Evaluasi Program Kartu Sehat

Penulis

Kamis, 21 Maret 2013 01:42 WIB

Memang sudah saatnya program Kartu Jakarta Sehat dievaluasi. Lima bulan program pengobatan gratis ini digulirkan, inisiatif Gubernur DKI Joko Widodo tersebut ternyata membawa dampak yang sebelumnya tak diperhitungkan. Rumah sakit kewalahan akibat ledakan jumlah pasien. Administrasi rujukan yang semrawut memperparah keadaan. Beberapa pasien pun meninggal karena terlambat atau tidak tertangani. Efek samping itu harus diatasi dengan memperbaiki sistem pengelolaan program yang sebetulnya positif ini.

Jokowi sudah mengumpulkan jajaran dinas kesehatan dan direksi rumah sakit se-Jakarta. Ia meminta perbaikan sistem rujukan pasien, mekanisme pembayaran tagihan, audit laporan rumah sakit, penambahan ruang kelas III di RSUD maupun rumah sakit swasta, dan pengaktifan call center 119 untuk memeriksa ketersediaan kamar rawat.

Daftar itu tentu bisa lebih panjang jika berbagai masalah di lapangan diungkapkan. Jumlah dokter, misalnya, sangat jauh dari cukup. Ikatan Dokter Indonesia mencatat hanya ada sekitar 7.000 dokter pegawai negeri sipil di Jakarta dan 200 dokter honorer. Mereka harus menangani lebih dari 300 ribu pasien. Jika program ini ditargetkan bisa menjangkau 4,7 juta orang tak mampu di Jakarta, mustahil para dokter bisa menolong pasien jika jumlah mereka tak ditambah.

Saat ini saja seorang dokter harus menangani lebih dari 100 pasien setiap hari, tiga kali lipat dari jumlah ideal. Seorang dokter bedah bahkan ada yang mengoperasi 15 pasien sehari. Di sebuah puskesmas, karena jumlah pegawai terbatas, seorang dokter honorer yang cuma bergaji Rp 2 juta per bulan juga merangkap menangani pekerjaan perawat dan bahkan bagian pendaftaran.

Kondisi ini jelas memprihatinkan. Akibat kurangnya tenaga medis dan administrasi di puskesmas, tak mengherankan jika klinik di tingkat kelurahan dan kecamatan tak siap menghadapi membeludaknya pasien. Maka, tak terhindarkan, mereka mudah mengeluarkan surat rujukan bagi pasien untuk berobat ke rumah sakit. Padahal pasien yang tak sakit parah semestinya tak perlu dirujuk ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

DKI memang memprioritaskan penataan sistem rujukan agar rumah-rumah sakit tak kewalahan. Tapi pembenahan itu harus disertai pemenuhan kebutuhan pusat kesehatan masyarakat. Dari 340 puskesmas di DKI, baru 12 yang memiliki fasilitas rawat inap 24 jam. Jumlah ini terlalu sedikit. Begitu pula jumlah dokter umum dan dokter spesialis di puskesmas-puskesmas DKI. Saat ini baru enam puskesmas yang punya dokter spesialis.

Sejumlah kekurangan itu semestinya bisa diantisipasi jika saja program ini dipersiapkan lebih matang. Harus diakui, program populis Jokowi senilai Rp 1,5 triliun per tahun ini tak disertai sosialisasi memadai. Akibatnya, sebagian warga tak tahu bagaimana mendapatkan Kartu Sehat. Di beberapa wilayah, program ini malah tak tepat sasaran.

Tentu semua kelemahan tersebut tak harus menghentikan program yang sangat berguna bagi rakyat kecil ini. Membeludaknya pasien berobat menunjukkan betapa mereka membutuhkan pengobatan murah, bahkan gratis. Selain membenahi program Kartu Jakarta Sehat secara serius, pemerintah DKI perlu menggencarkan promosi tentang hidup sehat. Dengan makin tingginya kesadaran akan hidup sehat, angka kesakitan diharapkan menurun. Pada akhirnya, hal ini akan membantu menekan lonjakan jumlah pasien sakit yang harus ditangani dengan program berobat gratis.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

2 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

6 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

21 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

22 menit lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

23 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

26 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

28 menit lalu

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

Setelah dirilis di bioskop akhir tahun lalu, film Love Reset yang dibintangi Jung So Min dan Kang Ha Neul tayang di Vidio mulai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

29 menit lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

33 menit lalu

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Elkan Baggott berpeluang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga playoff Olimpiade Paris 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya