, dan susah diberantas. Polisi harus merebut kembali perannya sebagai penegak keamanan. Penyingkiran para preman harus dilakukan secara kontinu dan tak pandang bulu. Polisi harus berperan aktif. Jangan menunggu pengaduan masyarakat baru kemudian bergerak. Banyak korban merasa jeri terhadap para preman sehingga takut melapor ke polisi.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah menyatakan komitmen membantu polisi menangani para preman. Sikap ini harus ditindaklanjuti dengan koordinasi yang baik antara pemerintah Jakarta dan kepolisian. Manfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Jangan sampai kasus ini hanya "hangat-hangat tahi ayam", pengamanan jadi kendur lagi setelah satu-dua bulan berlalu.

Tak kalah penting adalah, polisi juga perlu membersihkan diri dari para "preman berseragam". Premanisme tumbuh subur juga karena ada polisi yang melindungi. Bukan hal luar biasa melihat ada polisi berkeliling memungut setoran dari para preman dan pedagang. Bila polisi serius memberantas premanisme, hal itu pula yang harus dikikis habis. Tanpa pembersihan diri, tak akan ada preman yang takut kepada polisi. Janganlah kelak muncul sinisme terhadap keseriusan polisi memberantas preman dengan menyebut "sesama preman dilarang saling menghalangi".

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

16 detik lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

2 menit lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

3 menit lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 menit lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Poster Resmi Vivo X100 dan X100 Ultra Dirilis, Ini Detailnya

5 menit lalu

Poster Resmi Vivo X100 dan X100 Ultra Dirilis, Ini Detailnya

Kabarnya Vivo X100s akan memiliki kamera yang sama dengan Vivo X100 yang debut pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

7 menit lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

7 menit lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

8 menit lalu

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

Ketahui cara melihat kondisi lokasi dari waktu ke waktu melalui Google Maps dan Google Earth. Anda bisa bernostalgia dengan melihat masa lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

8 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

9 menit lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya