Keruhkan Air, Lalu Mengail

Penulis

Rabu, 16 Juli 2014 00:53 WIB

Seno Gumira Ajidarma,
Wartawan

Semua orang lagi asyik makan sahur di warung Mang Diman, ketika Sukab datang-datang membanting pecinya ke atas meja.

"Coba lihat di tivi itu? Apa mungkin?"

"Soal apa, nih?"

"Pilpreslah! Apalagi?!"

"Kenape tuh pilpres?"

"Jelas soal itungan cepet itulah! Gua dari tadi bolak-balikin aja tuh saluran tivi, masak dua stasiun tivi bisa siarannya beda-beda gitu? Barang yang diitung sama, kan? Mana mungkin hasilnya kayak bumi dan langit, stasiun yang kiri pemenangnya pasangan Paijo-Parno, stasiun yang kanan pemenangnya pasangan Paimo-Ngatiyo. Mana mungkin?"

"Kenape enggak mungkin?"

"Ibarat ngitung ayam, taruhlah jumlah ayamnya 1.000, boleh aja kagak sama. Yang satu itungannye ayam item 600, ayam putih 400, lainnya ayam item 650, ayam putih 350, pasti salah satunya salah, tapi itu biasa! Kalau terbolak-balik abis, itu kesalahan yang disengaja!"

Orang-orang tertegun, tapi tetap melanjutkan makan sahurnya.

"Wah, ati-ati lu Kab, salah-salah dituduh memfitnah, lo!"

Mata Sukab masih menyelusuri wajah-wajah di warung Mang Diman. Mereka semua memang sering makan di situ karena Mang Diman selalu berjiwa besar terhadap utang! Tampaknya tidak ada wartawan, dan juga intel.

"Kenapa disebut kesalahan yang disengaja? Karena ini memang siasat, dijalankan kalau-kalau dalam pilpres tidak menang."

"Kenapa begitu Kab?" ujar Hasan sambil mencomot tempe, "Bukannya yang menentukan kalah dan menang itu rakyat?"

Sukab menarik napas panjang.

"Orang itu lain-lain San, ada yang meskipun berjuangnya pol tetap patuh kepada aturan main. Ada yang mengusahakan segala cara untuk menang karena aturan main yang ada cuma bagian saja dari permainan doi."

"Permainan?"

"Yo-i, politik itu permainan! Dalam permainan ini yang dicarinya adalah kemenangan demi kemenangan itu sendiri. Jadi, aturan permainan yang berlaku hanyalah tahap pertama dalam permainannya, menang syukur, kalah tetap berjuang untuk menang. Langkah-langkahnya: (1) mengaburkan dulu hasil kemenangan dengan hitung cepat tandingan, yang diharapkan didukung seluruh pemilih setia ataupun yang berkepentingan; (2) hasil langkah pertama: kekeruhan, sebisa mungkin dikeruhkan lagi dengan daya dorong media massa. Meski KPI sudah melarang siaran, tetap bisa jadi modal menyambut hasil resmi dengan (3) ilmu ngeyel, yakni menolak hasil resmi, yang dengan dukungan para pemilihnya berpotensi dikembangkan ke segala arah, syukur-syukur menciptakan keadaan darurat yang membuat hasil pilpres tidak berlaku."

Semua orang ternganga.

"Omong-omong, ini nyang mane Kab?"

"Apenye?"

"Nyang mau menang sendiri itu?"

Sukab tersenyum sok tau.

"Ada, deh!" *

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya