Dari sisi penjahat

Penulis

Sabtu, 29 September 1979 00:00 WIB

DI bulan Oktober 1880, seorang tertuduh dijatuhi hukuman mati di Australia. Laki-laki tegap berjenggot lebat itu menjawab: "Saya akan menemui tuan hakim di sana bila saya pergi." Pengadilan pun selesai. Si terhukum kemudian digantung. Tapi kata-kata terakhirnya di hadapan mahkamah itu seakan ramalan. Dua hari setelah eksekusi dijalankan, sang hakim jatuh sakit. Sepuluh hari kemudian ia mati. Dokter bilang bapak hakim Barry sakit gula. Tapi tak ayal, takhayul pun berkembang di sekitar orang hukuman itu. Ia adalah Ned Kelly. Ned Kelly munkin di suatu zaman lain, di suatu tempat lain, bukan seorang yang dapat memancarkan dongeng-dongeng. Ia penjahat biasa. Kakeknya seorang pencuri ternak. Ibunya kemudian kawin dengan seorang pelarian dari Irlandia--seorang yang mencoba membunuh tuan tanah dalam suatu pemberontakan petani. Ayah ini kemudian pernah dihukum 6 bulan karena maling sapi, kuda dan biri-biri, dan mati tak lama setelah bebas. Ned Kelly dan enam saudaranya lalu diasuh oleh ibunya. Tapi pendidikan luar sekolah di rumahnya adalah pendidikan "penjahat". Tempat tinggal mereka jadi tempat mengaso para pelawan hukum dan bajingan. Pada umur 16 Ned sudah merampok. Namun baru kemudian ia memasuki kaliber yang lebih besar. Itu bermula di Stringpark Creek, Oktober 1878. Empat orang polisi berkemah dalam usaha memburu para pencuri ternak di wilayah itu. Tapi kehadiran mereka di hutan sunyi itu diketahui. Dalamnya datang Kelly dan gerombolannya. Polisi-polisi itu disergap. Menolak untuk menyerah dan angkat tangan, mereka ditembak. Hanya seorang ang lolos. Dan sejak itu polisi dan pemerintah pun mengerahkan segala ikhtiar menangkap mereka, dan sejak itu gerombolan Kelly memasuki era baru. Mereka bukan lagi cuma tukang serobot lembu, tapi para pembunuh. 14 hari lamanya mereka bersembunyi. Bagaikan pasukan gerilya rakyat,mereka dilindungi oleh sanak famili dan simpatisan mereka, orang-orang miskin. Kemudian, karena terdesak akan kebutuhan uang dan pakaian mereka merampok bank. Kejahatan Ned Kelly secara kwalitatif kemudian tak bertambah, tapi entah mengapa dongeng dan takhayul tentang dia berkembang terus. Juga sampai ia tertangkap, dalam suatu pertempuran yang seru dengan polisi. Juga setelah ia dlgantung. Barangkali ada sesuatu dalam diri kita, orang baik-baik di ruangan yang necis dan sopan, yang menyebabkan kita hersimpati kepada para bajingan. Orang Amerika punya legenda tentang Jesse James, dan melariskan film The Golfater. Orang Indonesia mencatat kisah kepenjahatan Ken Arok dan sekaligus menganggapnya titisan dewa. Orang Australia "memuja" Ned Kelly, hampir selatus tahun. Di negeri itu ada seorang peluki yang bagus dan termashur, Sidney No lan namanya, yang seakan-akan tak habis-habisnya mendapatkan ilham dari kisah Kelly. Dengan humor dan kenaifan ia menampilkan sang bajingan dalam baju irah yang terbuat dari pokok kayu sebuah kepala persegi hitam dengan dua lobang untuk mata. Salah satu lukisannya menangkap pembunuhan di Stringhark Creek tubuh polisi yang mati itu terbalik, konyol dan lucu. Seakan-akan sang pelukis memihak bandit dan mengejek polisi -- penjaga ketertiban itu. Seolah-olah ia pun ingin bicara seperti Douglas Stewart dalam dramanya yang menarik, Ned Kelly: Jika mereka menggantung dia/Mereka menggantung diri mereka sendiri." Mungkin memang ada sesuatu yang liar dalam diri kita sendiri. Sesuatu yang sekaligus manusiawi dan sekaligus mencemaskan, untuk bermain sebagai Ned Kelly, Ken Arok ataupun Kusni Kasdut. Sesuatu yang menggeliat hebat dari ruang ketertiban yang tiap kali dipepet-pepetkan. Sesuatu yang merasa ikut bersalah kepada para buruan, dari dunia si miskin yang cerdik dan si keras yang kelam.

Berita terkait

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

5 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

5 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

7 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

13 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

17 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

34 hari lalu

Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

Selain penindakan para pelaku kasus narkotika, sepanjang 2023, Polda Sumut telah melakukan rehabilitasi terhadap 815 orang.

Baca Selengkapnya

Selama Januari-Maret, Kejaksaan Tinggi Sumut Sudah Menuntut Hukuman Mati 22 Pengedar Narkoba

42 hari lalu

Selama Januari-Maret, Kejaksaan Tinggi Sumut Sudah Menuntut Hukuman Mati 22 Pengedar Narkoba

Tahun lalu, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menuntut 93 terdakwa kasus narkoba dengan hukuman mati.

Baca Selengkapnya

JPU Kejari Depok Tuntut Altaf Terdakwa Pembunuhan Mahasiswa UI Dijatuhi Hukuman Mati

47 hari lalu

JPU Kejari Depok Tuntut Altaf Terdakwa Pembunuhan Mahasiswa UI Dijatuhi Hukuman Mati

Dalam perkara pembunuhan berencana ini, Altaf membunuh adik kelasnya, Muhammad Naufal Zidan, karena terlilit utang karena rugi investasi Kripto.

Baca Selengkapnya