Arogansi Partai Politik

Penulis

Selasa, 14 Mei 2013 00:21 WIB

Buruknya kualitas calon legislator menandakan keadaan partai politik kita yang amburadul. Partai-partai mencalonkan lagi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang dikenal bermasalah. Kalaupun muncul wajah baru, mereka berlatar belakang pengusaha, artis, atau kerabat tokoh partai. Para pemimpin partai tak hanya membodohi rakyat, tapi juga mengabaikan kaderisasi.

Sulit membayangkan ada proses kaderisasi yang wajar bila sekitar 80 persen anggota DPR dicalonkan kembali. Kader yang telah bekerja keras semakin tak dihargai karena partai suka pula merekrut pengusaha atau artis. Rekrutmen ini sering didasari pertimbangan dangkal. Artis dianggap bisa mendongkrak popularitas partai dan pengusaha diharapkan mampu mendatangkan banyak duit.

Para tokoh partai juga tak malu memasang keluarga atau kerabat dalam daftar calon legislator. Sebagian besar dari mereka dipasang di urutan pertama atau nomor jadi. Ini terjadi di banyak partai, seperti Partai Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Persatuan Pembangunan. Nepotisme bahkan merambah ke daerah. Banyak kerabat tokoh partai di suatu wilayah yang memborong posisi di legislatif maupun eksekutif.

Semua itu menggambarkan arogansi partai politik. Kalangan partai cenderung mendikte masyarakat, dan bukannya menyerap aspirasi mereka. Partai seolah memanfaatkan pemahaman dan pengetahuan politik masyarakat yang masih rendah. Rakyat umumnya gampang terkecoh oleh janji dan jargon partai serta tidak terlalu jeli melihat kualitas dan integritas calon legislator. Apalagi beberapa partai juga menguasai stasiun televisi yang sanggup menebarkan citra yang menguntungkan mereka.

Perilaku partai politik itu berpotensi menghancurkan demokrasi. Teramat cepat partai terjebak dalam praktek oligarki serta kolusi, korupsi, dan nepotisme-penyakit Orde Baru yang dikutuk pada awal Reformasi, 15 tahun lalu. Kekuasaan besar yang dinikmati partai politik merupakan berkah gelombang reformasi yang menjatuhkan rezim Orde Baru. Tapi kini kalangan partai mulai terjangkit penyakit yang sama.

Masalahnya, tidak mungkin partai politik mampu mengecoh rakyat dalam setiap pemilu atau selamanya. Hal ini perlu diperhitungkan oleh kalangan partai politik. Orang tak akan percaya lagi kepada janji memerangi korupsi bila realitasnya banyak kader partai terlibat kasus suap. Rakyat pun bakal ragu akan kemampuan partai politik mengelola negara jika mereka tidak bisa membiayai kegiatan politik dengan duit yang bersih.

Sehebat apa pun jargon atau slogan kampanye mereka, hal itu tidak akan memiliki daya tarik bila perilaku kalangan partai tak berubah. Tak hanya serampangan memasang calon legislator, banyak partai politik juga masih menyembunyikan sumber keuangannya. Inilah yang menimbulkan kecurigaan, jangan-jangan mereka masih mengandalkan duit hasil korupsi untuk kegiatan politik.

Perilaku buruk itu sungguh berbahaya karena rakyat bisa tak percaya lagi kepada partai politik, bahkan demokrasi.

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 menit lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Dikonfirmasi Tayang Juni 2024, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemain Film Wonderland

8 menit lalu

Dikonfirmasi Tayang Juni 2024, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemain Film Wonderland

Film Wonderland bergenre fantasi sci-fi ini dibintangi oleh aktor ternama Korea Selatan, termasuk Park Bo Gum, Suzy, Choi Woo Shik, hingga Gong Yoo.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

9 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

Fikri / Bagas menangi duel sengit melawan Satwiksairaj / Chirag, membuat kedudukan sementara Indonesia vs India 1-1 di laga Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

11 menit lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

18 menit lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

20 menit lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

34 menit lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

36 menit lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

49 menit lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Ini yang Buat Ginting Kalah Lawan Prannoy sehingga Indonesia Tertinggal 0-1 dari India

50 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Ini yang Buat Ginting Kalah Lawan Prannoy sehingga Indonesia Tertinggal 0-1 dari India

Anthony Sinisuka Ginting yang turun sebagai tunggal pertama gagal menyumbang poin di laga Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024, Rabu, 1 Mei.

Baca Selengkapnya