Menanti Gebrakan untuk MRT

Penulis

Rabu, 27 Maret 2013 23:53 WIB

Pergantian direksi bukanlah jaminan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta bisa langsung menggelinding. Banyak kendala yang menghadang proyek bernilai Rp 15 triliun untuk koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia itu. Pemerintah DKI Jakarta sendiri ternyata belum siap. Ibarat bermain bola, Jakarta semestinya menjalankan strategi total football agar megaproyek ini terwujud.

Sudah 28 tahun gagasan pembangunan MRT digulirkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tahap pertama jalur proyek bernilai Rp 15 triliun itu akan membentang dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia. Nantinya, jalur MRT akan disambung lagi hingga ke Kampung Bandan, Jakarta Utara. Jalur tambahan ini akan menelan biaya Rp 39 triliun. Namun, jangankan jalur tambahan, tanda-tanda pembangunan konstruksi fisik jalur awal MRT pun sampai sekarang belum terlihat.

Jakarta sudah terlalu lama menderita akibat kemacetan yang parah. Beban Ibu Kota sudah kelewat berat. Saban hari kerja, ada 40 juta pergerakan manusia yang harus dilayani. Dari jumlah itu, baru 56 persen yang menggunakan angkutan massal. Sisanya menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya, terjadi ledakan jumlah kendaraan bermotor. Setiap tahun jumlah kendaraan bermotor bertambah 11,26 persen, padahal pertambahan luas jalan di Jakarta setahun hanya 0,01 persen. Menunda pembangunan MRT bisa membuat kemacetan semakin menggila.

Lagi pula, penundaan pembangunan ini juga berbuntut denda besar. Karena dana MRT berasal dari pinjaman Jepang, penundaan akan membuat pemerintah Jakarta terkena penalti Rp 800 juta sehari. Jika pembangunannya mundur setahun saja dari jadwal, denda itu mencapai Rp 292 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertindak tepat dengan mengganti direksi PT MRT Jakarta, pekan lalu. Prestasi direksi lama tidaklah mengkilap. Mereka cenderung lamban. Terlunta-luntanya proyek yang sudah digagas sejak 2004 itu adalah buktinya. Proyek ini baru sebatas rencana di atas kertas. Padahal sejumlah urusan prinsip, seperti pembagian beban biaya antara pemerintah pusat dan DKI Jakarta, sudah mencapai titik temu.

Advertising
Advertising

Tapi persoalan MRT tidak hanya pada direksi. Bahkan merombak total direksi PT MRT juga bukan jaminan proyek ini akan berlangsung mulus. Masalahnya, ada banyak pekerjaan yang juga bergantung pada keputusan Gubernur. Misalnya, kepastian apakah jalur MRT akan menggunakan jalan layang atau seluruhnya di bawah tanah sampai sekarang belum diputuskan. Gubernur Joko Widodo harus segera membuat keputusan soal ini. Warga Fatmawati, Jakarta Selatan, yang rumahnya terkena proyek itu sudah tak sabar menunggu kepastian dari pemerintah.

Soal lain yang juga butuh keputusan segera adalah rencana pembongkaran terminal dan stadion Lebak Bulus serta lokasi pembuatan lubang ventilasi untuk jalur bawah tanah. Bahkan peraturan daerah untuk angkutan massal ini juga belum dirancang. Keterlambatan seperti inilah yang harus segera diselesaikan.

Gubernur Jokowi selayaknya segera melakukan gebrakan untuk memuluskan proyek MRT. Dia harus menggerakkan seluruh jajarannya. Memberikan target kepada direksi PT MRT agar bergerak cepat memang penting. Tapi menyiapkan sarana pendukung agar proyek ini segera berjalan juga tak kalah penting. Banyak keputusan yang harus dibuat Gubernur agar proyek ini berjalan lancar.

Berita terkait

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

7 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

23 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

24 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

24 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

27 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

34 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

34 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

43 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

47 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

47 menit lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya