Usutlah Simulator hingga Senayan

Penulis

Kamis, 14 Maret 2013 00:36 WIB

Terseretnya beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam kasus simulator tidaklah mengherankan. Mereka boleh mengelak, tapi proyek bernilai ratusan miliar rupiah ini tentu sepengetahuan Dewan. Komisi Pemberantasan Korupsi mesti mengusut suap yang diduga mengalir ke politikus.

Pengusutan suap itu sama pentingnya dengan penelusuran harta Inspektur Djoko Susilo, tersangka korupsi proyek simulator. Bekas Kepala Korps Lalu Lintas yang juga dijerat dengan delik pencucian uang ini memiliki harta mencurigakan di banyak kota. Djoko mengoleksi banyak kekayaan berharga, dari rumah, mobil mewah, hingga pompa bensin. Ia pun punya istri lebih dari satu yang ikut "menjaga" harta-harta itu.

KPK juga sudah memeriksa sejumlah anggota Komisi Hukum DPR berkaitan dengan proyek yang merugikan negara sekitar Rp 100 miliar itu. Mereka antara lain Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar, serta Herman Hery dari PDI Perjuangan. Hanya, Bambang membantah bahwa anggaran proyek simulator dibicarakan di DPR, dengan alasan proyek ini dibiayai menggunakan penerimaan negara bukan pajak.

Dalih Bambang tidaklah masuk akal. Kendati didanai dengan penerimaan bukan pajak, tetap saja pengadaan simulator merupakan proyek resmi pemerintah yang perlu dibahas di DPR. Menteri Keuangan Agus Martowardojo pun membenarkan hal itu. Penerimaan negara bukan pajak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang mesti mendapat persetujuan Dewan. Ini berarti penggunaan dana penerimaan negara bukan pajak itu pun perlu direstui politikus Senayan.

Seorang anggota Komisi Hukum DPR juga mengakui bahwa anggaran proyek simulator sebesar Rp 196 miliar itu pernah dibahas di komisi ini. Lalu, terungkap pula serangkaian pertemuan antara Djoko dan beberapa politikus Senayan. Bekas anggota Komisi Hukum DPR, Nazaruddin, bahkan menuduh mereka kecipratan duit dari proyek simulator. Sebanyak Rp 10 miliar dikabarkan mengalir ke tiga fraksi besar di Dewan lewat beberapa politikus.

Kabar tak sedap itu tentu semakin merusak citra partai politik. Hampir semua kasus korupsi yang mencuat selalu bermuara pada para aktor politik. Kendati begitu, para petinggi partai politik semestinya tak kebakaran jenggot bila memang peduli akan pemberantasan korupsi. Partai politik justru perlu mendukung KPK mengusut tuntas kasus itu.

Advertising
Advertising

Sering kali politikus hanya bersembunyi di balik dalih "biaya politik yang tinggi dan sumbangan buat partai". Dorongan menggangsir duit negara lebih disebabkan oleh gaya hidup mereka yang tak wajar. Banyak orang tahu, perilaku seperti Djoko yang gemar mengoleksi rumah dan mobil mewah juga menghinggapi banyak politikus.

Dipenjarakannya banyak sekali politikus karena kasus korupsi semestinya membuat politikus jeri. Seharusnya pula muncul gerakan di lingkup internal masing-masing partai untuk membersihkan diri dari korupsi. Tapi inisiatif ini sulit diharapkan. Hingga kini juga tak ada kalangan partai yang meributkan pertemuan politikus Senayan dengan Djoko. Itu sebabnya, publik hanya bisa berharap pada KPK.

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

38 menit lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

39 menit lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

46 menit lalu

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

Album solo kedua RM BTS akan dirilis pada 24 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

1 jam lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

1 jam lalu

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

Kim Ji Won, Kim Soo Hyun dan Park Sung Hoon menghadiri wrap party jelang penayangan episode akhir Queen of Tears

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

1 jam lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

1 jam lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

1 jam lalu

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

Bandung Bjb mengalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri pada hari ketiga Proliga 2024.

Baca Selengkapnya