Dagelan Hukum dari Susno

Penulis

Sabtu, 27 April 2013 00:07 WIB

Rasanya tidak berlebihan kalau Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji dinobatkan jadi bintang koruptor Indonesia. Mantan jenderal polisi berbintang tiga ini sudah jelas-jelas divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, tapi toh para jaksa seperti kehabisan akal menghadapinya.

Tak seperti Djoko Tjandra atau konglomerat hitam lain yang memilih berkelit dari jerat hukum dengan kabur ke luar negeri, Susno tak bersembunyi. Dia malah bikin video testimoni di media sosial YouTube. Bahkan dia masih sempat mendaftar menjadi calon legislator dalam Pemilu 2014. Dengan polahnya itu, dia seperti menertawai hakim, jaksa, dan polisi sekaligus.

Parodi hukum ini makin lengkap pada Rabu lalu. Puluhan jaksa yang mengepung rumah mewah Susno di kawasan elite Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat, disambut deretan polisi dari Kepolisian Daerah Jawa Barat. Ada juga puluhan pemuda anggota Brigade Hizbullah--organisasi massa yang terafiliasi dengan Partai Bulan Bintang-yang terang-terangan mengaku hendak mengawal Susno.

Seluruh rakyat Indonesia menyaksikan drama ini lewat media. Tanpa malu-malu, polisi menghalangi jaksa yang hendak membawa Susno ke penjara. Tim pembela Susno, yang dipimpin mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, ikut menghadang dengan segudang argumentasi untuk menolak eksekusi.

Apa yang akan terjadi ketika publik menyaksikan hukum dipermainkan seenak perut? Kesimpulan macam apa yang muncul di benak khalayak ketika tafsir atas putusan pengadilan bisa dibengkokkan ke sana kemari sesuai dengan kepentingan dan salah-benar jadi bergantung pada kecakapan bersilat lidah? Itulah yang sejatinya dipertaruhkan dalam kasus Susno ini. Kegagalan jaksa melaksanakan putusan Mahkamah Agung mengirim pesan ke semua orang bahwa hukum ternyata tak adil. Seseorang yang dinyatakan bersalah oleh hakim ternyata bisa secara telanjang berkelit dari hukum.

Susno dan pengacaranya boleh saja terus-menerus berlindung di balik putusan Mahkamah Konstitusi soal Pasal 197 ayat 1 huruf (k) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Mereka boleh saja yakin bahwa putusan Mahkamah Agung yang tidak disertai perintah penahanan tak bisa dieksekusi. Tapi perdebatan itu sesungguhnya tak relevan lagi. Mahkamah Konstitusi sudah menegaskan bahwa tafsir pengacara Susno itu tidak tepat.

Advertising
Advertising

Sungguh menggelikan sekaligus menyedihkan melihat bagaimana polisi dan jaksa tak kompak menegakkan hukum. Mereka terjebak dalam permainan adu tafsir pasal, sesuatu yang seharusnya bukan porsi mereka. Ketika Kepolisian Daerah Jawa Barat menyediakan markasnya sebagai tempat perlindungan Susno, jungkir balik hukum kita lengkap sudah.

Semua ini seharusnya tak terjadi kalau saja Kepala Kepolisian RI dan Jaksa Agung cergas menangani masalah ini. Ketika tim jaksa eksekutor tak kunjung bisa menjemput Susno, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief seharusnya bisa memerintahkan anak buahnya berkoordinasi dan menyelesaikan tugasnya.

Sebagai mantan penegak hukum dengan posisi terakhir Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Susno seharusnya tahu persis bahwa Mahkamah Agung adalah benteng terakhir keadilan. Ketika sebuah vonis yang berkekuatan hukum tetap tidak dilaksanakan, semua fondasi hukum kita terancam retak. Fiat justitia ruat caelum, hukum harus ditegakkan meski langit runtuh. Kalau Susno tak dijebloskan ke penjara sesuai dengan vonis Mahkamah Agung, langit kita memang benar-benar sudah runtuh.

Berita terkait

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

8 menit lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

24 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

33 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

43 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

49 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

1 jam lalu

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 jam lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya