Agar wayang tetap sakral

Penulis

Sabtu, 1 September 1979 00:00 WIB

JAKARTA, 15 Agustus (TEMPO) FILM "ARJUNA MENCARI CINTA" YANG SEDANG AKAN DIPRODUKSI TIDAK DIPERKENANKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN FILM. MENURUT PENJELASAN SEORANG PEJABAT DIREKTORAT ITU DALAM HARIAN SINAR HARAPAN 14 AGUSTUS 1979, "SEMUA NAMA WAYANG DARI CERITA TERSEBUT HARUS DIGANTI DENGAN NAMA-NAMA YANG BUKAN BERASAL DARI DUNIA PEWAYANGAN, TERMASUK JUDUL CERITANYA." SALAH SATU ALASANNYA IALAH, AGAR FILM ITU "TIDAK MERUGIKAN DUNIA PEWAYANGAN ..." TAPI SAMPAI BERITA INI DITULIS, BELUM ADA KOMENTAR DARI DUNIA TERSEBUT. DUNIA pewayangan geger. Bumi gonjang-ganjing, langit kelap-kelap, para hewan menebak bahwa sedang akan terjadi gempa. Tapi tidak, o, sama sekali ridak. Sebab nun di pucuk giri Jambewinangun, seorang ksatria duduk bertapa. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan. Tak lain tak bukan, dialah sang Arjuna. Syahdan, begitu hebat tapanya hingga para dewa pada pucat. Batara Guru pun -- seperti biasa--memerintahkan Batara Narada turun ke dunia, menemui sang pertapa, apa maunya. Tanpa menunggu lama, Batara Narada turun. Ia sampai di pertapaan gunung Jambewinangun ketika senja mewarnai langit. Begitu muncul di depan Arjuna, ia bertanya "Anakku, Arjuna, apa yang jadi niatmu?" "Terimalah sembah sujud hamba, dan ampunilah hamba. Hamba sedang ingin mengetahui, siapa sebenarnya yang memberi nama Arjuna kepada hamba. "Lho, begitu saja kok nggak tahu. Kan bapakmu, Pandu, yang memberi nama kamu Arjuna." "Itu hamba mengerti, paduka. Namun siapakah gerangan yang memberi nama Pandu kepada Pandu, nama Sakri kepada Sakri, nama Sekutrem kepada Sekutrem dan seterusnya? Siapakah yang memberi nama kepada semua tokoh pewayangan --termasuk nama paduka?" "Lho, lho, lho. Mengapa perkara begitu kau ributkan benar.... " Arjuna tahu bahwa Narada mencoba mengelak. Itulah sebabnya ksatria tengah Pandawa ini mendesak: "Hamba mohon bertanya, paduka, siapa yang memberi nama kepada kita semua dalam pelbagai lakon ini?" "Wah, bagaimana ya," sahut dewa yang kocak bicara dan sangat ramah ini. "Untuk apa kamu kepingin tahu perkara yang begitu sepele?" "Maafkanlah, paduka. Bagi hamba, itu bukan perkara sepele. Dengan mengetahui itu, hamba yakin hamba akan sampai kepada kawruh yang tertinggi-pengetahuan tentang sangkan paraning damadi, tentang asal dan tujuan kita ini." Batara Narada pun terdiam. Angin bertiup sumilir. Suara burung malam mulai terdengar, ketika harum kembang menggetarkan senja, menjelang hilangnya matahari. "Anakku, Arjuna. Kamu tak boleh mencapai kawruh itu. Sebab kalau kau mengetahuinya, kau akan melihat dunia serta segala hal ihwal yang terjadi dalam lakonmu dengan penglihatan sebuah boneka kulit -- seorang tokoh khayalan. Kalau kamu tahu siapakah yang memberi nama kepada kita semua, kamu akan mulai bertanya bagaimana dirimu bia ada...." "Tidak bolehkah hamba bertanya sejauh itu, paduka?" "Tidak, ngger, anakku. Sebab bayangkan apa yang akan terjadi jika kemudian kau menemukan bukti, bahwa kau, aku, saudara-saudaramu, jerih-payahmu, anak-isterimu, itu semua hanya ciptaan seorang pujangga? Kau akan jadi lembek. Bagaikan Arjuna kehilangan gapit-nya, bak kata orang. Dan . . . " "Dan apa, paduka?" tanya Arjuna melihat Narada ragu. Dan penonton wayang akan kecewa, marah. Ialu tak ada lagi yang mau menjunjung tinggi kebudayaan ini. Tak akan ada lagi yang mau mensakralkan cerita kita, menganggapnya seakan-akan benda suci sakti yang tak boleh dibikin lelucon Dan akan terjadilah pengang guran kita semua ini, anakku." O, langit merah di angkasa, bagaikan ada hutan terbakar. Siapakah gerangan ksatria yang tepekur itu, siapakah gerangan dia?

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

1 menit lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 menit lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 menit lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 menit lalu

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Keberhasilan Uzbekistan mencatatkan statistik apik tak lepas dari peran penting para pemainnya selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

5 menit lalu

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

Hakim MK Saldi Isra menegur sejumlah pemohon sengketa pileg yang tidak hadir dalam sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

10 menit lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

11 menit lalu

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

Sengketa Pileg 2024 di MK tidak hanya sekadar proses hukum, tetapi juga merupakan cerminan dari dinamika politik dan demokrasi di Indonesia. Apa saja gugatannya?

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

13 menit lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

16 menit lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

16 menit lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya